email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Promosikan pengganti daging dan susu untuk mengatasi perubahan iklim

 

Ini adalah pesan dari laporan yang dikeluarkan oleh Imperial College, Universitas London yang didukung oleh grup perlindungan lingkungan, Dana Margasatwa Dunia (WWF), konsultan teknologi Accenture, Universitas Cranfield, serta Kerja Sama Pangan dan Pertanian Inggris.

 

Laporan ini memfokuskan pada bagaimana cara terbaik untuk mengurangi 5,7 juta ton gas rumah kaca yang dilepaskan oleh Inggris dari sektor pangan yang harus dikurangi untuk memenuhi kewajiban pemerintah terhadap level emisi 2050.

 

Menurut laporan pendahuluan, menghindari daging dan susu adalah cara yang paling efisien untuk mencapai tujuan ini karena sektor ini menyumbang 31 persen dari seluruh gas rumah kaca dari industri pangan. Laporan menyarankan agar pengecer dapat membantu usaha ini dengan mempromosikan penjualan bahan makanan nabati sebagai pengganti daging dan susu.

 

Professor Tim Lang - Profesor Kebijakan Pangan di Univeritas Kota London, Penasihat Organisasi Kesehatan Dunia: Konsumsi daging global harus diturunkan; bukti dengan jelas tampaknya menunjuk kepada hal itu; produksi hewan harus diturunkan.

 

Imperial College, Dana Margasatwa Dunia dan kontributor lainnya, terima kasih tulus kami atas penelitian Anda yang sangat jelas yang menekankan gaya hidup vegan sebagai cara tercepat untuk mendinginkan planet kita.

 

Maha Guru Ching Hai sering kali menawarkan bimbingan di masa kritis dari planet kita ini dan terus menjelaskan kerugian yang ditimbulkan oleh industri daging dan susu selama konferensi video di bulan Juni 2008 bersama anggota Asosiasi kami di London.

 

Maha Guru Ching Hai: Gas metana 72 kali lebih berbahaya daripada CO2 dan dinitrogen oksida, kira-kira 300 kali lebih berbahaya daripada CO2. Dan hewan ternak adalah penghasil utama gas metana. Produk-produk sampingannya, dinitrogen oksida juga berasal dari hewan ternak. Daging, telur, produk susu, turut andil atas 65% emisi dinitrogen oksida yang dihasilkan manusia di seluruh dunia. Metana dan dinitrogen oksida dihasilkan dari pengembangbiakan ternak, pemeliharaan ternak. Gas-gas itu jauh lebih beracun, jauh lebih berbahaya daripada CO2.

 

Jika kita menghentikan penyebab terburuk pemanasan global, yang dalam hal ini adalah peternakan, maka kita dapat menyelamatkan planet ini.


Referensi :

http://www.foodmanufacture.co.uk/news/fullstory.php/aid/8887/Meat_and_dairy_cuts_again_urged_to_save_the_planet.html

http://nutrition-news.blogspot.com/2009/07/meat-dairy-cuts-needed-says-research.html

 

 

Lama Tibet dihargai karena melindungi burung liar

 

Sebuah pameran yang menampilkan laporan Tashi Zumpo, seorang Lama dari Provinsi Qinghai, serta mereka yang telah membantu menjaga hewan yang dalam keadaan bahaya di China diselenggarakan di Beijing dan kota utama lainnya di China.

 

Selain mendokumentasikan keterangan dari hampir 400 spesies burung melalui sketsa dan penelitian tertulis tentang tingkah laku mereka, biksu yang merupakan doktor Buddhisme Tibet itu juga mendirikan asosiasi yang terdiri dari 63 sukarelawan lokal yang membantu melindungi satwa liar. Dr. Zumpo mengatakan bahwa ia tidak pernah mengira bahwa tindakannya yang lahir dari kecintaan akan alam ternyata dihargai oleh publik.

 

Kami merasa tersentuh, Lama Tibet Dr. Tashi Zumpo dan para penjaga hewan lainnya atas dedikasi Anda kepada makhluk-makhluk di dunia kita. Semoga kita semua melangkah maju menuju hubungan yang lebih dekat dengan makhluk-makhluk ciptaan Ilahi yang beragam dan sempurna ini.

 

Untuk menghargai perhatian yang kebaikan hatinya, Maha Guru Ching Hai menganugerahkan Penghargaan Cinta Kasih Cemerlang Dunia kepada Dr. Tashi Zumpo, serta uang senilai US$5.000 untuk melanjutkan tujuan mulianya.

 

Referensi :

http://news.xinhuanet.com/english/2009-07/09/content_11678250.htm

 

 

BERITA TAMBAHAN

 

Dengan menerapkan langkah-langkah seperti armada kendaraan listrik dan lampu jalan LED di seluruh kota, Kota Amsterdam di Belanda berencana menurunkan emisi sebanyak 60 persen dari tingkat sekarang pada tahun 2025.

http://www.pri.org/world/amsterdam-climate-change1482.html

 

Badan perlindungan lingkungan Brasil menegaskan bahwa selama musim kering mereka akan mengerahkan personel sebanyak dua kali lipat untuk mencegah penebangan liar dan melestarikan hutan hujan Amazon.

http://www.etaiwannews.com/etn/news_content.php?id=998444&lang=eng_news

 

Wali Kota Bertrand Delanoe dari Paris, Prancis menyatakan bahwa kotanya ikut serta dalam upaya internasional untuk mengatasi perubahan iklim dengan alokasi dana terakhir senilai lebih dari €600.000 untuk peningkatan transportasi umum dan jalur sepeda demi mengurangi emisi lebih jauh.

http://edition.cnn.com/video/#/video/world/2009/07/08/gg.paris.green.mayor.cnn?iref=24hours

 

Mengamati bahwa hutan di negara bagian itu telah menyerap hingga 50% emisi bahan bakar fosil, para ilmuwan di Oregon, AS mengatakan bahwa jika hutan-hutan di Pasifik Barat Laut dibiarkan tak diganggu, ‘penyerap karbon’ ini dapat melipatduakan penyerapan gas rumah kaca mereka.

http://www.ens-newswire.com/ens/jul2009/2009-07-09-091.asp