Kematian setelah suntikan flu babi sedang diteliti – 18 Nov 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Kematian setelah suntikan flu babi sedang diteliti.

 

Pria berusia 55 tahun di Thuringia, Jerman, meninggal beberapa jam setelah menerima vaksin flu babi, sehingga mendorong kekhawatiran terhadap vaksin itu.

 

Selain itu, dua warga Jerman lainnya mengalami syok anafilaktik yang mengancam jiwa setelah disuntik vaksin itu, dan lima orang lainnya dilaporkan meninggal di Swedia setelah divaksin.

 

Penelitian oleh pejabat kesehatan dilakukan di kedua negara untuk menentukan apakah kematian-kematian itu berkaitan dengan vaksinasi.

 

Sementara itu, sejumlah besar orang memilih untuk tidak menerima vaksin flu babi karena khawatir akan keamanannya, sementara yang lain menolak atas dasar kemanusiaan karena menggunakan telur yang diambil dari ayam yang dipelihara dan dibesarkan secara kejam dan melanggar peraturan, atau menggunakan ginjal dari monyet hijau Afrika. Jajak pendapat di Slovenia melaporkan, 83% penduduk menolak vaksinasi flu babi, sementara itu jajak pendapat di Rumania menemukan bahwa kurang dari 50% yang berminat untuk mendapatkan vaksinasi.

 

Berdasarkan hitungan resmi, flu babi telah merenggut 7.092 jiwa di seluruh dunia, walaupun angka sebenarnya kemungkinan besar jauh lebih banyak. Di Ukraina, kematian naik menjadi 316, sementara di Italia mencapai 53, dan di Skotlandia, Inggris, 38. Sejauh ini, 530 orang meninggal di India akibat flu babi, sementara kematian di Israel menjadi 49 dan Tunisia melaporkan dua kematian pertamanya. Dengan Jerman mencatat kasus flu babinya yang berlipat ganda dalam seminggu, kita diingatkan bahwa pandemi ini terus menyebar lebih cepat daripada yang pernah ada, dengan kasus yang terlalu banyak untuk dihitung.

 

Doa kami bagi keluarga-keluarga yang kehilangan orang terkasih akibat flu babi dan mungkin juga akibat vaksinnya. Semoga dunia kita segera mengadopsi diet vegan yang manusiawi, higienis, dan mendorong vitalitas demi mengakhiri ancaman kesehatan publik dari penyakit zoonotik dan bawaan hewan.

 

Referensi:

http://www.sta.si/en/vest.php?s=a&id=1448752

http://www.agi.it/italy/news/200911151249-cro-ren1036-swine_flu_150_thousand_vaccinated_in_italy_48_deaths

http://edinburghnews.scotsman.com/health/Drugresistant-swine-flu-found.5826882.jp

http://www.romaniantimes.at/news/General_News/2009-11-16/4288/Less_than_half_of_Romanians_want_swine_flu_virus_vaccine

http://www.monstersandcritics.com/news/health/news/article_1513677.php/Tunisia-reports-first-two-swine-flu-deaths-Roundup

http://abcnews.go.com/Health/wireStory?id=9092620

http://netindian.in/news/2009/11/16/0004098/3-more-h1n1-deaths-india-toll-rises-526

http://www.thaindian.com/newsportal/health1/three-deaths-take-indias-swine-flu-toll-to-526_100275641.html

http://www.prisonplanet.com/death-from-swine-flu-vaccine-under-investigation.html

http://www.zeit.de/newsticker/2009/11/15/iptc-bdt-20091115-557-23008178xml

http://www.bild.de/BILD/news/bild-english/world-news/2009/11/16/swine-flu-in-germany/did-man-55-die-from-h1n1-virus-vaccine.html,

http://www.thelocal.se/22846/20091024/M

http://www.haaretz.com/hasen/spages/1128540.html