email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak
Play with flash player Play with windows media

Hancurnya koloni lebah bisa disebabkan oleh polusi udara

Para peneliti di Universitas Virginia, AS menetapkan bahwa ozon (asap) dan campuran nitrat di permukaan Bumi adalah penghalang paling berbahaya bagi perjalanan wewangian bunga-bunga yang diperlukan untuk penyerbukan oleh lebah. Profesor Jose Fuentes menyatakan bahwa molekul wewangian bunga saat ini hanya bisa mencapai sekitar 200 meter, sementara 1.200 meter bisa dicapai dalam lingkungan yang polusinya lebih sedikit. Sulitnya menemukan makanan bagi lebah bisa menjadi penyebab dari kondisi yang disebut dengan hancurnya koloni lebah.

Maha Guru Ching Hai: Jika tidak ada lebah maka tidak ada penyerbukan. Lalu sebagian makanan, sebagian buah-buahan dan sayuran bergantung pada penyerbukan untuk bisa berbuah. Dan sekarang banyak lebah telah mati dan seluruh koloni kadang ambruk, mereka menyebut hal itu runtuhnya koloni. Jadi sekarang, mungkin saja kita segera tidak punya makanan, belum lagi membicarakan tentang perubahan iklim.

Semua lebah itu mati karena gas beracun. Lebah-lebah itu tidak sanggup menahannya. Kita berukuran besar sehingga mungkin kita tidak terlalu merasakan pengaruhnya. Dan hewan-hewan besar, ada yang tidak terlalu merasakan pengaruhnya, tetapi beberapa serangga kecil dan lebah, mereka mati karena tidak bisa menahannya. Terlalu berat bagi mereka!

PEMBICARA: Kami benar-benar menghargai penelitian Anda, Profesor Fuentes dan rekan-rekan yang  telah membuat kita lebih mengerti tentang pengaruh berbagai polutan terhadap teman-teman lebah yang bernilai. Semoga Tuhan membimbing kita semua menuju tindakan-tindakan alami yang mendukung kehidupan untuk menjamin hari-hari yang lebih cerah di Bumi ini.

http://www.naturalnews.com/024519.html
ftp://ftp.fao.org/docrep/fao/010/a0701e/a0701e.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/Ozone#Physical_properties
http://www.telegraph.co.uk/earth/main.jhtml?xml=/earth/2008/04/11/scibees111.xml


Negara bagian India memberikan dana untuk menyelamatkan lingkungan

Menteri Utama Prem Kumar Dhumal dari negara bagian Himachal Pradesh telah memperkenalkan pajak hijau sukarela untuk pemakai kendaraan, dengan dana ditujukan untuk program perlindungan lingkungan. Negara bagian Himachal Pradesh barat laut sangat rentan terhadap perubahan iklim karena gletsernya yang vital saat ini telah mundur terus-menerus. Tindakan meredakan iklim yang lain termasuk penanaman 1,5 juta bibit pohon asli yang telah dilakukan pada bulan Agustus, dan sekitar 5 juta tumbuhan obat-obatan dan buah liar yang akan ditanam sepanjang tahun 2009.

Yang Mulia, kami sampaikan terima kasih kami atas bimbingan lingkungan Anda yang bijaksana. Terberkatilah upaya Anda yang mulia dalam kelanjutan dengan kesuksesan yang berkembang.

Mozambik berkata “Tidak” terhadap benih rekayasa genetika

Berbicara di depan parlemen negara, Perdana Menteri Mozambik Luisa Diogo meyakinkan para legislator bahwa program “Revolusi Hijau” Mozambik, sebuah usaha untuk mengakhiri impor bahan pokok seperti beras dan kentang dalam upaya swasembada makanan, tidak perlu tergantung pada penggunaan benih hasil rekayasa genetika. Dalam menjawab pertanyaan tentang topik itu, dia sampaikan, “Kenyataannya, penggunaan benih rekayasa genetika dilarang di Mozambik. Kita menggunakan benih lebih baik yang diproduksi di Mozambik dan benih ini tidak direkayasa secara genetika.”

Angkat topi penuh hormat, Yang Mulia dan Mozambik yang telah menjamin kesehatan lebih baik bagi warga seiring dengan memperkenalkan penanaman yang berkelanjutan. Semoga Surga memberkahi warga Mozambik dengan makanan yang cukup dan kemakmuran dalam harmoni dengan alam.

http://www.globalgoodnews.com/environmental-news-a.html?art=1224434411132632

http://allafrica.com/stories/200810100079.html

http://allafrica.com/stories/200810090104.html

HTML clipboard

Pemanasan global menambah disparitas air

Di kota-kota terpencil sepanjang perbatasan Botswana dan Zimbabwe, ketegangan telah muncul sementara warga desa dari kedua negara tersebut mencoba memenuhi kebutuhan airnya dari pasokan air sungai lokal yang menyusut. Potensi kerusuhan lainnya adalah pengairan hewan ternak yang menempatkan ternak sapi dalam persaingan dengan manusia untuk sumber air yang menyusut.


Kami berdoa untuk berkat hujan untuk memulihkan pasokan air yang banyak bagi orang-orang Botswana dan Zambia. Semoga kebaikan hati dan pertimbangan kita terhadap satu sama lain membantu meredakan situasi seperti ini dan memulihkan keseimbangan kehidupan di Bumi.


http://www.ipsnews.net/africa/nota.asp?idnews=44294 91673

http://en.wikipedia.org/wiki/Batswana