email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Perubahan Iklim Berimbas ke dalam Lautan

 

Perubahan iklim menyebabkan kondisi laut yang berbahaya. Laut secara alami membantu meminimalkan pemanasan global dengan menyerap hingga sepertiga kelebihan panas dan

karbon dioksida yang ada di atmosfer. Namun, penyerapan ini menyebabkan unsur kimia air laut menjadi lebih bersifat asam dan tidak dapat dihuni. Charles Miller dari Laboratorium Tenaga Penggerak Jet, wakil kepala investigasi untuk Stasiun Orbit Pengamat Karbon yang baru dari Badan Administrasi Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) memperingatkan, “Jumlah karbon dioksida yang meningkat di lautan bisa mempunyai efek yang lebih besar pada kehidupan di Bumi daripada karbon dioksida di atmosfer.”

 

Peluncuran Stasiun Orbit Pengamat Karbon yang direncanakan NASA pada bulan Januari 2009 akan berusaha untuk memahami lebih jauh efek perubahan iklim yang berpotensi merusak ini. Terima kasih kami yang dalam, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional dan semua ilmuwan, karena menyuarakan peringatan mengenai keadaan genting dari planet kita ini. Dengan rahmat Surga, semoga tambahan tindakan kebaikan kita menjaga kesejahteraan Bumi kita dan semua penghuninya.

 

 

Ikan Lumba-Lumba Skotlandia menjadi spesies yang terancam punah

Mamalia laut terancam oleh pemanasan global. Temperatur yang meningkat dan persediaan makanan yang berkurang karena penangkapan ikan, menyebabkan sedikitnya 6 spesies lumba-lumba dan ikan paus hilang dari pandangan di sepanjang pesisir Aberdeenshire, Skotlandia utara, daerah yang sebelumnya terkenal akan pemandangan ikan paus dan lumba-lumba yang menakjubkan. Lumba-lumba paruh-putih menjadi sangat langka, sebagaimana yang lainnya seperti lumba-lumba harbor dan paus minke. Dengan rahmat Surga, mari kita membawa lebih banyak pelayanan berbelas kasih kepada Bumi kita untuk memastikan kelangsungan hidup semua penghuninya.

 

 

Gubernur Oregon menguraikan agenda perubahan iklim

 

Oregon, AS mengumumkan agenda iklim untuk tahun 2009. Dengan menyebutkan  kemajuan yang dibuat dalam tahun-tahun terakhir ini, Gubernur Ted Kulongoski menegaskan perlunya kemajuan teknologi untuk tujuan-tujuan kehidupan yang berkelanjutan. Aspek-aspek perencanaan tahun ini meliputi penggunaan kode-kode bangunan dengan energi nol, kendaraan-kendaraan yang lebih efisien, pemeringkatan kinerja energi untuk pembeli-pembeli rumahan, dan program pembatasan emisi regional dan perdagangan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

 

Gubernur Kulongoski berkata, ”Sesi berikutnya kita harus lebih tegas, lebih strategis, dan bahkan lebih bervisi jika kita ingin mencapai tujuan-tujuan pengurangan gas rumah kaca, memimpin negara kita dan dunia menuju kehidupan dan kegiatan yang hijau.” Penghargaan kami Gubernur Kulongoski dan semua penduduk Oregon atas langkah-langkah Anda menuju sebuah planet yang lebih sejuk. Semoga Tuhan memberkahi usaha-usaha Anda dengan kemajuan berkelanjutan terus-menerus.

 

 

Bolivia Mengumukan Darurat Kemarau

 

Bolivia menghadapi kekeringan hebat. Menurut Dinas Meteorologi dan Hidrologi Nasional Bolivia, 70% dataran tinggi dan lembah dan juga daerah Chaco negara tersebut menghadapi kekurangan curah hujan. 7.000 keluarga telah terkena dampak kekurangan air, dengan keadaan darurat nasional telah dinyatakan dalam menanggapi kondisi kekeringan ini.

 

Menteri Air René Orellana telah memerintahkan pengeluaran US$2 juta untuk pengeboran sumur baru dan membantu daerah Tarija, Chuquisaca dan Santa Cruz, bersama dengan bantuan darurat segera bagi orang-orang yang terkena dampaknya di daerah Chaco. Menteri Orellana dan Bolivia, kami berterima kasih atas tindakan Anda yang cepat untuk meredakan krisis air bangsa ini. Kami berdoa untuk berkah hujan alami dan agar kekeringan di masa depan akan diminimalkan melalui pemeliharaan yang semakin besar dari umat manusia terhadap planet kita yang berharga.