Pulau Mikronesia menderita dampak perubahan iklim - 28 Des 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Penduduk di pulau karang yang rendah, Ifalik, satu dari kepulauan Federasi Mikronesia (FSM) sedang menghadapi ancaman karena kenaikan air laut akibat pemanasan global. Gelombang besar yang menghantam tahun lalu masih menyebabkan kerusakan panen tahun ini pada bahan pokoknya, talas.

Kepala penulis laporan tentang ketahanan pangan dan risiko iklim FSM, Profesor Charles Fletcher dari AS menyampaikan keprihatinannya bahwa karena kenaikan permukaan laut, situasi pangan menjadi lebih mencemaskan dan mengatakan bahwa banyak masyarakat seperti Ifalik akan memerlukan bantuan kemanusiaan yang terus-menerus.

Dengan menyatakan bahwa sepertinya tanpa harapan, Kepala Ifalik Manno Pekaicheng berkata, “Kami hanya menaruh hidup kami di tangan Tuhan dan berharap orang-orang yang menyebabkan masalah ini melangkah dan membantu.”

Penghargaan kami atas suara kepedulian Anda, Profesor Fletcher dan kolega, seraya kami berdoa bagi penduduk Ifalik serta pulau di dataran rendah lainnya yang penduduknya telah menanggung risiko dari pemanasan di planet ini. Mari kita segera bersatu dalam tindakan yang berarti agar semua makhluk dapat berkembang sekali lagi.

Selalu peduli terhadap kesejahteraan umat manusia, Maha Guru Ching Hai telah sering kali menyampaikan perlunya tindakan darurat untuk mengerem bahaya pemanasan global, seperti pada wawancara November 2008 bersama East Coast Radio FM Irlandia.

Maha Guru Ching Hai: Bila kita tidak mengalami pemanasan global, maka tak seorang pun akan menjadi pengungsi iklim. Saya meminta semua orang, bayangkanlah bila itu diri Anda yang menjadi pengungsi, mengalami semua masalah ini – ketidakamanan, kelaparan, kurangnya semua kenyamanan, hinaan, situasi tidak terhormat, ketidakpastian akan masa depan Anda dan masa depan anak-anak Anda yang tidak berdaya. Coba bayangkan itu. Lalu usahakan untuk mengatasi tragedi ini dengan membantu apapun yang Anda bisa. Dan di atas semuanya, dan yang paling terpenting, jadilah vegan, bertindaklah hijau, untuk menyelamatkan planet ini, untuk mencegah trauma seperti ini dan membangun masa depan yang cerah untuk dunia, demi sesama warga dunia.

Referensi:

http://www.time.com/time/specials/packages/article
/0,28804,1929071_1929070_1947456,00.html#ixzz0aRjRTaSK
http://www.time.com/time/specials/packages/article/0,28804,1929071_1929070_1947456,00.html