Es Arktik akan hilang dan tak dapat pulih - 13 Nov 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Data baru-baru ini dari eksplorasi sebelumnya yang dilakukan oleh WWF Inggris yang bekerja sama dengan Survei Arktik Catlin, sebuah kerja sama ilmuwan internasional menemukan bahwa rata-rata ketebalan es Arktik hanyalah 1,8 meter (6 kaki). Para ilmuwan juga mengatakan bahwa es yang berabad-abad memblokir jalur lintas Arktik, hampir menghilang seluruhnya dan mencair dengan kecepatan tinggi.

Es penutup tahun 2009 merupakan rekor terendah ketiga setelah dua tahun berurutan. Karena es laut Arktik memainkan peranan penting dalam menyetabilkan iklim, Dr. Martin Sommerkorn dari program Arktik WWF mendorong aksi cepat untuk mengurangi emisi, “Kita tidak dapat mengatasi pemanasan global dengan menjadi baik di masa depan, kita harus mulai menjadi baik sekarang.”

Terima kasih banyak, Dr. Sommerkorn, WWF, dan para ilmuwan Survei Arktik Catlin atas pengamatan detail Anda tentang es laut Arktik walaupun implikasinya mengkhawatirkan. Kami berdoa agar kemerosotan yang cepat ini akan dibalik melalui tindakan bersama kita untuk mendinginkan planet ini.

Selalu memperhatikan tren darurat ini, Maha Guru Ching Hai telah bekerja terus-menerus untuk mendorong orang-orang agar mengurus Bumi dengan lebih baik, seperti pada wawancara dengan Majalah House untuk edisi September 2009.

Maha Guru Ching Hai: Planet kita berada dalam perjalanan berbahaya yang mungkin melewati titik-titik tanpa harapan dengan konsekuensi penuh bencana. Seperti mencairnya es laut Arktik yang menyebabkan samudra menyerap lebih banyak sinar matahari dan mempercepat pencairan; serta mencairnya permafrost yang pada gilirannya melepaskan gas metana beracun, menyebabkan lebih banyak pemanasan di atmosfer; dan punahnya spesies-spesies utama yang menyebabkan kehancuran lebih jauh bagi ekosistem kita yang telah sakit, sehingga membahayakan lebih banyak spesies dan terutama kita manusia.

Referensi:
http://www.voanews.com/english/2009-10-15-voa41.cfm  
http://abcnews.go.com/Technology/wireStory?id=8947320  
http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=713958