email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Cumi-cumi binasa dalam jumlah yang terus meningkat

 

Minggu lalu, lebih dari 150 hewan laut ditemukan terapung di pesisir pantai barat Pulau Vancouver, Kanada. Mereka juga ditemukan mati di pantai Jepang, di sepanjang pantai Pasifik AS sebelah utara dari Kalifornia hingga Alaska, dan di pantai Amerika Selatan dari Peru hingga Cile.

 

Ilmuwan dari organisasi lingkungan Raincoast Education Society Kanada melaporkan bahwa kondisi fatal yang baru ini berhubungan dengan perubahan iklim, ketika cumi-cumi muda berpindah jauh ke utara dan berhadapan dengan arus yang tidak diharapkan sehingga membuat mereka terdampar.

 

Kejadian-kejadian ini juga semakin sering terjadi, puluhan lainnya ditemukan di Kalifornia selatan tiga minggu yang lalu.

 

Penghargaan kami, para peneliti Kanada dan Raincoast Education Society, atas pengamatan ini yang menggambarkan kesulitan nyata penghuni laut kita.

 

Mari kita semua beralih ke jalan hidup yang berbelas kasih–diet vegetarian–untuk memulihkan kenyamanan di dalam habitat alami mereka, yang juga merupakan bagian Bumi kita yang indah. Sedih oleh tragedi pemanasan global, Maha Guru Ching Hai telah sering menyampaikan kearifannya untuk membantu meringankan krisis Bumi, sebagaimana yang terekam pada konferensi video Puasa Jus demi Perdamaian pada bulan Maret 2009 di Kalifornia, Amerika Serikat.

 

Maha Guru Ching Hai: Ketika lautan semakin hangat dan semakin asam, terdapat lebih banyak racun di air. Ikan paus dan ikan lumba-lumba tergeser dari lautan karena keadaannya bertambah buruk; hal itu membuat mereka mati lemas. Kadang-kadang, ratusan ekor pada satu waktu, mereka mati di pantai karena mereka tidak tahan lagi menghadapi keadaan beracun ini di dalam air laut.

 

Jadi, walaupun ikan mungkin tidak mempunyai dampak karbon yang nyata seperti hewan-hewan lain, semuanya saling terkait. Dan kita tidak bisa mengatakan bahwa mengkonsumsi hewan-hewan ini menghasilkan tingkat karbon yang lebih rendah bagi Bumi sama sekali.

 

Kita tidak seharusnya membunuh apapun. Kita tidak seharusnya makan apapun kecuali diet berbasis tanaman.

Referensi :

http://www2.canada.com/westerly/story.html?id=ba3d33d6-5227-4066-8493-e050ba633e3f, http://www.vancouversun.com/technology/Holy+calamari+Squid+stranded+Vancouver+Island/1859180/story.html 

 

 

Inggris mengembangkan semen penyerap karbon

 

Mulanya diluncurkan dari Imperial College London, perusahaan Inggris Novacem yang berusia muda kini telah mengumpulkan dana sebesar US$1,7 juta untuk mengembangkan semen penyerap karbonnya untuk mengurangi CO2 yang dikeluarkan oleh industri semen, yang jumlahnya sekitar 5 persen dari emisi karbon global.

 

Material tersebut, yang terbuat dari magnesium silikat, dirancang untuk menyerap lebih banyak CO2 dan tidak terus-menerus melepaskannya. Perusahaan itu memperkirakan bahwa untuk setiap ton semen konvensional yang diganti dengan Novacem, akan menghemat tiga perempat ton CO2.

 

Selamat, Novacem, atas komitmen Anda terhadap transformasi industri hijau ini! Kami berharap agar teknologi yang bermanfaat bagi Bumi seperti ini tersedia bagi semua.

 

Referensi :

http://globalgoodnews.com/business-news-a.html?art=12496148026748221

 

 

BERITA TAMBAHAN

 

Selain rencana untuk membangun fasilitas baterai ion-litium senilai US$43 juta yang akan membantu menciptakan 600 pekerjaan kerah hijau, Perusahaan General Motors dari AS memperkenalkan model hibrida plug-in pada awal tahun 2011.

http://news.xinhuanet.com/english/2009-08/06/content_11838903.htm

 

Friends of the Earth International menyerukan partisipasi dalam kegiatan “Makanan untuk Keadilan Iklim” pada tanggal 12 Desember di Kopenhagen, Denmark dengan demo damai yang mendesak aksi segera untuk menyelamatkan planet kita.

http://vegclimatealliance.org/copenhagen-update-spectacular-history-in-the-making/

 

Peneliti Prancis menemukan bahwa penipisan ozon dan gas rumah kaca di atmosfer yang lebih tinggi menciptakan angin yang melintasi lautan di selatan, membawa naik air yang jenuh CO2 dan membuat lautan lebih sulit menyimpan CO2.

http://www.sciencedaily.com/releases/2009/08/090806141716.htm

http://www.agu.org/pubs/crossref/2009/2009GL038227.shtml

http://www.thaindian.com/newsportal/health/ozone-hole-responsible-for-saturation-in-southern-oceans-co2-absorption_100210142.html

 

Organisasi nirlaba dari AS, Conservation International, menyerukan aksi mendesak atas nama ekosistem laut yang paling beragam di dunia, Lintasan Pulau Verde di Filipina, untuk menyelamatkan kehidupan laut dari penangkapan ikan berlebihan dan efek perubahan iklim.

http://www.theherald.co.uk/news/news/display.var.2524246.0.worlds_leading_marine_wildlife_hotspot_is_under_threat.php