email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Semangat tinggi sekolah-sekolah di Formosa (Taiwan) untuk program pengurangan daging

Setelah sebuah prakarsa yang diluncurkan oleh Dewan Pelajar, Sekolah Menengah Yangtze di Kabupaten Yunlin Formosa (Taiwan) mulai menyajikan hidangan tanpa daging sapi, babi, ayam, dan ikan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Program itu dimulai dengan satu hari dan pada akhirnya akan diperluas menjadi seluruh hari dalam seminggu. Dengan para pelajar yang terilhami oleh presentasi baru-baru ini atas dampak iklim dari daging yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Yunlin, wartawan Supreme Master Television melaporkan keberhasilan program Sekolah Menengah Yangtze, Formosa tersebut.

Koresponden (P): Pemirsa yang mencintai Bumi, saya berada di Sekolah Menengah Yangtze, Kabupaten Yunlin, Formosa. Di sekolah ini, sekelompok pelajar menyadari betapa gentingnya pemanasan yang dihadapi oleh Bumi saat ini. Mereka sendiri sepakat untuk meminta kepala sekolah menyajikan “Diet Sehat Sedikit Karbon” kepada seluruh sekolah untuk membantu selamatkan Bumi kita yang berharga.

Alex Wu – Ketua Dewan Pelajar (L): Menurut saya ini akan berdampak besar bagi Bumi kita jika kita terus makan daging. Oleh karena itu pertama-tama, saya mempromosikan langkah ini di kelas kami. Kami mengadakan rapat kelas dan memutuskan untuk memperluas kegiatan ini ke seluruh sekolah di kemudian hari. Lalu mudah-mudahan nantinya akan meluas ke keluarga-keluarga kami.

Peng-Chou Wei – Kepala Sekolah Menengah Yangtze (L): Setelah media melaporkan faktanya, saya menerima banyak telepon dan banyak pesan dari Internet yang memuji kami. Mereka juga mengharapkan para pelajar kami mengilhami sekolah lain – kita semua bersama-sama harus menyelamatkan planet ini!

Koresponden (P): Ketua Dewan Pelajar mewakili semua pelajar berjanji: “Menghargai hewan, menghormati kehidupan, dan makan sayuran untuk hentikan pemanasan global dan menyelamatkan Bumi.”

Keputusan itu telah menghasilkan tanggapan bersemangat dari para pelajar. Banyak yang menyampaikan pesan mereka di koran sekolah untuk menunjukkan besarnya dukungan mereka atas keputusan bijaksana dan penuh kasih ini.

“Hanya setelah menyantap makan siang ini saya merasa telah ikut menyumbang kepada Bumi...” – Yang Kai-Hsiang

“... Saya menyadari betapa berharganya setiap jiwa. Saya juga mengerti bagaimana saya bisa mengubah dunia melalui tindakan kecil.” – Wang Sheng-Wen

Koresponden (P): Mari kita menemui teman-teman muda yang sehat dan aktif ini.

Koresponden (P): Apa visi Anda bagi masa depan Bumi?

Eric Hong – Pelajar (L): Kami berharap agar nantinya, melalui kegiatan vegetarian yang kami promosikan, kita dapat berangsur-angsur mengekang anomali iklim.

Janny Yang – Pelajar (P): Saya kira itu adalah langkah yang sangat besar. Kita membuat diri kita lebih sehat dan bahkan melindungi lingkungan kita.

Pelajar di kelas: Jadilah vegan, bertindaklah hijau, selamatkan Bumi!

PEMBICARA: Selamat dan terima kasih banyak, Dewan Pelajar, rekan pelajar dan staf Sekolah Menengah Yangtze, serta Pemerintah Kabupaten Yangtze Formosa, atas kepemimpinan Anda dalam mengurangi daging untuk menyetop perubahan iklim. Semoga ini menjadi awal tren vegan organik yang paling ideal bagi kepentingan sekolah di seluruh Formosa dan dunia!

SELAMATKAN BUMI...
Walikota Filipina Dixon Yasay dari Kotamadya Opol di Provinsi Misamis Oriental mempromosikan pertanian organik demi manfaat kesehatan dan perlindungan lingkungannya, serta sebuah sistem yang ia kembangkan, yang sekarang mengubah banyak limbah kota menjadi 100 kantong pupuk organik per hari.

Gas rumah kaca metana mengalami peningkatan

Menurut Penelitian Institut Air dan Atmosferik Nasional (NIWA) Selandia Baru, data yang diambil dari sebuah stasiun di ujung selatan North Island menemukan bahwa atmosfer di belahan bumi selatan meningkat secara signifikan untuk tahun 2007 dan 2008.

Kepala Ilmuwan, Dr Keith Lassey menyatakan, “Bukti yang kami miliki menunjukkan bahwa metana di atmosfer sekarang lebih dari dua kali lipat daripada yang pernah ada selama 800.000 tahun sebelum tahun 1.700 M.”

Penelitian mereka juga telah menemukan bahwa peternakan menjadi sumber terbesar dari metana yang kuat yang disebabkan oleh manusia yang diketahui menangkap sekitar 100 kali lebih panas selama lebih dari 20 tahun daripada karbon dioksida.

Tidak hanya hewan itu sendiri, tetapi juga kotoran mereka yang tidak dikelola, yang sering tersimpan di area stagnan yang dikenal dengan sebutan laguna, bertanggung jawab lebih jauh atas produksi metana.

Dengan peningkatan baru-baru ini yang jauh lebih tinggi daripada yang dapat dijelaskan oleh sumber apapun yang diketahui, para ilmuwan Selandia Baru menyatakan bahwa satu siklus mungkin berkembang dimana pemanasan global yang ada saat ini menyebabkan jauh semakin banyak metana yang dilepaskan.

Dr. Lassey, Institut Penelitian Air dan Atmosferik Nasional Selandia Baru, dan semua peneliti yang terlibat, kami berterima kasih atas pengamatan rinci Anda mengenai perubahan yang mencemaskan ini. Semoga sekarang kita bertindak selaras dengan Bumi dan memastikan kesejahteraan kita sebagai spesies.

Pada konferensi video Agustus 2009 dengan staf Supreme Master Television di Kalifornia, AS, Maha Guru Ching Hai membicarakan, mengenai siklus akumulasi metana yang berbahaya ini dan satu-satunya cara untuk menghentikannya.

Maha Guru Ching Hai: Jika kita tidak berpaling dan berjalan ke arah yang berlawanan,  maka kita berjalan menuju kehancuran seluruh spesies. Anda lihat, pemanasan planet, gas metana dari segala segi saat ini, bukan hanya dari peternakan. Tetapi, karena adanya peternakan, peternakan itu memicu gas metana dari segala tempat, seperti dari dasar sungai atau dari lapisan permafrost, dari dasar samudra, dari pegunungan, dari hutan yang sekarat, apakah Anda mengerti? Jadi, kita dikelilingi oleh masalah. Hanya ada satu jalan keluar yang telah saya beritahu Anda; saya harap ada beberapa. Tapi hanya ada satu: Jadilah Vegan. Itulah jalan untuk dilalui, maka mungkin kita masih punya waktu.

Referensi:
http://www.scribd.com/doc/14151398/Livestocks-Long-Shadow-UN

http://www.worldwatch.org/node/1626
http://www.scoop.co.nz/stories/SC0912/S00052.htm
http://www.niwa.co.nz/news-and-publications/news/all/2009/methane
http://www.esrl.noaa.gov/gmd/co2conference/pdfs/baring_head_abstract.pdf

Berita Tambahan
Walikota Filipina Dixon Yasay dari Kotamadya Opol di Provinsi Misamis Oriental mempromosikan pertanian organik demi manfaat kesehatan dan perlindungan lingkungannya, serta sebuah sistem yang ia kembangkan, yang sekarang mengubah banyak limbah kota menjadi 100 kantong pupuk organik per hari.
http://businessmirror.com.ph/component/content/article/53-agri-commodities/19066-misamis-oriental-mayor-
promotes-organic-farming-.html

Sebuah kajian terbaru dari para ilmuwan AS dan China mendukung penelitian sebelumnya di Inggris bahwa tingkat CO2 di atmosfer saat ini terkait dengan suhu yang jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebelumnya.
http://au.news.yahoo.com/thewest/a/-/world/6608609/global-warming-hike-may-be-steeper/

Empat belas kota besar di seluruh dunia bekerja sama untuk mendukung pertumbuhan mobil listrik dengan mengembangkan solusi seperti menempatkan stasiun pengisian ulang yang mudah terjangkau di tempat parkir dan area-area permukiman. 
http://www.cbc.ca/technology/story/2009/12/22/electric-cars.html?ref=rss