email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Metana dasar laut dapat membawa bencana iklim.

Dalam satu studi baru yang dimuat di jurnal "Science", satu tim peneliti dari Rusia, Amerika Serikat, dan Swedia, menemukan bahwa pencairan permafrost menyebabkan 8 juta ton gas metana dilepaskan dari dasar laut Beting Arktik Siberia Timur setiap tahunnya. Jumlah mengkhawatirkan yang hanya berasal dari satu lokasi ini setara dengan jumlah total yang sebelumnya diperkirakan ada dalam semua lautan di dunia dan menyebabkan kekhawatiran akan kemungkinan telah tercapainya titik kritis.

Pemimpin peneliti, Dr. Natalia Shakhova dari Universitas Fairbanks Alaska di AS mencatat bahwa konsentrasi rata-rata metana saat ini di Kutub Utara sudah mencapai yang tertinggi dalam 400.000 tahun. Dengan rata-rata selama periode 20 tahun, metana 72 kali lebih kuat dalam menyerap panas daripada CO2; namun, emisi metana permafrost yang berpotensi besar ini tidak termasuk dalam model-model prediksi perubahan iklim.

Dr. Shakhova dan rekan-rekan internasional, kami berterima kasih kepada Anda yang berbagi fakta tentang hasil penelitian yang menakutkan ini. Marilah kita bertindak sesuai dengan dampak bahaya dan bergerak cepat ke cara-cara untuk menyelamatkan ekosfer kita.

Maha Guru Ching Hai telah berbicara dengan perhatian di beberapa kesempatan tentang risiko pencairan permafrost, seperti selama konferensi video bulan September 2009 di Korea Selatan.

Maha Guru Ching Hai: Sejak tahun 2007, para ilmuwan telah melihat semakin banyak bukti akan adanya metana dari pencairan permafrost, dengan penemuan baru-baru ini akan adanya gas metana yang menggelegak dari dasar danau Arktik di Kanada bagian utara dan Rusia. Situasi ini begitu menakutkan sehingga Ketua Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim Dr. Pachauri telah merujuk hal itu sebagai potensi terhadap “perubahan iklim mendadak yang tak terbalikkan” dari pencairan permafrost. Pengaruh tak terbalikkan ini ingin kita hindari dengan cara apapun, terutama karena itu tidak begitu lama seperti yang ingin kita pikirkan.

Semakin banyak orang yang menghapus daging dan semua produk hewani dari kehidupan mereka, semakin kita memiliki kesempatan untuk menyelamatkan planet ini dan bukan hanya itu, kita akan benar-benar memulihkan rumah Bumi kita kepada keanggunan dan keindahannya yang semula dan bahkan lebih dari apa yang telah kita ketahui, lebih indah, lebih berkelimpahan, lebih damai, lebih banyak kegembiraan daripada apa yang telah kita ketahui sekarang. Jadi mohon, jadilah bagian dari solusi itu dan bergabunglah dengan menjadi vegan serta membantu menyebarkan pesan ini secepat mungkin: Jadilah Vegan, Bertindaklah Hijau, Selamatkanlah Bumi.


Referensi:

http://www.timesonline.co.uk/tol/news/environment/article7050312.ece
http://esciencenews.com/articles/2010/03
/04/methane.releases.arctic.shelf.may.be.much.larger.and.faster.anticipated
http://www.theage.com.au/national/seabed-methane-leaks-cause-alarm-20100305-pox2.html

Ahli hukum TV pemenang  penghargaan membahas solusi vegan untuk perubahan iklim.

Selama menjadi pembawa acara untuk acara bincang-bincang nasional pada “Court TV,” Lisa Bloom sekarang bekerja sebagai analis hukum untuk jaringan televisi besar CNN dan CBS News. Mengagumi wawasannya, Ibu Bloom setiap hari hadir sebagai ahli hukum atau pembawa acara tamu pada berbagai acara televisi dan radio, termasuk “Acara Dr. Phil,” “Acara Langsung Larry King,” “Permasalahan bersama Jane Velez-Mitchell,” dan “Acara Dini Hari.”

Ibu Bloom juga menjadi pemenang bagi mereka yang tak berdaya seperti anak-anak, dan beliau juga seorang vegan ketat dan pecinta hewan.

Pada tanggal 23 Maret, beliau menghadiri acara penanda-tanganan buku “Gristle,” yang melukiskan bahaya pemeliharaan ternak intensif dan diedit oleh musisi vegan pemenang berbagai penghargaan Moby.

Ibu Bloom menyatakan dukungannya terhadap pesan dari buku itu tentang konsumsi daging sebagai penyebab penderitaan hewan, juga menyatakan pendirian tegasnya tentang perubahan iklim dan penyebab utamanya, peternakan.

Lisa Bloom – Analis hukum jaringan televisi CNN dan CBS, Vegan: Saya telah lama menjadi vegetarian dan sekarang saya vegan. Dan Anda tahu, tidak ada pertanyaan siapa kontributor utama dari perubahan iklim yaitu produksi ternak - kenyataannya, lebih dari semua mobil, pesawat, kereta api dan kapal laut di dunia yang menyumbang pada perubahan iklim. Dan perubahan iklim adalah ancaman terbesar bagi generasi anak-anak saya. Hal ini mungkin akan menjadi krisis kemanusiaan terbesar dalam sejarah dunia. Jadi saya pikir kita semua mempunyai persan moral untuk melakukan apapun yang kita bisa untuk menghentikannya. Dan cara tercepat dan paling memberi pengaruh adalah segera memulai pola makan vegan. Hal ini juga akan menjadi nikmat dan baik bagi kesehatan Anda, Jadi sama-sama menguntungkan. Tetapi Anda tahu, gas metana yang dihasilkan sapi, yang merupakan kontributor besar pada perubahan iklim akan dengan cepat menghilang dari atmosfer jika kita berhenti menghasilkan ternak dibanding CO2 yang tinggal di atmosfer dalam waktu yang sangat lama, jadi masuk akal untuk berhenti makan daging, berhenti makan jenis produk susu atau telur jika dilihat dari sudut pantang perubahan iklim, untuk mengurangi penderitaan hewan, dan juga demi kesehatan manusia.

PEMBICARA: Bagus sekali, Lisa Bloom! Salut kagum dan terima kasih kami atas kejujuran, keberanian, dan upaya Anda dalam mendiskusikan permasalahan paling penting dari masa kita. Melalui suara lantang seperti Anda.

Lisa Bloom: Saya Lisa Bloom dari CNN. Saya analis hukum dari Berita CNN dan CBS. Jadilah Vegan, bertindaklah hijau, selamatkan Bumi!

Referensi:
http://www.lisabloom.com/
http://www.lisabloom.com/id1.html
http://www.mediabistro.com/tvnewser/courttvtrutv/_lisa_bloom_leaving_trutv_105384.asp

Berita Tambahan
Tingkat permukaan air di Dam Baise barat daya China surut pada titik terendah dalam sejarah yang kurang dari 190 cm, melumpuhkan 90% dari stasiun energi air di daerah yang sudah dilanda kekeringan hebat.
http://en.trend.az/regions/world/ocountries/1658378.html

Sekitar 2.000 ahli ekonomi AS dan ilmuwan iklim menandatangani sebuah surat yang mendesak Senat AS untuk segera bertindak dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, mereka menyatakan bahwa penundaan bisa memberi konsekuensi tak bisa diubah.
http://www.boingboing.net/2010/03/22/two-thousand-scienti.html

Pencatatan meteorologi menunjukkan bahwa negara bagian Jammu dan Kashmir di India telah mengalami pola cuaca tak teratur akibat perubahan iklim dimana pencairan salju yang terlalu dini tahun ini telah meningkatkan kekhawatiran terhadap kekurangan air nantinya pada musim tanam.
http://www.expressbuzz.com/edition/story.aspx?Title=Disturbing%20climate%20changes%20in%20Kashmir&artid=qMXt%7CDTnz8M=&SectionID=XVSZ2Fy6Gzo=&MainSectionID=XVSZ2Fy6Gzo=&SEO=Prof%20R%20D%20Gupta,%20IBIS,%20SKUST,%20Pakistan,%20Tarbela%20and&SectionName=m3GntEw72ik=

Pada acara Hari Air Sedunia, Federasi Palang Merah dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Internasional mendesak bangsa-bangsa terhadap tindakan lebih lanjut bagi sekitar 900 juta orang yang masih memerlukan akses air bersih.
http://www.presstv.ir/detail.aspx?id=121432&sectionid=3510212
http://beta.thehindu.com/health/article267462.ece