email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Setelah mengembangkan model komputer pertama untuk mengukur keberadaan jelaga yang berasal dari sumber seperti mesin diesel dan api pembakaran kayu, Profesor Mark Jacobson dari Universitas Stanford, AS menemukan bahwa jelaga bertanggung jawab atas 20% pemanasan global, dengan pengurangannya menjadi salah satu cara tercepat dan paling ekonomis untuk memperlambat perubahan iklim dan melindungi kesehatan.

http://www.voanews.com/english/news/environment/Study-Reducing-Soot-is-Fastest-Way-to-Slow-Climate-
Change-129070528.html
http://www.bitsofscience.org/soot-policy-climate-change-2909/

Berkurangnya jarak pandang akibat asap tebal dari kebakaran yang dipicu oleh petani tebang-dan-bakar di Indonesia, memaksa penutupan bandara Sultan Taha di Sumatra, hari Selasa, 3 September, sementara sebagian wilayah di negara tetangga, Singapura dan Malaysia, juga diselimuti asap.

http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=924555
http://www.msnbc.msn.com/id/44497602/ns/travel-news/#.Tm-XHtT-Xh4

Seperti dilaporkan Reuters, 9 September 2011, beberapa kajian terbaru menyingkapkan kaitan antara perubahan iklim dan migrasi orang dari Meksiko ke negara-negara seperti AS karena kekeringan dan kondisi cuaca ekstrem lainnya menurunkan hasil panen dan menyebabkan hilangnya mata pencaharian di tanah asal mereka.

http://www.trust.org/alertnet/news/mexico-climate-change-drives-migration