email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Gangguan kekeringan karena iklim terjadi di banyak negara

Di Sudan, kurangnya hujan yang turun di bulan Mei dan Juni membuat jutaan penduduk Sudan selatan kekurangan makanan. Banyak penduduk desa terpaksa mengumpulkan rumput untuk makanan.

Di Provinsi Guangdong, China selatan, lebih dari 50.000 orang juga menderita kekurangan air dengan sawah yang telah rusak dimana tanah retak-retak karena kekeringan.

Sementara itu, daerah Andhra Pradesh di India juga menderita kekurangan karena musim hujan tidak datang, dengan beberapa petani bahkan mempertaruhkan nyawanya karena situasi putus asa selama beberapa bulan terakhir ini.

Kelangkaan air juga memaksa 150.000 orang Yaman pergi dari desa rumahnya untuk mencari air dan pekerjaan di ibukota negara itu Sana.

Di Kenya, kekeringan dengan cepat mengubah lahan yang dulu subur menjadi gurun, membuat penduduk pergi lebih dari 70 kilometer untuk mencari air, dan lubang air yang dipenuhi dengan mayat hewan.

Kami sangat sedih mendengar situasi tragis yang menimpa begitu banyak orang dan sesama hewan penghuni Bumi. Doa kami agar kita semua bertindak cepat menuju praktik berkelanjutan yang memulihkan sumber daya yang memberi kehidupan di Bumi.

Selalu peduli dengan kesejahteraan umat manusia, Maha Guru Ching Hai menanggapi berkurangnya pasokan air di Bumi melalui pesan video untuk konferensi bulan Juni 2009 di Meksiko, serta menawarkan solusi yang sederhana dan efektif.

Maha Guru Ching Hai: Kita dapat menghentikan kekurangan air. Saat kekeringan mengganggu lebih banyak penduduk, kita tidak boleh memboroskan air. Seperti yang Anda ketahui, produksi daging memakai banyak sekali air. Memerlukan sampai 1.200 galon air bersih yang segar dan baik untuk memproduksi satu porsi daging saja. Sebaliknya, hidangan vegan penuh hanya menghabiskan 98 galon air. Itu berkurang lebih dari 90 persen.

Jadi, jika kita ingin menghentikan kekurangan air dan mempertahankan air yang berharga, kita harus menghentikan produk hewani. Menjalankan pola makan nabati dapat menghentikan sebanyak 80% dari pemanasan global, menghilangkan kelaparan dunia, menghentikan perang, mempromosikan perdamaian, dan itu akan menghemat air Bumi serta banyak sumber daya alam yang berharga lainnya, menawarkan tali kehidupan bagi planet ini dan umat manusia. Secara singkat, itu akan menghentikan banyak masalah dunia yang kita hadapi sekarang ini dengan cepat . Oleh karenanya, sangat penting agar kita ikut berusaha untuk menarik perhatian publik atas isu perubahan iklim yang mendesak ini dan solusinya yang utama yaitu pola makan vegan untuk mengamankan planet kita yang berharga.

Referensi:
http://www.france24.com/en/20091011-dinner-grass-south-sudan-after-drought-kills-crops
http://www.france24.com/en/20091011-50000-short-water-south-china-drought
http://www.guardian.co.uk/lifeandstyle/2009/oct/11/food-climate-change-famine-india
http://www.latimes.com/news/nationworld/world/la-fg-yemen-water11-2009oct11,0,4526748.story
http://english.aljazeera.net/focus/2009/10/20091011941816643.html

Hutan hujan yang dipulihkan akan menopang keragaman hayati

Dalam kajian yang diterbitkan pada jurnal sains Conservation Biology, Dr. David Edwards dari Universitas Leeds di Kerajaan Inggris membandingkan tiga daerah hutan hujan di timur laut pulau Kalimantan; yang satu adalah hutan yang tidak dijamah, yang berikut adalah wilayah yang pernah dibabat tetapi ditanam kembali, dan yang terakhir adalah wilayah yang telah dibabat tetapi dibiarkan gundul.

Dia menemukan bahwa hutan yang ditanami kembali setelah pengambilan kayu dapat pulih ke tingkat keragaman hayati seperti hutan yang belum dijamah dalam waktu 15 tahun.

Dr. Edwards menyimpulkan bahwa kajian ini dapat menyediakan motivasi yang baik untuk melindungi dan memulihkan hutan yang sebelumnya pernah diambil kayunya, terutama hutan yang sedang terancam penggundulan karena minyak kelapa dan tanaman sejenis ini.

Dr. Edwards dan rekan-rekan dari Universitas Leeds, kami memuji penemuan Anda yang menunjukkan cara terbaik dalam melestarikan hutan serta ekosfer kita yang rusak. Semoga kita semua bekerja sama untuk membantu mengembalikan daya hidup dan keindahan asli dari Bumi kita yang menakjubkan.

Referensi:
http://news.mongabay.com/2009/1021-hance_forestbio.html
http://www.leeds.ac.uk/contact
http://www.newkerala.com/nkfullnews-1-135372.html

Berita Tambahan
Menteri Perubahan Iklim Australia dan Senator Penny Wong berbicara mengenai ketidak-efektifan skema perdagangan emisi (ETS) dengan mengatakan bahwa strategi ini saja tidak akan menghentikan meningkatnya permukaan air laut yang akan menelan komunitas tepi pantai di negara itu.
http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,25197,26265701-5013871,00.html

Di Kenya, para ahli seperti Profesor Mary Abukutsa-Onyango dari Universitas Pertanian dan Teknologi Jomo Kenyatta mendukung agar kembali kepada tanaman pangan tradisional seperti kacang bambara, amaran, tanaman laba-laba, dan buncis burung dara, semuanya bisa tumbuh baik pada tanah yang kurang subur dan tanpa pengairan.
http://solveclimate.com/blog/20090902/solving-kenya-s-food-crisis-one-indigenous-crop-time
http://allafrica.com/stories/200909010943.html
http://edition.cnn.com/2009/WORLD/africa/09/02/kenya.food.crisis/index.html?iref=24hours

Lembaga bagi Kemandirian Lokal di AS melaporkan bahwa 30 negara bagian di negara itu dapat memenuhi semua kebutuhan energi lokal mereka melalui sumber energi yang berkelanjutan.
http://www.environmentalleader.com/2009/10/26/report-finds-30-states-could-meet-their-power-needs-with-homegrown-renewable-power/