email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Para ilmuwan mendiskusikan perlunya pola makan yang lebih hijau.

Untuk menghindari perubahan iklim yang tak terkendali, negara industri telah setuju dengan sasaran tahun 2050 untuk mengurangi 90% emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan tingkat pra-industri.

Terhadap sasaran ini, para ilmuwan menekankan perlunya perubahan tingkah laku daripada pendekatan teknologi untuk hasil yang lebih cepat. Hal ini terutama benar dalam bidang makanan.

Banyak penelitian yang telah menyarankan bahwa mengurangi atau berhenti mengonsumsi daging akan lebih efektif dalam hal biaya dan lebih cepat dalam mengurangi emisi gas rumah kaca daripada mencoba untuk mengembangkan teknologi yang mengatasi emisi skala besar dalam produksi daging.

Dr. Juha-Matti Katajajuuri, peneliti senior di Penelitian Agrifood MTT Finlandia mengevaluasi dampak iklim dari berbagai makanan umum di Finlandia, berkisar dari daging hingga vegan. Ia menemukan bahwa vegetarian mempunyai dampak iklim lebih kecil 50-60% dibandingkan daging.

Dr. Katajajuuri juga menekankan kemungkinan mencapai hasil yang lebih cepat dari pendekatan tingkah laku.

Juha-Matti Katajajuuri – peneliti senior di Penelitian Agrifood MTT Finlandia: Ada lebih banyak tantangan untuk menemukan solusi teknologi, tapi lebih mudah jika kita bisa mengurangi efek lingkungan dari produksi makanan.

PEMBICARA: Ilmuwan ekologi industri dan ilmuwan iklim Dr. Peter Tom Jones dari Universitas Katholik Leuven, Belgia setuju dengan mengatakan tindakan manusia pribadi lebih penting dari perubahan teknologi, kuncinya adalah mengonsumsi makanan yang lebih hijau.

Dr. Peter Tom Jones – Ilmuwan ekologi industri dan pengarang, Vegetarian: Kita memerlukan: lebih banyak jaringan lokal, lebih banyak makanan organik, kurangi ketergantungan pada minyak. Dengan cara itu Anda dapat dengan drastis mengurangi dampak lingkungan dari masalah produksi. Tapi komponen penting kedua dari pengurangan pada sektor makanan harus dikaitkan dengan konsumsi daging dan ikan kita.

PEMBICARA: Dr. Jones, yang merupakan seorang vegetarian menyatakan bahwa jika pemerintah mendorong konsumsi dan produksi makanan vegan organik, pengurangan emisi internasional sebesar 90% akan dapat dicapai, dengan tambahan manfaat kesehatan.

Peter Tom Jones, PhD: Kita bisa dengan mudah mengurangi 90% jika dikaitkan dengan model makanan pertanian ekologis, bahkan menghasilkan makanan yang jauh lebih sehat. Jadi akan ada lebih sedikit penyakit terkait makanan, lebih sedikit penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, kegemukan, dll.

PEMBICARA: Penghargaan tulus kami, Dr. Katajajuuri, Dr. Jones dan rekan-rekan atas riset Anda dalam bidang emisi produksi makanan yang penting ini. Semoga semua pemerintah dan warga mulai sekarang menghilangkan biaya produk hewani dan beralih kepada makanan nabati organik untuk menghentikan perubahan iklim.

Maha Guru Ching Hai telah sering kali menekankan prioritas bagi perlunya perubahan pola makan untuk selamatkan Bumi, seperti dalam konferensi video bulan September 2009 di Korea Selatan.

Maha Guru Ching Hai: Untuk menyebut diri kita masyarakat bebas karbon atau rendah karbon, kita harus menghapus konsumsi daging kita, karena itu adalah penyebab nomor satu untuk perubahan iklim, yaitu, konsumsi daging kita. Kenyataannya, jika kita fokus untuk mengubah orang-orang untuk menjadi vegan, kita akan dapat menghemat jauh lebih banyak uang dibanding teknologi hijau, dan tentu saja, hal ini jauh lebih efektif. Dan saya mendesak Anda, para pemimpin pemerintahan karena waktu kita terus berkurang, kita harus bertindak sekarang. Jelaskanlah kepada warga Anda fakta yang penting ini dan katakan kita harus bekerja sama menjadi konsumen non-hewani. Waktu kita tinggal sedikit untuk selamatkan planet kita. Kita punya planet agung untuk diselamatkan. Kita punya harta berharga yang besar untuk diselamatkan, yaitu anak-anak kita.

Referensi:
http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=limits-on-greenhouse-gas-emissions
http://www.mtt.fi/english/
http://www.se2009.eu/polopoly_fs/1.24468!menu/standard/file/Juha-Matti%20Kkatajajuuri.pdf
http://www.petertomjones.be/content/blogsection/6/27/

Berita Tambahan
Kajian Kanada melaporkan bahwa tingkat air raksa, PCB, insektisida terlarang DDT yang beracun di dalam ikan telah berlipat dua di sungai-sungai sejak tahun 1985 karena pencairan terkait pemanasan global dan berkembangnya ganggang yang menampung lebih banyak racun, yang kemudian dimakan oleh ikan.
http://nnsl.com/northern-news-services/stories/papers/mar15_10sf.html

Dengan kekeringan terburuk dalam satu abad yang terus berlangsug di Guizhou dan provinsi barat daya China, lebih dari 4 juta ekar pertanian telah menderita dampaknya, dengan para ahli meterorologi berkata kemungkinan besar tidak ada hujan yang berarti sampai Mei.
http://en.ce.cn/National/Local/201003/15/t20100315_21120179.shtml
http://www.chinadaily.com.cn/china/2010-03/10/content_9567448.htm

Lembaga Polar Norwegia melaporkan bahwa tingkat CO2 di atmosfer masih terus meningkat, dengan pengukuran baru-baru ini menunjukkan peningkatan dalam dua minggu pertama bulan Maret 2010 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
http://www.reuters.com/article/idUSTRE62E2KJ20100315    

Para peneliti AS dan Kanada memperingatkan untuk tidak memberi pupuk ke dalam laut dengan besi guna melenyapkan CO2 di atmosfer, mereka berkata bahwa besi mendorong pertumbuhan ganggang Pseudonitzchia yang berbahaya, yang diketahui telah menyebabkan kematian ribuan mamalia dan burung-burung laut.
http://www.physorg.com/news187896509.html