Dalam Darah yang Dingin: Skandal Pembunuhan Ular-Ular   
Play with windows media ( 31 MB )


Gambar-gambar dalam acara berikut ini sangatlah sensitif dan mungkin mengganggu bagi pemirsa sebagaimana juga bagi kami. Namun, kami harus menunjukkan kebenaran tentang kekejaman terhadap hewan dan berharap Anda bersedia membantu menghentikannya.

Supreme Master TV:
Minggu ini kami memeriksa perlakuan brutal dan pembunuhan ular oleh industri kulit yang luar biasa, satwa peliharaan dan hiburan. Ular mungkin spesies yang paling salah dimengerti dan teraniaya di Bumi. Beberapa orang takut pada ular tetapi, ini sungguh tidak dibenarkan. Para ular sangat pemalu dan selalu lebih suka menghindari kontak dengan manusia. Beberapa orang mencoba membunuh ular, karena mereka pikir mereka berbahaya dan agresif. Tetapi tidak satupun dari persepsi ini benar. Menurut Departemen Kesehatan Negara bagian Texas di Amerika Serikat, kemungkinan kematian dari gigitan ular berbisa sangat sedikit daripada meninggal dari terkena petir.

Alan Knight, Kepala Eksekutif Penyelamatan Satwa Internasiol, Inggris: Dan sesungguhnya, para ular tidak agresif. Jika Anda mnginjaknya, atau jika Anda coba menangkap dia, dia akan membalas. Tetapi mereka tidak agresif. Dan saya kira sangat perlu untuk diingat.

Supreme Master TV: Setiap tahun jutaan dari makhluk tak bersalah ini dibunuh. Lebih dari 450 spesies dari para ular saat ini ada dalam Daftar Merah Spesies Terancam dari Perserikatan Internasional untuk Konservasi Alam(IUCN).

Sering diyakini secara salah bahwa produk kulit ular terbuat dari kulit yang meranggas, yaitu kulit yang secara alami dilepaskan oleh ular saat mereka bertumbuh. Namun ini tidaklah benar, karena kulit yang demikian sangatlah ringkih dan berwarna kusam untuk dipakai membuat barang-barang. Dalam tahun-tahun belakangan ini suatu kecenderungan yang meningkat dalam produksi tas tangan, sepatu dan busana kulit ular, telah terjadi, dimana ular sanca semakin sering dipergunakan untuk maksud ini. Ular sanca berjala, yang berasal dari Asia Tenggara, adalah ular terpanjang di dunia yang mencapai panjang sembilan meter. Jumlah kematian ular sanca di seluruh dunia akibat perdagangan produk kulit sulit diperkirakan, tetapi sekitar jutaan.

Antara tahun 1995 dan 1997, 4.5 juta ular sanca, baik yang hidup maupun yang dikuliti, diekspor dari hanya satu negara di Asia Tenggara. Ular lainnya yang secara umum dieksploitasi meliputi ular air tawar dan asin, kobra, ular tikus, krait dan anaconda. Untuk memberi makan industri bodoh ini, tak terhitung ular-ular ditangkap di alam liar. Untuk ular besar seperti sanca, sebuah selang dimasukkan kedalam mulutnya, dan tubuh halus dan lembutnya dipenuhi dengan air untuk melepas kulitnya. Kepala ular ditancap paku atau kaitan daging. Perutnya dibelah dari tenggorokan sampai ekor dengan pisau tajam, dan kulitnya dilepas dari tubuhnya ketika dia masih sadar dan menggeliat sakit luar biasa. Ular yang terkuliti kemudian dilempar kesamping, dimana dia mati pelan-pelan, kematian yang menyiksa dari terkejut dan dehidrasi.

Menurut buku pendiri Masyarakat untuk Perlakuan Satwa yang Beradab Ingrid Newkirk “Membuat Pilihan Baik” beberapa dari ular-ular ini mungkin hidup bahkan tiga hari setelah dikuliti. Ular-ular lain terperangkap selamanya di industri satwa peliharaan. Penyelundupan satwa liar pada reptil terancam punah adalah bisnis besar secara global dan aktivitas merusak ini hanya mengurangi jumlah dari ular-ular yang terancam di habitat asli mereka. Cara-cara biadab dipakai menangkap ular termasuk mengejutkan mereka, menarik mereka dengan kaitan tajam, dan menyiram sarang ular dengan minyak atau bahan kimia sehingga para ular itu secepatnya meninggalkan rumah mereka, kadangkala mendatangkan luka mematikan dalam proses itu. Mereka kemudian dibawa sangat jauh didalam peti-peti kayu kotor, kecil  dan banyak dari mereka mati karena sakit, suhu yang ekstrem, mati lemas, lapar, atau haus sebelum sampai di tujuan mereka.

Di toko satwa peliharaan  taring mereka dilepaskan atau kantong bisa mereka  dikempeskan sebelum dijual, menyebabkan reptil ini trauma berat. Begitu dibeli, seekor ular menjalani hidup yang mengerikan di tahanan, ditahan di dalam kandang di tempat yang sangat tidak alami. Sebuah kebiasaan yang mengerikan adalah memakai ular-ular untuk hiburan. Satu dari tradisi yang dalam tertanam di India adalah “menjinakkan ular.” Alan Knight adalah kepala eksekutif dari Penyelamatan Satwa Internasional, sebuah kelompok keselamatan satwa nirlaba di Inggris yang membantu para satwa yang menderita di seluruh dunia dengan menyelamatkan mereka dari situasi-situasi tak menguntungkan dan memberikan kembali rumah kepada mereka di penampungan-penampungan yang peduli atau kembali ke lingkungan alami mereka, tergantung kecocokan mereka. Dia telah menghabiskan waktu lama di India bekerja dengan organisasi non pemerintah SOS Satwa liar India untuk menyelamatkan para satwa, terutama Beruang bulan, dan sekarang beritahu kami tentang kostum tak berperasaan ini.

Alan Knight: Kemanapun Anda pergi di India dan ada turis-turis disekitarnya, kemudian pertunjukan ular, adalah sesuatu yang setiap orang ingin lihat dan ikut terlibat. Dan ini adalah Kobra di dalam keranjang. Anda punya seseorang yang bermain seruling dan kobranya keluar. Semua yang kobra lakukan adalah dia melihat ujung seruling dan dia bergerak ke belakang dan ke depan. Jadi mungkin adalah merah seperti ini, dan sebenarnya itu yang dia ikuti. Dia bukan jadi agresif. Dia tidak mencoba lakukan apa pun selain menjadi ingin tahu dan melihat pada itu. Tetapi sayangnya kobra-kobra ini telah ditangkap di alam liar. Taring-taring mereka dilepas, biasanya dengan menariknya keluar. Jadi kita dalam situasi dimana orang-orang ini memakai mereka dan membuat diri mereka kelihatan sangat berani. Dan sebenarnya adalah mereka, adalah pengecut. Mereka telah mengambil taring satwa itu. Satwanya tanpa pertahanan. Dan apa yang mereka lakukan adalah memperlakukannya dengan kejam untuk mendapatkan uang.

Supreme Master TV: Taring-taring yang dilepaskan yang sebanding dengan pencabutan gigi manusia, dilakukan tanpa obat bius, menyebabkan ular sangat kesakitan dan menderita. Banyak ular tidak bisa  makan atau minum setelah ini dilakukan pada mereka. Dan kobra bukanlah satu-satunya spesies ular yang menjadi korban pada perdagangan penjinak ular.

Alan Knight: Jadi, penjinak ular sebenarnya hanya punya satu atau dua sanca, begitu juga kobra. Kobra membawa orang datang, dan lalu orang akan menangani seekor sanca. Tapi sanca tersebut, supaya mereka berhenti menggigit orang atau orang yang menanganinya, akan mengikat mulutnya dengan tali. Jadi satwa ini tidak bisa makan atau tidak bisa minum selama dia dalam tahanan. Itu dapat berlangsung selama enam bulan, dan kemudian satwa ini sebenarnya akan mati. Jadi, ini penderitaan yang berat, lama bagi para satwa ini, dan ini seseuatu yang kami ingin berantas. Dan itu satu dari tujuan saya untuk sepuluh tahun kedepan, adalah benar-benar fokus dan mencoba menghapuskan semua penjinak ular di India.

Supreme Master TV: Berapa banyak ular-ular diambil dari rumah mereka setiap tahun untuk memuaskan industri pertunjukan ular?

Alan Knight: Dalam hubungannya dengan ular dan jumlah pemakaianyan dalam industri ini, saya ingin katakan ratusan ribu ular setiap tahun terperangkap dan dipakai dalam pertunjukan ular. Dan pada dasarnya jika orang berlibur di India misalkan mereka tidak melihat ular-ular ini, dan tidak memberikan mereka uang, akan ada pengurangan besar pada jumlah itu. Jadi ratusan ribu ular diperlakukan dengan kejam setiap tahun, dan itu sangat mengkhawatirkan.

Supreme Master TV: Satu alasan bahwa tradisi kejam ini berlangsung saat ini adalah banyak penjinak ular yakin bahwa mereka tidak punya pilihan lain untuk mencari penghasilan.

Alan Knight: Kami mempunyai posisi yang hampir mirip dimana kami mempekerjakan penjinak ular di perlindungan-perlindungan beruang kami untuk membangun pondok-pondok lumpur bagi orang yang menjaga para beruang. Dan umumnya, selalu ada yang mereka bisa lakukan. Daripada memakai para ular untuk menghibur orang, mengapa tidak bekerja di sebuah pelayanan dan keluar (dan tunjukan pada orang) bagaimana mengurus seekor ular. Anda dapat ikut dan menyelamatkan mereka dari rumah-rumah orang, dan menagih mereka sedikit bayaran untuk melakukan itu, dan lalu melepaskan mereka di alam liar. Jadi, saya berharap bahwa itu dapat berubah di India juga.

Supreme Master TV: Untungnya, Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar India membuat itu ilegal , melukai, menangkap atau mempunyai ular. Dan hukum ini memungkinkan organisasi Bpk. Knight untuk bertindak.

Alan Knight: Kami membantu SOS Satwa liar di India, dan pada dasarnya apa yang mereka katakan adalah,  Anda seharusnya di posisi membantu kami, sebenarnya menghapus pertunjukan ular di seluruh India. Saya maksud ada hukumnya. Hukumnya di pihak kita. Kita sebenarnya bisa menangkap orang dan mengambil pergi satwa-satwanya. Dan itu yang kami ingin lakukan, karena kami dalam situasi dimana, jika mereka dalam tangan penjinak ular, mereka akan melalui penderitaan panjang, dan kami tidak ingin itu.

Jadi apa yang kami lakukan adalah, kami mempunyai prosedur yang keras dengan ini. Kami pada dasarnya, jika kami melihat sesorang dengan seekor ular, kami akan maju dan kami akan mengambil ularnya. Taring-taring ini, untungnya tumbuh lagi. Jadi jika kami tempatkan mereka melalui sedikit rehabilitasi, dalam 3 sampai 4 minggu, kami melihat taring-taringnya muncul lagi. Dan kami akan melepaskan mereka. Kami sangat sering memakai daerah sekitar perlindungan beruang kami untuk melepaskan mereka.

Supreme Master TV: Bagaimana kita bisa belajar hidup dalam harmoni yang lebih besar, tidak hanya dengan ular, tapi dengan semua satwa?

Alan Knight: Saya kira kedepannya hanya ada satu cara untuk hidup berdampingan dengan satwa, sesungguhnya tidak memakan mereka, yang saya pikir adalah permulaan yang bagus. Dan ada ratusan ribu orang  hidup dengan etika itu. Tapi karena (India) menjadi semakin komersil, dan lebih ke arah barat, mereka percaya, bagian kesepakatan itu adalah harus makan daging. Dan saya menghabiskan sangat banyak waktu mencoba meyakinkan mereka untuk tidak begitu. Jadi masih ada banyak daerah India yang vegetarian total, yang sangat memuaskan bagi saya juga.

Supreme master TV: Alan Knight, kami berterima kasih pada Anda dan semua yang bekerja dengan rajin dan dengan berani untuk melindungi kehidupan-kehidupan yang berharga dari satwa penghuni tak bersalah kita dan dengan demikian menciptakan dunia dengan harmoni lebih besar. Usaha Anda adalah contoh bersinar dari kasih dalam tindakan dan kami berharap selalu sukses dalam masa depan usaha keras mulia Anda.

Untuk rincian lebih lanjut di Penyelamatan Satwa Internasional, silahkan kunjungi: www.InternationalAnimalRescue.org


Link yang Berhubungan
 
Dikuliti Hidup-Hidup: Kekejaman Industri Ikan
Play with windows media
 
Mereka Menembak Bayi-Bayi, 'Kan? Perburuan Anjing Laut Kanada
Play with windows media
 
HENTIKAN KEKEJAMAN TERHADAP HEWAN "Tangisan Jarak Jauh dari Alam": Mengapa Kita Harus Mengakhiri Perdagangan Reptil - Bag.1/2
Play with windows media
 
HENTIKAN KEKEJAMAN TERHADAP HEWAN Akhiri Industri Penjerat yang Menyiksa: Katakan TIDAK untuk Kulit Bulu dari Hewan
Play with windows media
trackback : http://www.suprememastertv.tv/bbs/tb.php/Stop_Cruelty_ina/97