Laut Mati sedang sekarat - 4 Ags 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Badan air yang unik itu, yang merupakan danau sangat asin yang terdalam di dunia, telah menarik pengunjung ke pantainya selama ribuan tahun karena airnya yang kaya mineral dan iklim yang dikatakan memiliki sifat terapi.

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, level laut telah turun sampai tingkat satu meter per tahun karena Sungai Yordan, anak sungai utamanya, dialihkan serta terjadinya pengurangan curah hujan dan kekeringan lebih lanjut telah mengeringkan airnya.

Hanya sekitar 2% dari air tawar alami di Sungai Yordan yang mencapai Laut Mati, dan sekarang hanya ada campuran air limbah dari kolam ikan dan mata air asin.

Yordania dan Israel bekerja sama dengan Bank Dunia untuk rencana menyelamatkan Laut Mati dengan membawa air dari Laut Merah yang kurang asin. Namun, ahli lingkungan khawatir bahwa pencampuran dua sumber badan air dapat menjadi bencana lingkungan.

Organisasi Lingkungan Sahabat Bumi Timur Tengah sebagai gantinya telah mengajukan usulan untuk memulihkan sedikitnya 30% aliran Sungai Yordan, mengatakan bahwa ini dapat mengisi kembali Laut Mati dengan biaya keuangan lebih rendah tanpa potensi konsekuensi yang merugikan lingkungan.

Penghargaan kami bagi Sahabat Bumi Timur Tengah, Bank Dunia, Israel, dan Yordania, atas kesiagaan akan situasi genting tersebut serta usaha Anda untuk menemukan cara menyelamatkan Laut Mati yang rapuh. Mari kita semua melangkah dengan semangat menuju solusi paling ramah lingkungan demi kehidupan manusia dan hewan.

Maha Guru Ching Hai telah sering berbicara tentang bagaimana sumber daya air yang berharga dapat dilestarikan, seperti pada konferensi video Oktober 2009 di Formosa (Taiwan).

Maha Guru Ching Hai: Beri tahu orang-orang untuk melakukan pertanian organik, bagaimana menghemat air hujan, air tanah, dan menghemat tanah, menanam pohon untuk menarik hujan, dll. Di distrik Alwar Rajasthan, India, satu desa India mampu untuk menuntun cukup air sehingga menghidupkan kembali lima aliran sungai yang telah mati sebelumnya, telah mengering sebelumnya karena penarikan terlalu banyak air. Kita juga bisa belajar dari mereka.

Tapi, bahkan kehilangan air ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan air dalam jumlah luar biasa yang terbuang untuk produksi hewan ternak. Dibutuhkan sekitar 4.664 liter air untuk memproduksi hanya satu porsi daging sapi, tetapi keseluruhan hidangan vegan hanya membutuhkan 371 liter air saja. Sektor peternakan juga merupakan sumber pencemaran air terbesar di dunia. Air berarti semuanya bagi keberadaan kita. Kita harus menghemat air; kita harus melakukan segala sesuatu yang kita bisa. Dan langkah pertama untuk memulainya adalah menjadi vegan.


http://edition.cnn.com/video/#/video/international/2010/07/30/mme.jordan.red.sea.project.cnn?iref=allsearch
http://www.israel21c.org/201007208166/social-action/environmentalists-say-no-to-red-dead-seas-link
http://www.jpost.com/LocalIsrael/AroundIsrael/Article.aspx?id=182267
http://en.wikipedia.org/wiki/Dead_Sea#Recent_history
http://www.foeme.org/projects.php?ind=21