email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Konferensi perubahan iklim Hong Kong bersatu untuk menyelamatkan jiwa

Diadakan pada hari Sabtu, 3 Oktober, pertemuan itu menampilkan ceramah oleh para ilmuwan terkemuka dan pembicara lainnya dari China, Hong Kong, dan Formosa (Taiwan), serta para wakil pemerintah, media, dan oraganisasi-organisasi nirlaba.

Orang-orang penting yang hadir termasuk Dr. Enboa Wu, Wakil Ketua Lembaga Riset Sains dan Teknologi Terapan Hong Kong, Dr. Lo Wing-lok Ketua Asosiasi Medis Hong Kong; Rev. Fung Chi Wood dari Gereja Anglikan Hong Kong, dan Ibu Judy Chen Ketua Yayasan Pelestariaan Taman Laut Hong Kong.

Ceramah-caramah mereka mengulas bukti terbaru pemanasan global, pandemi flu babi, dan usulan solusinya. Maha Guru Ching Hai diundang sebagai tamu kehormatan dan dengan baik hati hadir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para peserta. Kata-katanya mencerminkan tema acara itu yang mendalam, yaitu “Persatuan Global: Bersama Menyelamatkan Kehidupan.”

Maha Guru Ching Hai: Sekarang kurang lebih tinggal 1.208 hari lagi untuk menyeamatkan planet ini dari pemanasan global, dari kehancuran dimana semua penduduk dunia harus menjadi vegan sebelumnya. Itu adalah suatu perubahan kecil dan pengorbanan kecil yang dapat dilakukann oleh semua orang, dan harus melakukannya, demi diri kita sendiri dan generasi masa depan. Menurut saya, ini merupakan perubahan yang sangat kecil, perubahan yang sangat bisa dilakukan dan sangat masuk akal. Tetapi penghitungan mundur itu ada di sana untuk mengingatkan kita bahwa waktu kita sangat pendek, hanya tiga tahun lebih sedikit bagi setiap orang untuk menjadi veggie demi menyelamatkan kehidupan di Bumi. Berulang kali saya selalu menyebutkan, bukan hanya keberadaan fisik di planet ini yang ingin kita selamatkan, tetapi kita ingin melindungi anak-anak dan dengan melakukannya berarti kita melindungi Diri kita sendiri yang mulia, Diri kita yang welas asih, yaitu sifat sejati kita.

PEMBICARA: Puncak dari pertemuan itu adalah upacara mengharukan untuk menghormati Bobsy, pendiri kampanye "Selamatkan Manusia!" yang mempromosikan gaya hidup nabati dengan Penghargaan Kepahlawanan Cemerlang Dunia dari Maha Guru Ching Hai.

Malam itu ditutup dengan konser musik meriah untuk merayakan hari libur Festival Bulan dalam semangat kesatuan dan kasih. Penghargaan kami, semua yang terlibat, atas berhasilnya konferensi ini, dan kami mengucapkan selamat kepada Bpk Bobsy atas penghargaan yang layak ia terima. Kami penuh syukur kepada Maha Guru Ching Hai yang telah memberikan kepedulian sejati dan kejelasan bagi umat manusia di masa yang bergolak ini. Semoga Surga memberkati tindakan vegan kita yang berani sampai kita melihat semua hidup diselamatkan dan kualitas mulia dilestarikan.

Semakin banyak pengetahuan tentang Mars

Baru-baru ini, gambar 3D dari radar Kantor Luar Angkasa Italia bersama dengan Orbit Pengintai Mars Administrasi Luar Angkasa dan Penerbangan Nasional AS (NASA) telah mengungkap lebih tentang lapisan es kutub utara dari planet itu. Hal ini menunjukkan pola lapisan yang beraturan sesuai dengan model teori dari perubahan iklim masa lalu, dengan pergeseran pada area seperti pusat geografi dari endapan es selama lebih dari beberapa juta tahun lalu.

Pengorbit juga telah menemukan air beku dalam lima kawah meteor dimana para ilmuwan sangat terkejut menemukan bahwa 99 persen es murni terletak di bawah pemukaan planet. Bukti ini menunjukkan bukti bahwa ada jumlah lapisan es yang besar dan ini menunjukkan pernah terjadinya periode iklim yang lembab di masa lampau.

Kantor Luar Angkasa Italia, Administrasi Penerbangan dan Luar Angkasa Nasional, serta semua ilmuwan yang berpartisipasi, terima kasih atas kerja Anda dalam mengungkap lebih banyak tanda-tanda  yang berbeda tentang Mars. Semoga ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang planet tetangga kita untuk memperkuat penghargaan dan motivasi kita dalam melestarikan Bumi kita yang ajaib ini.

Selama konferensi video bulan Januari 2009 dengan staf Supreme Master Television, Maha Guru Ching Hai memberikan pandangannya lebih lanjut tentang bagaimana dapat mencegah bencana pemanasan global yang juga pernah terjadi di Mars.

Maha Guru Ching Hai: Dalam dua bulan, sekitar 90% makhluk di Mars telah dimusnahkan. Lalu hanya 0,2 % yang selamat, karena mereka pergi ke bawah tanah dan tinggal dalam gua-gua  dan tinggal di dekat air bawah tanah yang belum tercemar. Tidaklah menyenangkan tinggal di bawah tanah, saya beritahu kalian. Hanya ketika terpaksa melakukannya maka mungkin Anda dapat melakukannya. Hanya untuk bertahan hidup. Karena itulah saya meminta orang-orang, “Mohon, bangunlah! Bangun!” Sangat mudah untuk menjadi vegetarian, menjadi vegan. Sangat mudah untuk membiarkan hewan dan makhluk-makhluk lainnya hidup. Sangat mudah untuk hidup dalam damai. Sangat mudah, setiap orang dapat melakukannya. Setiap individu cukup memilih perdamaian dan damai akan tercipta di muka Bumi.

Amerika Utara membimbing liga olah raga untuk bertindak hijau

Olah raga liga utama di Amerika Serikat dan Kanada telah menaruh fokus terhadap kesadaran lingkungan, dengan organisasi seperti Liga Utama Baseball yang bekerja sama dengan Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam untuk menciptakan Program Hijau Tim yang sekarang mengatur praktik ramah lingkungan, seperti mendaur ulang dan standar efisien energi untuk tim liga utama di seluruh dunia.

Liga lain yang telah bergabung termasuk Liga Sepak Bola Nasional yang juga menekankan program daur ulang, energi berkelanjutan, juga investasi dalam hutan hujan; Asosiasi Bola Basket Nasional mendorong anggota timnya untuk menanam pohon dan membersihkan taman, dan Liga Hoki Nasional telah meningkatkan efisiensi operasional dan menggunakan sumber daya alam berkelanjutan untuk memangkas gas rumah kaca.

Pujian untuk semua liga olah raga Amerika Utara dan para pemainnya atas usaha hijau Anda dan mendorong praktik ramah lingkungan di antara banyak fans Anda. Semoga inisiatif ramah lingkungan ini meluas menjadi kepedulian terhadap lingkungan dan semua penghuni Bumi.

Berita Tambahan
Sebuah laporan tentang perubahan iklim oleh organisasi penelitian kebijakan nonprofit AS, Pusat untuk Pengembangan Global telah mendaftar 20 kota  paling berisiko terhadap kenaikan air laut, dengan tiga yang paling berbahaya: Manila, Filipina; Alexandria, Mesir; dan Lagos, Nigeria.
http://www.cgdev.org/content/enews/detail/1420866/
http://www.irinnews.org/Report.aspx?ReportId=86388

Dokumen setebal 200 halaman dari Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim PBB (UNFCCC) telah didiskusikan oleh pejabat iklim di Bangkok, Thailand minggu ini dan tersedia di situs www.unfccc.int untuk dilihat oleh publik.
http://www.environmentalleader.com/2009/09/28/un-publicly-releases-climate-change-draft-document/