email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Konferensi Muslim Internasional untuk Perubahan Iklim diadakan di Indonesia.

Pada tanggal 10 April, ahli iklim, pemimpin agama, pendukung lingkungan, dan partisipan lainnya berkumpul di Bogor, Jawa Barat, Indonesia dalam konferensi iklim Muslim pertama pada skala ini.

Diselenggarakan bersama oleh Kementrian Lingkungan Indonesia dan Pemerintah Kota Bogor yang didukung oleh Dewan Inggris, Bank Dunia, dan lainnya bertemu untuk mencari jalan memotivasi penduduk Muslim agar menguatkan “khalifah” sebagai tugas suci dan perintah Allah untuk melindungi alam.

Forum adalah kelanjutan dari diskusi yang dimulai dua tahun lalu ketika Rencana Aksi Muslim 7 Tahun untuk Perubahan Iklim didirikan tahun 2008 oleh grup yang lebih kecil di Kuwait.

Koresponden Indonesia: Konferensi Muslim Internasional pertama tentang perubahan iklim dibuka di Bogor, Indonesia. Sekitar 250 orang terpelajar, pecinta lingkungan, para ilmuwan yang mewakili 15 negara menghadiri seminar ini. Konferensi ini juga diakui dan memberi dukungan bagi Bogor sebagai kota hijau.

Dr. Moneef Zou’bi – Direktur Umum Akademi Sains Islam, Yordania: Ini kesempatan bagi saya untuk belajar apa yang terjadi tentang pemandangan nasional di sini dalam hal perubahan iklim, dan berharap untuk mencoba meniru pengalaman Indonesia untuk negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI).

PEMBICARA: Selama KTT dua hari, partisipan membentuk grup baru dari pendukung lingkungan yang akan membantu mewakili Muslim dalam forum perubahan iklim di level internasional.

Ismid Hadad – Pengatur Konferensi, Mantan Ketua Yayasan Keragaman Hayati Indonesia: Komunitas Muslim adalah komunitas terbesar di dunia. Jika kita dapat meyakinkan komunitas Muslim untuk mengubah kebiasaan mereka, itu akan berkontribusi banyak untuk menyelamatkan Bumi.

PEMBICARA: Terlebih lagi, sebuah Deklarasi Bogor yang ditandatangani bersama menekankan perlunya untuk mitigasi pemanasan global melalui pendidikan. Delegasi menanam pohon di sekolah dewan Islam lokal untuk menunjukkan bahwa tindakan individu berpengaruh termasuk pilihan makan.

Ismid Hadad: Seperti yang kita tahu, daging menghasilkan gas metana, dan semakin kita memproduksinya, semakin bahaya jadinya, dan ini tidak sehat juga. Jadi itulah langkah yang kita perlukan untuk menyelamatkan Bumi menuju pertanian organik, mendorong orang-orang untuk makan sedikit daging. Bahkan di Islam ada ajaran yang menegaskan itu, dimana kita sekarang meminta semua ulama untuk menerjemahkan itu agar mereka sadar.

Koresponden: Ini Supreme Master Television dari Bogor, Indonesia.

Referensi:

http://cordis.europa.eu/fetch?CALLER=EN_NEWS&ACTION=D&RCN=31894
http://www.environmental-expert.com/resultEachPressRelease.aspx?cid=8909&codi=157876

Kehidupan laut terancam bahaya di laut Eropa.

Penilaian keragaman hayati baru-baru ini oleh Badan Lingkungan Eropa menyimpulkan bahwa tindakan segera diperlukan untuk mengatasi tekanan lingkungan pada kehidupan di lautan yang terutama disebabkan oleh perubahan terkait iklim seperti keasaman dan polusi serta penangkapan ikan berlebihan.

Laporan ini adalah yang ke-4 dalam seri setahun yang berjudul "Sepuluh pesan untuk 2010," masing-masing berisi sebuah pesan tentang aspek ekosistem dan keragaman hayati di Uni Eropa.

Laporan terakhir ini menyoroti keseimbangan rapuh antara lautan, daratan, dan udara yang mengatur iklim, memproduksi oksigen, dan menghapus karbon dari atmosfer. Ketidakseimbangan dapat menyebabkan gangguan spesies dan dapat membahayakan kondisi yang diperlukan bagi kehidupan di Bumi.

Penilaian ini juga menegaskan bukti yang menunjukkan bahwa menentukan area laut yang dilindungi membantu memulihkan ekosistem.

Maha Guru Ching Hai telah sering menyerukan umat manusia untuk melestarikan lautan kita yang berharga, seperti pada konferensi video Mei 2009 di Togo.

Maha Guru Ching Hai: Ekosistem lautan yang seimbang sangat penting, karena lebih dari dua per tiga planet ini tertutup oleh lautan. Lautan menyediakan setengah dari oksigen dunia dan memainkan bagian terbesar dalam mengatur iklim global. Jadi, kehidupan di Bumi benar-benar sangat tergantung pada lautan untuk bertahan hidup. Selain itu, lautan juga menyerap CO2 – karbondioksida – dari atmosfer yang secara langsung membantu mendinginkan planet kita. Dari lautan itu sendiri, kita melihat temperatur yang memanas, naiknya permukaan air laut, meningkatnya keasaman dan tingkat polusi yang menakutkan. Jadi pemanasan global mempengaruhi lautan yang pada gilirannya mempengaruhi ikan. Ini adalah suatu situasi yang sama gentingnya dengan yang diakibatkan oleh industri peternakan, dan memiliki solusi yang persis sama.

Berhentilah memakan daging berhenti membunuh untuk makanan; berhenti makan ikan. Ini akan membantu memulihkan keseimbangan baik lautan maupun daratan dengan seketika.

Referensi:
http://www.upi.com/Science_News/Resource-Wars/2010/04/12/Muslims-urged-to-tackle-climate-change
/UPI-66311271091893/
http://www.synergos.org/bios/ihadad.htm

Berita Tambahan
James Cameron dari Kanada, sutradara luar biasa dari film pemenang penghargaan “Avatar” pergi ke Brasil dimana ia meminta Presiden Luiz Inacio Lula da Silva untuk menghentikan pembangunan bendungan Amazonia Belo Monte karena dampaknya yang besar terhadap lingkungan dan masyarakat pribumi yang hidup di bumi.
http://www.france24.com/en/20100413-avatar-director-cameron-urges-lula-stop-dam-project
http://www.nytimes.com/2010/04/11/world/americas/11brazil.html

Dengan dukungan finansial dari Pusat Pulitzer untuk Pelaporan Krisis non-profit yang ada di AS, tiga film baru diluncurkan yang mendokumentasikan efek parah dari perubahan iklim di Ethiopia, Bangladesh, dan Kepulauan Carteret.
http://www1.voanews.com/english/news/environment/Sinking-Island-Highlights-Effects-of-Climate-Change--
90848704.html
http://www.pulitzercenter.org/showproject.cfm?id=83
http://www.pulitzercenter.org/showproject.cfm?id=92
http://www.pulitzercenter.org/showproject.cfm?id=55

Untuk meningkatkan energi berkelanjutan, ahli konservasi Kanada Marcelo da Luz menantang dingin yang ekstrem dan kondisi buruk yang dengan sukses mengendarai mobil tenaga surya yang tidak panas hampir 400 kilometer perjalanan pulang pergi di Daerah Timur Laut es Arktik dari Inuvik ke Tuktoyaktuk.
http://www.greenmuze.com/climate/cars/2555-xof1-travels-ice-road-.html
http://www.winnipegfreepress.com/canada/breakingnews/solar-powered-car-drives-on-arctic-ice-road-
from-inuvik-to-tuktoyaktuk-90707039.html
http://www.energymatters.com.au/index.php?main_page=news_article&article_id=840

Memimpin pada peringatan Hari Bumi ke-40 pada tanggal 22 April, Presiden AS Barack Obama meminta untuk bertindak bagi semua penduduk pada situs web Whitehouse.gov/EarthDay untuk kesempatan sukarelawan regional.
http://www.huffingtonpost.com/2010/04/14/obamas-earth-day-message-_1_n_537176.html