Selama Konferensi Kehutanan Dunia yang disponsori PBB dan dihadiri 3.500 delegasi dari 160 negara di Argentina, Dana Margasatwa Dunia (WWF) menyatakan bahwa luas hutan yang setara dengan 36 lapangan bola dibabat setiap menit dan diperkirakan bahwa pembabatan hutan akan menghabiskan hutan pada tahun 2020 karena tidak seimbangnya jumlah pohon yang ditebang bersama dengan penanaman kembali. Brasil, Paraguai, dan Argentina adalah negara yang hanya punya 30% hutan yang tersisa dan mereka bergabung dengan janji itu untuk mencapai tujuan ini.

Amerika Selatan adalah rumah bagi hutan hujan dunia yang terbesar yang masih tersisa dimana pengrusakannya sebagian besar didorong oleh industri daging sapi dan hasil panen kedelai yang mayoritas digunakan untuk makanan ternak. Kesimpulan dari pertemuan ini akan dibawa sebagai rekomendasi bagi pertemuan puncak iklim bulan Desember di Kopenhagen.

Bravo dan terima kasih, Brasil, Argentina, Paraguai, dan seluruh partisipan Konferensi Kehutanan Dunia atas komitmen Anda untuk melestarikan hutan yang vital. Mari kita semua bertindak yang sama untuk menopang biosfer dengan menghormati kesucian semua kehidupan.

Berbicara pada konferensi video Agustus 2009 di Thailand, Maha Guru Ching Hai mengingatkan bahaya yang ekstrem dari daging terhadap lingkungan bersama dengan janji untuk masa depan yang lebih baik jika manusia memilih solusi vegan.

Di Kalifornia, AS, minggu lalu, Yang Mulia Pangeran Albert II dari Monako menghadiri pertemuan para bintang yang peduli lingkungan yang datang untuk mendukung upaya hijaunya. Hingga saat ini ia telah menyumbang US$23 juta untuk prakarsa perubahan iklim melalui Yayasan Pangeran Albert II dengan 127 proyek konservasi yang sedang berjalan di seluruh dunia. Para selebriti seperti U2, The Edge, Julian Lennon, Lionel Richie, aktor Hollywood Chris Noth, dan lain-lain datang untuk menunjukkan dukungan mereka. Awal minggu ini, pangeran juga dianugerahkan Hadiah Roger Revelle dari Institut Oseanografi Scripps di Universitas San Diego atas upayanya menangani pemanasan global.

Pujian tulus dan hormat kami, Yang Mulia, atas upaya mulia dan pencapaian Anda. Tindakan Anda tentu mengilhami kami semua untuk bersatu menciptakan masa depan yang stabil bagi semua penghuni Bumi.