email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Perjanjian Kopenhagen tidak dapat menghentikan kematian bagi planet ini

Para peneliti AS melaporkan bahwa komitmen yang dibuat oleh pemerintah sejauh ini untuk mengurangi gas rumah kaca tidak cukup untuk menghindari perubahan iklim yang tak terkendali. Suatu analisa kolaboratif yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari berbagai lembaga terkemuka menunjukkan bahwa penurunan yang dijanjikan di Kopenhagen masih akan menyebabkan kenaikan temperatur sekitar 3,9 derajat Celsius.

Para ahli iklim telah menyatakan bahwa suatu kenaikan lebih dari 3 derajat Celsius akan menyebabkan matinya hutan hujan Amazon, serta kekurangan air yang menghancurkan di belahan Bumi Selatan, kehilangan spesies yang membawa bencana, dan menurunnya produksi makanan.

Awal minggu ini, para peneliti Eropa juga mengonfirmasikan bahwa komitmen Kopenhagen akan menyebabkan kenaikan suhu global lebih dari 3 derajat Celsius.

Para peneliti AS dan Eropa, apresiasi tulus kami atas hasil kerja Anda yang dengan jelas menunjukkan bahwa kita harus berusaha lebih banyak jika ingin selamatkan planet kita. Semoga kita cepat memilih cara yang lebih efektif untuk hidup dalam keselarasan dengan lingkungan.

Dalam pidato yang ditujukan kepada pejabat pengadilan dan hakim Mexico City, Meksiko, Maha Guru Ching Hai sekali lagi mendorong pemerintah di dunia untuk bertindak di luar protokol dengan tindakan untuk menghentikan pemanasan global.

Maha Guru Ching Hai: Di masa paling darurat bagi planet ini, saya memohon kemurahan yang mulia untuk membantu menolong negara Anda dan kehidupan yang tersisa di dunia kita dari bencana pemanasan global. Jika Anda tidak membantu, maka akan ada bencana yang terlalu besar, terlalu kuat yang membuat penderitaan bagi orang, keluarga, dan anak-anak, sehingga suara hati kita tidak dapat menahannya. Kita dapat menghilangkan sebagian besar gas rumah kaca buatan manusia dengan mengadopsi gaya hidup vegan organik tanpa produk hewani. Ini juga membawa penghematan finansial yang sangat besar bagi pemerintah dunia. Kita tidak dapat menunggu energi berkelanjutan dan teknologi hijau agar tersedia dan digunakan oleh setiap orang. Itu akan terlalu terlambat. Kita harus menjadi vegan untuk selamatkan planet kita.

Referensi:

http://www.guardian.co.uk/environment/2010/feb/12/copenhagen-carbon-emission-pledges

Maladewa bertahap menghapus bahan kimia perusak Bumi

Dengan larangan penuh zat racun yang membahayakan lapisan ozon yang dijadwalkan untuk tahun 2020, negara pulau itu akan menghentikan penggunaan hidroklorofluorokarbon (HCFC) 20 tahun lebih cepat daripada yang ditetapkan pada Protokol Montreal internasional.

Negara itu telah berjanji untuk menjadi netral karbon di tahun yang sama. Menteri Perumahan, Transportasi & Lingkungan Mohamed Aslam berkata, “Negara pulau kecil juga bisa berada di garis depan dalam perjuangan untuk menyelamatkan Bumi. Kami berdedikasi untuk penghapusan bertahap HCFC dan deklarasi kami untuk netral karbon pada tahun 2020 akan menunjukkan kepada dunia niat kami untuk menyelamatkan Bumi demi umat manusia.”

Bravo, Yang Mulia dan pemerintah Maladewa atas komitmen Anda untuk menjadi bagian dari solusi bagi perubahan iklim. Terberkatilah kepemimpinan mulia seperti Anda dalam memulihkan keseimbangan ekosfer kita.

Referensi:
http://www.thaindian.com/newsportal/enviornment/maldives-to-phase-out-polluting-chemicals-20-years-
early_100321506.html

Berita Tambahan
Musim dingin terdingin di Skotlandia dalam 20 tahun mempengaruhi biodiversitas, dengan sebanyak 30% dari hewan liar negara itu, termasuk ribuan kijang meninggal karena persediaan makanan mereka telah terkubur di bawah lapisan salju yang tebal.
http://www.dailymail.co.uk/news/article-1251760/Thousands-deer-starving-death-bitter-cold.html

Untuk mendorong kesadaran dan tindakan ekologi yang lebih baik, PBB meluncurkan laporan awal yang menganalisa 3.000 perusahaan terbesar di dunia, menghitung perkiraan biaya dampak lingkungan mereka menurut industri.
http://www.guardian.co.uk/environment/2010/feb/19/business-environmental-damage

Menemukan bahwa tanah dapat menghasilkan 50% lebih banyak emisi daripada yang pernah dipikirkan dulu karena sensitivitas suhu, Institut Lingkungan Finlandia menyatakan bahwa penyeimbangan lebih besar seperti menambah pelestarian hutan sangat dibutuhkan.
http://www.france24.com/en/20100208-climate-change-impact-soil-underestimated-study

Film dokumenter yang baru-baru ini diluncurkan, “Farmed Salmon Exposed”, oleh sutradara Kanada Damien Gillis mengungkap kerusakan yang disebabkan oleh peternakan ikan salmon bagi ikan salmon liar serta keseluruhan ekosistem laut di lokasi seperti Cile, Skotlandia, dan Kanada.
http://food.theatlantic.com/sustainability/salmon-farms-feedlots-of-the-sea.php