Gas rumah kaca yang berumur pendek memanaskan Bumi - 26 Jun 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Saat upaya iklim pemerintah berlanjut dengan fokus mengurangi karbon dioksida sebagai gas rumah kaca utama, saat ini semakin banyak ilmuwan dan pemimpin yang mulai meminta perhatian terhadap gas lain yang memanasakan iklim yang masa pemanasannya jauh lebih pendek dibandingkan CO2.

Di antaranya metana, gas rumah kaca penting yang terutama dihasilkan oleh industri peternakan yang dampaknya mengkhawatirkan dalam sekitar sepuluh tahun, gas lain memiliki intensitas pemanasan yang berpengaruh yang mirip yang bisa segera ditangani.

Dr. Andreas Stohl dari Institut Penelitian Udara Norwegia menjelaskan.

Andreas Stohl: Pemanas iklim berumur pendek adalah gas apapun yang berumur lebih pendek antara 10, 15 tahun, dimulai dari metana, yang memiliki jangka waktu sekitar 10 tahun. Yang berarti, jika mengurangi emisi zat-zat itu, maka konsentrasi di atmosfer akan hampir segera berkurang. Dan itu berarti dampak iklim juga akan berkurang hampir segera, yang tak akan terjadi dengan CO2.

Supreme Master TV: Salah satu aerosol yang bertindak sebagai pendorong iklim berumur pendek adalah karbon hitam, atau jelaga. Jelaga dikeluarkan melalui pembakaran yang tidak sempurna dari bahan-bahan seperti bahan bakar, ladang, atau hutan. Partikel hitam muatan-udara menyerap radiasi matahari baik saat masih di atmosfer dan setelah tersimpan dalam salju atau es, mengakibatkan pemanasan regional.

Andreas Stohl: Karbon hitam menggelapkan permukaan salju lalu salju menyerap lebih banyak radiasi matahari, dan itu berarti saljunya mungkin mencair lebih cepat di musim semi. Dan jika itu adalah gletser, maka dia bisa menyebabkan pencairan tambahan.

Supreme Master TV: Maha Guru Ching Hai telah sering kali mendorong tindakan paling efektif dalam menghentikan perubahan iklim seperti pada wawancara Jurnal Anjing Irlandia yang diterbitkan tanggal 16 Desember 2009.

Maha Guru Ching Hai: Metana penyebab pemanasan yang kuat pengaruhnya lebih besar daripada perkiraan sebelumnya. Kabar baiknya adalah metana menghilang dari atmosfer kurang lebih dalam 12 tahun, sedangkan karbon dioksida memerlukan ribuan tahun untuk menghilang. Jadi, jika kita ingin membuat perbedaan yang cepat, efektif sekarang, kita harus menghentikan produksi metana dari sumbernya yang terbesar: yakni, industri peternakan.

Sektor peternakan adalah pendorong teratas di balik pengrusakan hutan hujan. Pembakaran hutan untuk membuat ladang gembala dan juga sumber utama dari karbon hitam, yaitu jelaga, partikel yang mampu menjerat panas 2.000 kali lebih besar daripada CO2. Partikel super panas berakhir di tutupan es dunia dan mempercepat pencairan mereka.

Saya berdoa agar pemimpin dunia akan mengambil tindakan cepat untuk melarang produksi daging yang merusak, dan sebagai gantinya, menggunakan subsidi untuk pertanian vegan organik yang membantu menyerap emisi. Maka, kita bisa mendapatkan efek seketika terhadap perubahan iklim dan mempunyai lebih banyak waktu untuk mengembangkan dan menyempurnakan teknologi hijau kita untuk mengatasi CO2.

http://en.wikipedia.org/wiki/File:Accumulation_of_Black_Carbon_Toward_The_Base_Of_The_Himalayas.OGG
http://www.arcticpeoples.org/news/item/218-black-carbon-a-short-lived-climate-forcing-agent
http://www.norway-osce.org/news/Latest-news/Arctic_Council_rec