email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak
Play with flash player Play with windows media

Para peneliti AS berlomba menyelamatkan tumbuh-tumbuhan dari kepunahan

Prihatin bahwa pemanasan global bisa segera menelan korban sebanyak 50 persen dari spesies tumbuhan Bumi ini, para ilmuwan di Universitas California di Santa Barbara tengah bekerja dengan cepat untuk menentukan tumbuhan-tumbuhan yang terbaik untuk dilestarikan. Penulis laporan dan ahli biologi Dr. Todd Oakley menyatakan, “Kehilangan spesies yang sangat unik bisa menjadi lebih buruk daripada kehilangan satu dengan keluarga dekat di dalam masyarakat.”

Dr. Oakley dan para kolega, kami bersyukur atas upaya Anda melindungi tumbuhan paling unik kita. Kami berdoa untuk kebangkitan umat manusia dalam bertindak melindungi Bumi kita dan semua flora dan faunanya yang berharga.

http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-1079438/Why-lose-sunflowers-buttercups--Scientists-decide-plants-save-mass-extinction-looms.html

Polusi air raksa mengancam mamalia laut

Dalam sebuah analisis contoh darah yang dikumpulkan dari anjing laut di pesisir pantai Jerman di Laut Utara, para ilmuwan Belgia dan Jerman menemukan sejumlah besar akumulasi merkuri, begitu juga polutan-polutan lainnya. Tes lebih lanjut menunjukkan bahwa zat-zat ini telah secara signifikan memperlemah sistem kekebalan tubuh hewan-hewan ini, merusak pertumbuhan dan juga reproduksinya. Temuan tersebut mengonfirmasi hal sebelumnya mengenai merkuri buatan manusia, yang juga dikenal sebagai racun bagi manusia, dan polusi laut lainnya telah menjadi kontributor yang besar dalam mempertajam pengurangan beberapa jenis mamalia laut, khususnya anjing laut.

Terima kasih kami, ilmuwan-ilmuwan Belgia dan Jerman, atas penelitian penting ini yang dengan jelas menunjukkan dampak-dampak luas dari aktivitas-aktivitas manusia. Dengan rahmat Surga, semoga kita semua kembali ke cara-cara hidup yang lebih penuh perhatian yang menghormati keseimbangan alami Bumi.

http://cordis.europa.eu/fetch?CALLER=EN_NEWS&ACTION=D&SESSION=&RCN=30005
 
Burung kakaktua yang pernah dianggap sudah punah ditemukan kembali

Sepuluh burung kakaktua Abbott Jambul Kuning (NFT: Cacatua sulphurea abbotti) baru-baru ini terlihat di kepulauan Masalembu di Indonesia di lepas pantai Pulau Jawa. Dengan hanya lima burung terakhir terlihat di alam pada 1999 karena perburuan dan penangkapan sebagai piaraan, spesies tersebut saat ini dianggap menjadi yang paling langka di dunia.

Berita yang bagus sekali! Kami merayakan kembalinya teman burung yang anggun ini. Semoga Surga membantu kita menjadi penjaga yang lebih welas asih dari planet ini untuk umur yang panjang dan sehat dari burung kakaktua Abbott Berjambul Kuning yang berharga ini dan semua makhluk lain.

http://www.france24.com/en/20081023-extinct-cockatoo-rediscovered-indonesia-researchers

Orang-orang Formosa (Taiwan) membuat sebuah stan untuk menyelamatkan Bumi 

Sabtu lalu, ratusan warga Formosa di Provinsi Taoyuan berkumpul bersama untuk menyatakan tekad mereka untuk menyelamatkan planet ini dari pemanasan global. Sebuah seminar tentang cara-cara mengurangi dampak lingkungan diselenggarakan oleh kerja sama antara Universitas Tung Hai, pemerintah setempat, dan kelompok-kelompok perlindungan lingkungan terkenal.  

Bin-Huang Chen – Professor di Universitas Tung-Hai, Formosa (Taiwan) (L): Jika kita bekerja sama dengan sepenuh hati untuk menyelamatkan Bumi dari kondisi krisis, adalah mungkin untuk menghindari bencana.

Andreas Gursch – Direktur di Sains Lingkungan & Teknologi (L): Menghemat sedikit energi setiap hari tidaklah cukup. Kita memerlukan pemerintah untuk membuat beberapa hukum yang sangat jelas.

PEMBICARA: Ketika menyarankan kepada publik untuk mengurangi emisi karbon mereka dalam kehidupan sehari-hari, pemerintah-pemerintah setempat telah dengan sadar memasukkan pengurangan konsumsi daging sebagai salah satu dari cara yang efektif.  

Dr. Stephen Shu-Hung Shen – Pengurus dari Administrasi Perlindungan Lingkungan, Executive Yuan, Formosa (L): Sebagai contoh, kita dapat berjalan dan makan sayuran lebih sering, yang juga akan menambah kesehatan kita.  

Direktur Jenderal, Lee Yung-Jaan - Pemerintah Propinsi Taoyuan, Kantor Pembangunan Masyarakat Desa, Formosa (L): Kita bahkan dapat mencoba mengurangi makan daging, karena hewan-hewan ternak menghabiskan sumber-sumber daya, melepaskan karbon, dan mengeringkan banyak tanah. Dibanding dengan pola makan daging, pola makan vegan yang digabungkan dengan memakan produk lokal akan sangat menyumbang pada pengurangan kerusakan terhadap lingkungan.

PEMBICARA : Kami memuji keikutsertaan pemerintah dan masyarakat pada pertemuan publik yang bersemangat dan motivasional ini. Semoga semakin banyak orang Formosa dan orang-orang di seluruh dunia yang diberitahukan dengan baik tentang pemanasan global dan solusi kuncinya, yaitu pola makan vegatarian. 

Para remaja bangun rumah untuk melindungi kupu-kupu

Sebagai proyek kerja sama, kaum muda dari Kota Marquette di Michigan bagian utara dan Masyarakat Indian Teluk Keweenaw (KBIC) melewati musim panas ini dengan membangun lusinan rumah-rumah cedar putih yang dipagari dengan kulit kayu untuk melindungi ratusan ribu kupu-kupu Raja yang mampir di daerah itu dalam perjalanan mereka ke Meksiko. Todd Warner, Direktur Sumber Alam KBIC berkomentar mengenai peranan penting kupu-kupu dengan menyatakan, “Jika serangga penyerbuk lenyap, maka sistem vegetasi terganggu dan mulai runtuh, beberapa tumbuhan akan hilang, banyak atau sebagian besar buah-buahan dan sayuran dapat lenyap, dan dampaknya tidak bisa kita perkirakan.”

Kami tersentuh, Bapak Warner, Kota Marquette, Komunitas Indian Teluk Keweenaw, dan semua remaja yang berpartisipasi atas inisiatif peduli Anda untuk melindungi dan menjaga keindahan makhluk bersayap dari Bumi kita. Melalui upaya mulia seperti yang Anda lakukan, kita pasti akan dapat menikmati keindahan dan manfaat dari kupu-kupu Raja untuk tahun-tahun mendatang.

http://www.earthtimes.org/articles/show/michigan-teens-native-american-youth,593342.shtml