email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Ilmuwan vegan ternama membuat persiapan untuk mengubah industri makanan

Setelah menyimpulkan bahwa planet ini tidak dapat menopang umat manusia jika konsumsi produk hewani terus meningkat, guru besar Universitas Stanford dan anggota Akademi Sains Nasional AS, Dr. Patrick Brown memutuskan untuk mengesampingkan pekerjaan ilmiah normalnya selama 18 bulan dan sebagai gantinya berupaya menghapuskan peternakan di seluruh dunia.

Rencananya termasuk membantu orang-orang mengubah pola makan mereka dengan menunjukkan kepada perusahaan-perusahaan tentang cara membuat dan memasarkan makanan vegetarian yang lezat.

Selama enam bulan ke depan, ia akan bekerja sama dengan para ilmuwan untuk membuat model yang menunjukkan bahwa biaya ekonomi dan lingkungan makanan hewani terlalu tinggi untuk dipertahankan, disusul dengan setahun bekerja sama dengan koki dan periset pangan ternama yang mengembangkan makanan vegetarian yang lezat dan program untuk mengatasi isu ketahanan pangan.

Ia mengatakan bahwa ia ingin melihat krisis di planet kita sebagai masalah yang dapat dipecahkan, Dr. Brown menawarkan ringkasan sederhana tentang solusinya: “Hapuskan peternakan di planet Bumi.”

Hormat dan pujian kami, Dr. Brown! Semoga Surga memberkati cita-cita mulia Anda dalam mempercepat dunia kita menuju penerapan pola makan nabati yang menyelamatkan kehidupan.

Sebagai bagian dari upayanya yang tanpa henti untuk membantu manusia menghadapi situasi global yang genting, Maha Guru Ching Hai telah menganjurkan peralihan segera ke pola makan vegan organik, seperti melalui pesan video untuk konferensi Juni 2009 di Meksiko.

Maha Guru Ching Hai: Menjalankan pola makan nabati dapat menghentikan sebanyak 80% dari pemanasan global, menghilangkan kelaparan dunia, menghentikan perang, memajukan perdamaian, dan itu akan menghemat air Bumi serta banyak sumber daya berharga lainnya, menawarkan tali kehidupan bagi planet dan umat manusia.

Secara singkat, itu akan menghentikan banyak masalah di dunia yang sedang kita hadapi dengan cepat. Oleh karena itu, sangat penting agar kita ikut berusaha menarik perhatian publik atas isu perubahan iklim yang mendesak tersebut dan solusinya; terutama pola makan vegan, untuk menyelamatkan planet kita yang berharga.

Referensi:

http://www.forbes.com/forbes/2009/1130/thought-leaders-mcdonalds-global-warming-drop-that-burger.html

Pertemuan persemakmuran menyerukan kesepakatan iklim dan bantuan keuangan yang kuat

Pada konferensi tingkat tinggi Kepala Pemerintah Persemakmuran (CHOGM) di Port of Spain, Trinidad dan Tobago hari Sabtu, 28 November, para pemimpin pemerintah yang mewakili kelompok 53 negara mencapai konsensus dalam menyerukan kesepakatan yang ambisius dan mengikat tentang perubahan iklim pada konferensi Desember yang penting, di Kopenhagen, Denmark.

Kevin Rudd PM Australia: Kemajuan sedang terjadi. Anda lihat, seiring dengan berjalannya waktu, sejumlah besar negara mengemukakan komitmen negara mereka.

Ban Ki-Moon: Harus ada kesepakatan di Kopenhagen, demi masa depan umat manusia.

Ratu Elizabeth II: Dan tentang ini, menjelang KTT Perubahan Iklim Kopenhagen PBB, persemakmuran memiliki kesempatan untuk memimpin sekali lagi. Ancaman terhadap lingkungan kita bukan keprihatinan baru, tetapi sekarang merupakan tantangan global yang akan terus mempengaruhi keamanan dan stabilitas jutaan orang pada tahun-tahun mendatang. Mereka yang terkena dampak kebanyakan orang-orang yang paling rentan dan banyak dari mereka yang paling tidak dapat bertahan terhadap efek perubahan iklim yang merugikan di persemakmuran.

Keberhasilan pertemuan CHOGM selama 3 hari ini dipimpin oleh Yang Mulia Ratu Elizabeth II dari Inggris yang mempersatukan para tokoh serta kepala negara termasuk Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen, serta Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

Pada penutupan pertemuan tingkat tinggi itu, pernyataan bersama dikeluarkan, dengan rekomendasi traktat berkekuatan hukum yang diterapkan tahun depan dan disertai dengan keputusan untuk membuat dana tahunan US$10 miliar untuk membantu negara-negara berkembang dalam menghadapi perubahan iklim, terutama pulau-pulau yang rentan dan negara pesisir yang rendah.

Terima kasih kami, Yang Mulia dan pemimpin dunia lainnya atas komitmen tegas Anda bagi persetujuan di Kopenhagen demi menyelamatkan planet kita. Kami berdoa agar semua bangsa bersatu bagi rencana yang efektif untuk memastikan kelangsungan hidup semua penghuni Bumi.

Referensi:
http://www.nzherald.co.nz/world/news/article.cfm?c_id=&objectid=10612249
http://www.euronews.net/2009/11/28/new-diplomatic-push-for-un-climate-deal/
http://english.aljazeera.net/news/americas/2009/11/2009112802312202844.html
http://www.telegraph.co.uk/earth/environment/globalwarming/6667627/Commonwealth-summit-in-Trinidad-
seeks-climate-change-agreement.html
http://chogm2009.org/home/node/32 http://www.sbs.com.au/news/article/1141442/Rudd-shrugs-off-climate-
woes-at-CHOGM,
http://english.aljazeera.net/news/americas/2009/11/2009112910461454712.html

Berita Tambahan
Pemerintah Inggris memperkenalkan enam babi hutan yang telah diburu hingga punah pada abad ke-13, ke area hutan Kaledonia dan menyatakan bahwa mereka sangat penting untuk memulihkan kesehatan dan keseimbangan ekologi.
http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/scotland/highlands_and_islands/8370348.stm

Dengan meningkatnya kerusakan pada infrastruktur dan komunitas di ujung utara karena mencairnya permafrost, Konferensi Lingkungan dan Ekonomi Nasional Kanada menyerukan agar negara itu lebih proaktif menjadi pemimpin dunia dalam adaptasi perubahan iklim.
http://toronto.ctv.ca/servlet/an/local/CTVNews/20091125/north_report_091126/20091126
/?hub=TorontoNewHome

Parviz Kardovani, Direktur Pusat Studi Gurun Iran memperingatkan bahwa Iran akan menghadapi kelangkaan air yang parah dalam 50 tahun dan menyerukan pengelolaan yang bijaksana sekarang dalam upaya menjaga kecukupan air minum.
http://www.tehrantimes.com/index_View.asp?code=208783