email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Penghijauan hutan pada zaman dulu menciptakan pendinginan planet.
Walau sebagian besar fokus perubahan iklim berpusat pada efek pemanasan bahan bakar fosil yang dimulai pada saat era industri baru-baru ini, penelitian baru menyoroti pemanasan global sudah dimulai sejak ribuan tahun lalu saat hutan ditebangi demi menciptakan ruang bagi peternakan dan pertanian lainnya.

Perubahan ini terlihat pada bukti dari inti es di Greenland dan Antartika, yang menunjukkan peningkatan level karbon dioksida yang terkait dengan pembakaran dan pembusukan dari hutan dan padang rumput  yang ditebangi.

Untuk kajian ini, para peneliti dari Departemen Ekologi Global Institut Carnegie dari Kalifornia, AS dan dari Institut Meteorologi Max Planck di Jerman menggunakan model cakupan tanah dunia yang dimulai sejak 800 SM. Untuk mengetahui bagaimana penanaman hutan kembali mungkin mempengaruhi level karbon dioksida, fokusnya pada empat kali masa dalam sejarah dimana populasi manusia berkurang akibat konflik atau penyakit, serta lahan pertanian yang diabaikan.
Periode sedikitnya aktivitas manusia ini ternyata menciptakan efek mendinginkan saat hutan secara alami pulih dan kembali menyerap CO2 dari atmosfer.

Penulis terkemuka Dr. Julia Pongratz menjelaskan implikasi modern dari penanaman hutan kembali pada pendinginan planet seperti pernyataannya, “Saat ini sekitar seperempat dari produksi utama pada permukaan Bumi digunakan oleh manusia dengan suatu cara, sebagian besar melalui pertanian… Berdasarkan pada pengetahuan yang kita dapatkan dari masa lalu, kita sekarang dalam posisi untuk membuat pilihan pemakaian tanah yang akan mengurangi dampak kita pada iklim dan siklus karbon.”

Terima kasih banyak, Dr. Pongratz dan rekan-rekannya, atas karya Anda dalam mengungkap efek sangat menguntungkan dalam meredakan perubahan iklim. Mari ktia lakukan yang terbaik untuk meminimalisasi kehilangan pepohonan yang merusak dengan menghentikan pemeliharaan ternak dan praktik pertanian lain yang tidak berkelanjutan demi melindungi planet kita.

Dalam pesan video yang disajikan dalam konferensi video bulan Juni 2009 dengan para pejabat di Meksiko, Maha Guru Ching Hai menunjukkan pentingnya menjaga hutan penting dunia dan juga sebuah cara yang harus dilakukan.

Maha Guru Ching Hai: Kita harus melarang penebangan hutan. Dan kita harus menanam lebih banyak pohon, tentu saja. Dimanapun ada erosi atau tanah kosong kita harus menanam pohon.

Penebangan hutan juga sebagian besar didorong oleh produksi daging. Dimana Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa penebangan hutan bertanggung jawab terhadap 20% dari semua gas rumah kaca, hampir semua penebangan hutan itu sendiri terkait dengan produksi daging.

Delapan persen dari hutan Amazon yang ditebangi dialihkan menjadi area pengembalaan ternak untuk disembelih, dan sisanya ditanami kedelai yang sebagian besar digunakan sebagai pakan ternak. Jadi menghentikan produk hewani juga berarti melindungi hutan berharga kita, paru-paru Bumi kita, dan faktor penting bagi keselamatan kita.

http://x-journals.com/2011/war-plague-no-match-for-deforestation-in-driving-co2-buildup/
http://news.mongabay.com/2011/0120-hance_mongols.html
http://www.eurekalert.org/pub_releases/2011-01/ci-wpn012011.php

Berita Tambahan
Seperti ditekankan oleh Protokol Kyoto bagi negara perkembang untuk meredakan perubahan iklim, Pakistan menerapkan proyek pengurangan emisi sebesar 10% yaitu Mekanisme Pembangunan Bersih, dengan 145 lebih perencanaan.
http://www.france24.com/en/20110208-un-praises-pakistan-climate-change-efforts,
http://www.ecoworld.com/global-warming/policies/un-applauds-pakistans-climate-change-efforts.html 

Badan Lingkungan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab menanam sekitar 800.000 bibit bakau di sepanjang pesisir Pulau Saadiyat dan Jubail untuk mengurangi efek pembangunan pesisir dan memulihkan habitat alami.
http://www.wam.org.ae/servlet/Satellite?c=WamLocEnews&cid=1293605033640&p=1135099400124&
pagename=WAM%2FWamLocEnews%2FW-T-LEN-FullNews ,
http://www.zawya.com/story.cfm/sidZAWYA20110207130227/EAD%20Plants%20800,000%20Mangrove%20Saplings%20along
%20the%20Coast%20of%20Saadiyat%20and%20Jubail%20Islands


Dengan suhu rata-rata harian sebesar minus lima derajat Celcius pada bulan Januari, Korea Utara mengalami musim dingin terdingin yang pernah tercatat, meningkatkan kekhawatiran penundaan penanaman di musim semi, yang berpotensi menjadi kekurangan pangan dan kelaparan.
http://www.abc.net.au/news/stories/2011/01/31/3125363.htm?site=news