email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak
Play with flash player Play with windows media ( 27 MB )

Pelepasan Metana dalam Jumlah Besar Dapat Menyebabkan Perubahan Iklim Mendadak Seperti  yang Terjadi  635 Juta Tahun Lalu

Pelepasan metana bisa memicu pemanasan global dalam masa hidup kita seperti yang pernah terjadi dulu. Para ilmuwan Australia dan AS telah mengeluarkan laporan dalam jurnal “Nature”. Laporan itu menyebutkan bahwa proses pemanasan secara cepat yang terjadi 655 juta tahun lalu terjadi karena mencairnya klatrat metana beku yang kemudian melepaskan gas metana. Para peneliti merasa prihatin bahwa pemanasan Bumi kita saat ini bisa memicu peristiwa yang sama. Dr. Martin Kennedy dari University of California Riverside, yang memimpin penelitian itu, menyatakan, ”Ini adalah kekhawatiran besar karena mungkin dengan hanya sedikit pemanasan saja dapat melepaskan metana yang terperangkap ini.” Karena metana 25 kali lebih berbahaya daripada CO2, pelepasan semacam ini bisa mengkatalisasi perubahan hebat yang disebut oleh para ilmuwan sebagai pemanasan “yang menjadi-jadi”, yang akan menjadi amat sulit untuk dihentikan. Kami menghargai Dr. Kennedy dan rekan-rekan sejawat beliau atas penelitian yang sangat penting ini. Kami mendoakan agar seluruh umat manusia mengambil langkah yang cukup cepat untuk meredakan perubahan iklim dan menghindari terjadinya peristiwa semacam itu di Bumi kita.



Penghargaan Dunia Energi di Parlemen Eropa:  Dihadiri oleh Annan, Gorbachev, Gandhi, dan Morissette – 26 dan 27 Mei


Penghargaan Dunia Energi mengakui upaya lokal untuk keberlanjutan dunia. Penghargaan Dunia Energi ke-9 diberikan oleh para pemimpin Anggota Sidang Parlemen Eropa di Brussels, Belgia. Penghargaan itu mengakui proyek-proyek dari 109 negara di berbagai belahan dunia karena mempromosikan energi yang bersih dan berkelanjutan dalam 5 kategori berbeda: Tanah, Api, Air, Udara, dan Kaum Muda.


Tempat pertama dalam kategori Api diberikan kepada Spanyol untuk teknologi Surya yang dapat menyimpan energi. Henry Gladen, Solar Millennium, Spanyol, pemenang Penghargaan Dunia Energi dalam kategori api: Panel surya secara langsung mengubah sinar matahari menjadi tenaga listrik. Pertama-tama kita menghasilkan panas dari sinar matahari dan di sinilah letak keunggulannya karena kita bisa menyimpan panas ini dengan amat murah, sehingga kita juga bisa menggunakan turbin uap di malam hari saat matahari tidak bersinar. Menurut saya, ini adalah energi yang paling bernilai yang bisa Anda hasilkan.


SUARA: Pemenang untuk kategori Udara adalah Fronius, pembuat sel bahan bakar dari Austria, karena mengembangkan baterai hidrogen bebas-emisi. Dan suara terbanyak dari para hadirin memilih Austria untuk Penghargan Dunia Energi secara umum.

Selamat atas penghargaan yang Anda terima malam ini. Bagaimana perasaan Anda tentang hal ini? Fronius: Terima kasih banyak. Saya pikir ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan.


SUARA: Tamu istimewa, termasuk para selebriti seperti aktor Aamir Khan dan penyanyi Kanada Alanis Morissette dan juga mantan Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan.

Kofi Annan, mantan Sekretaris-Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa: Dunia Energi untuk kategori Air dimenangkan oleh Mozambik.

SUARA: Pemenang dalam kategori Dunia Energi lainnya dimenangkan oleh Peru untuk kategori Tanah, Spanyol untuk kategori Api, dan Afrika Selatan untuk kategori Kaum Muda.


Hans-Gert Poettering, Presiden Parlemen Eropa: Menurut saya, ini adalah sebuah malam yang luar biasa karena komitmen intelektual dan emosional untuk memerangi perubahan iklim. Wakil Afrika Selatan, Penghargaan Dunia Energi untuk kategori Kaum Muda: Saya pikir, orang-orang tidak menyadari berapa banyak perbedaan yang bisa disumbangkan oleh suatu perubahan kecil. Dan saya pikir itulah yang berusaha kami lakukan, untuk menunjukkan kepada mereka tentang hal itu.

SUARA:  Suatu penghargaan kehormatan yang istimewa untuk pencapaian seumur hidup diberikan kepada mantan Presiden Soviet, Mikhail Gorbachev. Mantan menteri lingkungan hidup India, Manekha Gandhi, yang baru-baru ini menyerukan dibentuknya dunia bebas-karbon, juga hadir, dan berbagi dengan Supreme Master Television tentang pesannya mengenai keberlanjutan, yang berpusat di sekitar cara hidup bebas-daging.


Maneka Gandhi, Anggota Parlemen India, mantan Menteri Lingkungan Hidup India: Kecuali kita mengubah pilihan makanan kita, tidak ada hal lain yang berarti karena daginglah yang menghancurkan sebagian besar hutan kita, daginglah yang mencemari air, daginglah yang menyebabkan penyakit, yang menyebabkan semua uang kita masuk ke rumah sakit. Maka itulah pilihan pertama bagi setiap orang yang ingin menyelamatkan Bumi ini.

SUARA: Selamat kepada semua pemenang Penghargaan Dunia Energi nasional dan internasional! Semoga upaya Anda yang cemerlang dapat ditularkan ke seluruh penjuru dunia untuk menciptakan suatu dunia yang benar-benar berkelanjutan, bersih, dan ramah lingkungan bagi kita semua!

 

 

 

Negara-negara Asia Tengah menyoroti krisis Laut Aral dan meminta bantuan Internasional

Negara-negara Asia Tengah meminta bantuan untuk meringankan krisis Laut Aral. Pada pertemuan yang disponsori oleh PBB, para utusan dari Asia Tengah bersama-sama meminta bantuan dari masyarakat internasional untuk merehabilitasi Laut Aral, yang menjadi batas negara-negara mereka. Laut Aral sebelumnya merupakan danau terbesar ke-4 di dunia, tetapi sekarang ini berukuran sepersepuluh dari ukuran awalnya, sebagian besar diakibatkan oleh kurangnya pengelolaan sumber daya air selama ini. Duta Besar Tajikistan untuk PBB, Sirodjidin Aslov, mengatakan bahwa danau itu bisa dipulihkan dengan dukungan internasional dengan cara membantu mendanai kerja sama regional ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada negara-negara Asia Tengah, karena mengambil langkah untuk melindungi danau air alami yang langka ini di planet kita. Semoga seruan kalian bisa mendapat tanggapan yang membuahkan hasil untuk menyelamatkan Laut Aral yang indah.




President Formosa Ma akan merealisasikan lebih banyak vegetarian untuk mengurangi CO2

 

Presiden Formosa (Taiwan) menyarankan untuk bertindak hijau. Presiden Ma dari Formosa (Taiwan) merencanakan untuk memprakarsai praktik-praktik pemerintahan yang ramah lingkungan seperti pendauran ulang, pemakaian lampu hemat energi, dan penggunaan mobil secara bersama-sama. Masing-masing departemen pemerintah juga memprakarsai cara-cara untuk menghemat energi. Departemen Transportasi dan Komunikasi, misalnya, berencana untuk benar-benar memanfaatkan peralatan konferensi video untuk lebih meringankan jejak-karbon. Selain itu, ada pula sistem penghematan-energi yang secara otomatis menyesuaikan cahaya dan penyejuk udara.
 
Presiden Ma akan mengumumkan rincian langkah-langkah tersebut pada Hari Lingkungan Dunia, pada tanggal 5 Juni. Bravo Yang Mulia dan pemerintah Formosa karena menjadi contoh dalam hal lingkungan. Semoga prakarsa hijau Anda akan mengingatkan kita semua tentang cara yang bisa kita lakukan untuk meninggalkan jejak karbon yang lebih sedikit di atas Bumi kita.



Rubah Arktik di daerah Nordic membutuhkan bantuan

Perubahan lingkungan memberikan ancaman baru bagi rubah Arktik. Di awal abad ke-20, rubah ini hampir punah akibat perburuan besar-besaran. Jumlah rubah Arktik berwarna putih-salju tersebut telah berlipat ganda dalam 10 tahun terakhir ini, atas upaya dari Proyek Rubah Arktik Swedia-Finlandia-Norwegia. Tetapi, ancaman terbaru terhadap jumlah mereka berasal dari pengaruh perubahan iklim. Karena rubah merah telah berpindah ke Utara, rubah Arktik ini semakin sulit mencari makanan dan terbatasi oleh habitat yang semakin mengecil.

 

Dr. Tom Arnbom dari organisasi perlindungan lingkungan global WWF Swedia menyatakan, “Padang Swedia kami yang unik, yang merupakan habitat dari rubah arktik dan banyak hewan dan tanaman unik lainnya, bisa saja hanya merupakan suatu kenangan jika kita tidak memotong emisi karbon dioksida kita.” Kepada Dr. Arnbom, kami ucapkan rasa terima kasih yang mendalam karena telah menyerukan perhatian kita tentang bagaimana planet yang memanas bisa mengancam keselamatan sesama penghuni bumi yang indah ini di atas Bumi yang kita tempati bersama. Kami mendoakan tindakan yang cepat guna menyelamatkan semua makhluk yang unik di planet kita.



 

 

Betapa es mencair terlalu cepat di negeri matahari terbit


Daerah Shiretoko di Jepang memanas. Daerah Shiretoko di Jepang, yang termasuk dalam kategori situs warisan dunia UNESCO, terletak di belahan bumi bagian paling utara di mana es laut Arktik bisa ditemukan dan saat ini ia benar-benar merasakan pengaruh pemanasan global. Menurut catatan metrologi setempat, daerah pantai Abashiri rata-rata memiliki es yang berusia 90-hari dari tahun 1971 hingga tahun 2000.

 

Tetapi dalam selang waktu 3 tahun terakhir ini, usia rata-rata es itu hanyalah sekitar 65 hari. Universitas Hokkaido melaporkan bahwa rata-rata temperatur air di daerah tersebut telah meningkat 0.6°C dalam 50 tahun terakhir dan bisa meningkat sekitar 3-4 derajat dalam beberapa dekade mendatang. Bpk. Sakae Gorrai, mantan walikota Shari, berkata, “Kita tidak bisa menanti 40 atau 50 tahun mendatang. Kita membutuhkan kepemimpinan politik tentang perubahan iklim sekarang ini.” Kami mendukung harapan Anda yang tulus, mantan Walikota Gorai,  bahwa para pemimpin dan penduduk dunia akan bertindak sekarang untuk menyelamatkan daerah Shiretoko yang menakjubkan dan yang tak tergantikan serta menyelamatkan dunia dari perubahan iklim.

 



Perubahan pada es Antartika menyebabkan anjing laut mati lemas

 

Perubahan iklim mempengaruhi hewan-hewan Antartika. Sebuah tim ilmuwan AS yang dipimpin oleh ahli lingkungan dan biologi evolusioner, Terrie Williams, menemukan bahwa runtuhnya gunung es yang dinamakan B-15 akibat  pemanasan global mengakibatkan gangguan terhadap kehidupan hewan di daerah itu.

 

Melalui pembuatan film yang ekstensif baik di dalam air dan di atas es, tim dari Dr. William menemukan bahwa ibu anjing laut di area Weddell mulai mengabaikan bayi-bayi mereka karena masalah stamina akibat kekurangan lubang untuk bernapas di lapisan es baru yang terbentuk setelah gunung es terlepas. Pengaruh yang serupa, diamati terjadi pula pada penguin Adelie, di mana perjalanan dari sarang mereka di darat menuju ke laut telah menjadi semakin sulit akibat jarak baru lapisan es yang panjang, yang menyebabkan banyak penguin tidak pernah kembali. Terima kasih banyak kepada Dr. Willian dan tim beliau, atas dedikasi Anda bekerja di Antartika untuk bisa berbagi penemuan ini. Kami meminta kepada sesama umat manusia untuk memahami pengaruh dari tindakan kita dan mencari pemecahan cepat terhadap pemanasan global.

 

 

Macedonia diterjang gelombang panas yang memecahkan rekor untuk bulan Mei

 

Macedonia diserang oleh gelombang panas dini yang tidak sesuai musim. Temperatur telah mencapai rekor yang tertinggi untuk bulan Mei, dengan prediksi hingga 38°C. Para dokter menyarankan agar orang-orang tinggal di dalam rumah, membatasi kegiatan, dan minum banyak air. Negara-negara tetangga, Bulgaria dan Serbia, juga telah mengalami suhu panas yang memecahkan rekor selama seratus tahun pada bulan ini. Temperatur yang lebih tinggi ini sesuai dengan prediksi di mana bulan Mei akan lebih panas akibat perubahan iklim sebagaimana yang dilaporkan oleh Hadely Centre di Inggris. Kami mengirimkan doa kami kepada semua pihak yang terpengaruh. Semoga kesehatan Anda bisa terpelihara selama periode ini. Kami mendoakan cuaca yang lebih dingin bagi Anda beserta tindakan untuk mengerem perubahan iklim demi kesejahteraan jangka panjang semua penghuni Bumi.