email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

KTT Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa memasuki paruh negosiasi kedua

Setelah satu minggu dalam KTT bersejarah di Kopenhagen, Denmark, diskusi telah fokus pada pengurangan emisi dan janji untuk dukungan keuangan bagi negara yang paling rentan, termasuk mereka yang ada di Afrika dan juga negara kepulauan kecil.

Mari kita temui koresponden Supreme Master Television di lokasi.

Koresponden Supreme Master TV di Denmark (L): Pemimpin Uni Eropa telah menyetujui dana €7,2 miliar dalam tiga tahun ke depan, termasuk €2,4 miliar masing-masing dari Britania, Prancis, dan €1,6 miliar dari Inggris. Amerika Serikat juga telah menjanjikan bantuan dan partisipasinya.

Todd Stern – Utusan Khusus AS untuk Perubahan Iklim (L): Saya rasa Amerika Serikat akan siap menjadi bagian dari solusi keseluruhan yang melibatkan kontribusi keuangan, dan itu yang saya maksudkan berkenaan dengan US$10 miliar yang juga menjadi bagian dari pernyataan bahwa Gedung Putih mengumumkan keputusan Presiden untuk datang pada tanggal 18 Desember nanti.

Koresponden Supreme Master TV di Denmark (L): Sementara itu konferensi memasuki minggu kedua dari jadwalnya, para menteri yang tiba akan bergabung dengan sekitar 110 pemimpin dunia di hari terakhir pada hari Kamis dan Jumat. Mereka terlibat optimis tentang hasil yang konstruktif.

Stavros DIMAS – Komisioner Eropa untuk Biaya Lingkungan (L): Saya sangat percaya bahwa kita akan sukses, karena ini yang dikatakan akal sehat kepada kita. Kita harus mendengarkan pada sains, sains telah memperingatkan kita.

Koresponden Supreme Master TV di Denmark (L): Sementara itu, pada akhir pekan, puluhan ribu orang berkumpul untuk gerak jalan damai di seluruh jalan Kopenhagen yang mendesak tindakan nyata untuk mengerem pemanasan global. Sekitar 4.000 demo lainnya diadakan di seluruh dunia, semua meminta persetujuan yang kuat dan resmi yang mengikat dari KTT. Sekelompok warga secara khusus menekankan perlunya menerapkan solusi vegan untuk mendinginkan planet ini.

Koresponden Supreme Master TV Denmark (L): Kami di sini di depan Alun-alun Kota Kopenhagen. Maksud utamanya adalah demonstrasi untuk mendesak pemimpin politik global untuk mengambil tindakan dan mengerem pemanasan global, terutama dengan mengurangi penyebab utama dari itu – industri ternak, dan mendorong populasi global untuk mengadaptasi pola makan vegan yang penuh kasih.

Wawancara dengan aktivis Peter, Fruitarian (L): Saya rasa penting untuk mengubah gaya hidup kita demi mendukung planet ini dan kesehatan kita, juga berbelas kasih terhadap hewan dan semua makhluk hidup.

Koresponden Supreme Master TV di Denmark (L): Anggota Asosiasi kami juga memajang spanduk yang menarik dan membagikan ribuan selebaran untuk mempromosikan cara yang mudah, murah, dan universal untuk membalik perubahan iklim. Vegetarian, vegan, fruitarian, dan lainnya tampil dengan semangat ketika berpartisipasi dalam plakat “Be veg” dan bergabung dalam arak-arakan di seluruh kota.

Wawancara dengan aktivis Veg Amerika (P): Saya datang ke sini untuk mendukung perubahan global dan langkah pertama saya adalah vegetarisme, dan saya di sini memegang tanda ini karena saya percaya akan perubahan. Jadilah vegan, bertindaklah hijau, selamatkan Bumi!

Aktivis (L): Jadilah vegan, bertindaklah hijau, selamatkan Bumi! Ini adalah Supreme Master Television, Kopenhagen, Denmark.

PEMBICARA: Kami menyampaikan terima kasih dan dukungan bagi semua pemimpin yang bekerja sama dan berdedikasi bagi dunia demi masa depan yang stabil dan dapat ditinggali. Semoga komponen yang sangat diperlukan, yaitu kebijakan vegan, menemukan tempat dalam persetujuan sukses Anda demi solusi yang benar-benar efektif bagi perubahan iklim.

Seperti dalam pertemuan dengan anggota Asosiasi kami tahun 2008, Maha Guru Ching Hai berulang kali menegaskan pentingnya tindakan pemerintah dalam skala besar untuk menghentikan konsumsi daging sebagai sumber utama perubahan iklim.

Maha Guru Ching Hai: Ada solusi, hanya tiga langkah, ya? Vegan, energi berkelanjutan, menanam pohon-pohon. Dan pemerintah harus mengatakan sesuatu, seperti mereka melarang rokok. Jadi rokok dilarang, selesai. Sama halnya dengan kebijakan perubahan iklim, jika mereka melakukan apa yang mereka tahu sebagai hal yang bagus maka akan sangat cepat. Dengan segera kita akan pulih, atau kita hentikan pengaruhnya. Tidak ada lagi gas rumah kaca atau gas metana dari hewan-hewan. Tidak ada pelipat-gandaan setiap waktu. Mereka hanya perlu berhenti makan daging karena itu juga karma buruk. Dan setiap hari kita menyiarkan segala jenis informasi, tanda peringatan, dan bukti peringatan. Inilah satu-satunya hal yang terpenting saat ini. Pertama-tama, kita harus bertahan hidup lalu kita bisa lakukan hal lain yang kita inginkan, tapi jika kita tidak dapat bertahan hidup, Anda tidak mempunyai planet ini lagi, jadi apa gunanya?

Referensi:
http://online.wsj.com/article/BT-CO-20091212-701129.html
http://www.nationalpost.com/news/story.html?id=2329482

Berita Tambahan
Pada konferensi yang disponsori Organisasi Meteorologi Dunia PBB, 60 ilmuwan internasional bekerja sama dalam membuat pedoman bagi sistem peringatan dini untuk mendeteksi kekeringan yang terkait iklim dengan harapan menyelamatkan tanaman panen dan jiwa.
http://www.un.org/apps/news/story.asp?NewsID=33198&Cr=drought&Cr1=

Wakil Direktur Departemen Kebijakan Industri Moskow Rusia, Evgeny Balashov, mengumumkan rencana yang mendukung lingkungan dengan mengubah 25% transportasi publik di kota itu agar bebas emisi pada tahun 2012.
http://rt.com/Sci_Tech/2009-12-10/eco-cars-hydrogen-moscow.html

Indeks Risiko Global 2010 Jerman melaporkan tentang negara-negara yang paling terkena dampak oleh perubahan iklim, dengan 10 teratas adalah Bangladesh, Myanmar, Honduras, Au Lac (Vietnam), Nikaragua, Haiti, India, Republik Dominika, Filipina, dan China.
http://www.namnewsnetwork.org/v2/read.php?id=103965

Denmark menginvestasikan US$1 juta dalam proyek pendinginan planet di Dhaka, Bangladesh, untuk mengganti pembakaran batu bata tradisional dengan energi alternatif yang efisien, yang juga akan mengurangi polusi udara dan bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.

http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/8403310.stm