Guyana menghabiskan sumber daya langka untuk mencegah naiknya air laut - 24 Des 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Seperti yang ditekankan dalam sebuah artikel baru-baru ini oleh jaringan berita internasional  Al Jazeera, perubahan iklim telah memberi efek drastis pada negara kecil di Amerika Selatan ini. Sekitar 90% dari populasi tinggal di 50 cm hingga 1 meter di bawah permukaan laut. Antara tahun 1955 dan 2005, perairan  pantai Guyana naik 17 sentimeter, dua kali dari rata-rata global. Banjir yang merusak di tahun 2005 menempatkan ibukota ini di bawah air selama sebulan dan menyebabkan kerusakan US$2 miliar. Sekarang, negara ini menghabiskan lebih dari US$5 juta per tahun, jumlah yang sulit ditanggung untuk membangun dan menjaga dinding laut, gerbang pintu air serta pompa air untuk mengembalikan air asin yang tergenang ke laut. Para individu juga telah terpaksa menaikkan rumah mereka dalam upaya untuk mencegah penggenangan yang konstan. 

Menyoroti sifat global dari masalah ini, Menteri Pertanian Guyana Robert M. Persaud berkata, “Apapun yang terjadi dengan iklim, ini tidak terletak di bagian tertentu. Jika Anda melihat di ... Amerika Serikat, (atau) apa yang terjadi di Eropa dalam hal pola cuaca dan apa yang telah terjadi (di sana) kita semua melihat bahwa ini menjadi masalah setiap orang dan siapa pun di masyarakat global perlu melakukan sesuatu.” 

Kami berterima kasih Menteri Persaud, Al Jazeera dan Guyana, yang berbagi informasi  tentang situasi darurat ini yang kita semua rasakan bersama. Doa kami bagi perlindungan  penduduk Guyana yang baik hati dan negara-negara lain yang menghadapi tantangan serupa dari kenaikan air laut, dan agar pemerintah dan individu ikut dalam usaha bersama seluruh dunia untuk mengembalikan keseimbangan dari Bumi kita.

Selama konferensi video Februari 2009 di Formosa (Taiwan), Maha Guru Ching Hai bicara dengan kepedulian yang besar tentang situasi menyedihkan ini seraya ia mendesak tindakan segera yang perlu untuk melindungi kehidupan. 

Maha Guru Ching Hai: Situasinya benar-benar genting. Dan terus terang, setiap hari saya mengkhawatirkan nasib banyak orang. Saya berharap dan berdoa  agar semua pemerintah yang mampu dan negara-negara besar, tolonglah bantu mereka. Kita tdk bisa hanya duduk di sini & melihat mereka  tenggelam.  Kita berharap kita melakukan sesuatu sehingga kita bisa menghentikan naiknya permukaan air laut seperti sekarang ini dan tidak bertambah buruk sehingga negara-negara lain masih bisa membantu negara-negara  yang telah tenggelam.  Saya harap bahwa semua pemerintah di dunia akan mendorong pertanian organik untuk menyelamatkan dunia kita.  Manfaat dari  pertanian organik untuk kehidupan manusia, untuk kesehatan manusia, dan kesehatan para hewan, sumber daya alam dan perlindungan planet kita, semua manfaat ini kita bahkan tidak bisa meremehkannya. Jadi saya menyarankan vegan organik.

http://english.aljazeera.net/video/americas/2010/12/201012617352069179.html