email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Para ahli kepunahan melukiskan gambaran suram di Bumi yang tenggelam akibat naiknya air laut.

Dalam suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran perlunya tindakan untuk melawan perubahan iklim, ahli fosil dan pengarang buku sains laris Dr. Peter Ward dari Universitas Washington telah melakukan pendekatan unik di dalam buku terbarunya, “Bumi yang Kebanjiran: Masa Depan Kita di Dunia Tanpa Lapisan Es (Flooded Earth: Our Future in a World Without Ice Caps).”

Dr. Ward, yang secara ekstensif meneliti peristiwa kepunahan masal di Bumi, menuturkan melalui serangkaian gambar sketsa, bahaya yang bisa menghancurkan peradaban karena kenaikan air laut saat ia membantu pembaca membayangkan potensi kehancuran Bumi.

Ia memperingatkan bahwa dengan laju pemanasan global saat ini, bahkan jika emisi CO2 buatan manusia hari ini dihentikan, lautan masih akan naik satu meter pada tahun 2050.

Faktanya, laut berangsur-angsur bisa naik 20 meter atau lebih, memicu bencana seperti migrasi darurat besar-besaran dan epidemi penyakit tropis.

Di dalam salah satu skenario di bukunya, Kota Miami di Florida, AS dijelaskan akan menjadi sebuah pulau dimana air tawar harus ditampung di kolam-kolam renang saat ada hujan badai dan sistem pembuangan tidak lagi bekerja karena kenaikan air laut yang terlampau tinggi.

Terima kasih banyak, Dr. Peter Ward, atas terapan kreatif dari wawasan ilmiah Anda guna membantu orang-orang memahami konsekuensi dari berdiam diri saja. Marilah kita semua sadar atas perlunya bertindak cepat menuju gaya hidup berkelanjutan untuk selamatkan dunia kita yang berharga.

Maha Guru Ching Hai telah sering mengingatkan perlunya melindungi planet kita dari ketidakseimbangan akibat pemanasan global, seperti pada konferensi video bulan Maret 2009 di California, AS.

Maha Guru Ching Hai: Bagaimana kita bisa melindungi diri, bukan hanya dari kenaikan air laut saja, tetapi juga dari semua dampak yang serupa dari pemanasan global? Ketika permukaan laut naik, tidak akan ada lagi nyamuk dan penyakit.

Menjadi vegan adalah prioritas utama kita karena ini memberikan pendinginan tercepat melalui tindakan yang bisa dilakukan oleh perorangan karena kita adalah satu grup besar di planet ini. Pengurangan karbon juga baik dan berefek lumayan cepat, tapi menjadi vegan adalah sesuatu dimana setiap orang di dunia bisa melakukannya dan dengan segera.

http://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=128290660
http://seattletimes.nwsource.com/html/books/2012083437_br11flooded.html
http://objectivistindividualist.blogspot.com/2010/06/peter-ward-flooded-earth.html

Berita Tambahan.

Suatu rangkaian undang-undang baru di Malaysia menjatuhkan hukuman yang lebih berat, termasuk kemungkinan hukuman penjara, untuk memperbaiki perlindungan terhadap hewan-hewan yang terancam punah seperti badak Sumatra dan macan tutul awan, sementara margawatwa lain juga telah dimasukkan ke dalam daftar spesies yang dilindungi.
http://economictimes.indiatimes.com/environment/flora--fauna/Malaysia-to-punish-wildlife-poachers-
more-severely-/articleshow/6197296.cms
http://news.mongabay.com/2010/0520-hance_wildlifelaw.html

Pelayanan Cuaca Nasional di Amerika Serikat mengeluarkan peringatan kenaikan suhu hebat bagi negara bagian New England hingga ke Deep South, sebagai rekor kedua gelombang panas yang membawa temperatur 100 derajat Fahrenheit lebih.
http://www.msnbc.msn.com/id/38395111/ns/weather/
http://abclocal.go.com/wpvi/story?section=news/local&id=7573239    

Dalam upaya untuk menyelamatkan spesies panda yang terancam punah, empat panda betina hamil dilepaskan ke alam bebas di China barat daya supaya mereka bisa melahirkan dan membesarkan bayinya, mengajari ketrampilan hidup kepadanya di alam liar.
http://www.smh.com.au/environment/conservation/pandas-get-lessons-in-survival-skills-20100725-10qhx.html
http://www.france24.com/en/20100725-china-sends-pandas-wild-bring-cubs

Badan Administrasi Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) telah menciptakan peta online yang menampilkan jumlah, ukuran dan kepadatan relatif zona mati lautan di seluruh dunia, yang dicatat telah meningkat secara berarti dalam waktu singkat akibat operasi pemupukan tanaman pangan dan kotoran dari hewan ternak.
http://www.ecogeek.org/component/content/article/3239
http://earthobservatory.nasa.gov/IOTD/view.php?id=44677