Flu burung muncul lagi dan dikhawatirkan akan bermutasi dengan flu babi – 26 Nov 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Flu burung muncul lagi dan dikhawatirkan akan bermutasi dengan flu babi

Dengan kasus virus flu burung baru yang muncul di Mesir, Indonesia, Thailand, dan Au Lac (Vietnam), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan kemungkinan kenaikan jumlah flu burung dari unggas dengan mengatakan bahwa mereka yang berhubungan langsung dengan burung paling berisiko.

Kantor WHO di Manila Filipina telah mengumumkan bahwa mereka mengawasi dengan ketat situasi potensi bergabungnya flu burung dan babi. Para ahli takut bahwa kombinasi seperti itu dapat menghasilkan galur virus baru yang lebih mematikan.

Profesor Niels Becker, Direktur Pusat Epidemilogi dan Kesehatan Masyarakat Nasional di Universitas Nasional Australia menjelaskan bagaimana peternakan unggas modern telah melipatgandakan risiko mutasi virus.

Prof. Niels Becker – Direktur Pusat Epidemilogi dan Kesehatan Masyarakat Nasional di Universitas Nasional Australia (L): Saat ini kita mempunyai peternakan unggas yang besar, misalkan ayam-ayam sangat berdesakan satu sama lain dan dapat mudah menyebar dari satu ayam ke ayam lainnya, kita mempunyai potensi bercampurnya penularan virus yang muncul. Kemudian ada jumlah burung yang sangat, sangat besar, masing-masing terinfeksi oleh jumlah virus yang sangat, sangat banyak, dan itu berarti bahwa mutasi virus dari burung kepada manusia semakin besar peluangnya.

PEMBICARA: Sementara itu kematian karena flu babi semakin banyak dan kasusnya tidak dapat dipastikan melalui tes, secara resmi jumlahnya terus memuncak dengan 7.909 kematian di seluruh dunia.

Di antara negara-negara yang jumlah kematiannya meningkat belakangan ini adalah Ukraina, dengan 388 kematian, Yordania melaporkan delapan kematian, Kuwait mencatat 27, Qatar meningkat menjadi 8, Mongolia menjadi 18, Turki menjadi 112, Swedia menjadi 15, dan Kosta Rika menjadi 40. Romania dan Estonia juga telah melaporkan kematian flu babi pertamanya.

Dalam laporan regional, tingkat kematian flu babi di Eropa telah berganda sejak pertengahan Oktober, hampir dalam dua minggu sekali, dengan kematian mencapai 169 hanya dalam minggu lalu saja.

Kami mengirimkan doa kami kepada semua yang menderita karena flu babi dan burung. Terima kasih kami Dr. Becker dan lainnya yang bekerja untuk memberi informasi terbaru kepada publik. Mari kita semua mengambil langkah tegas untuk menjamin keluarga dan diri kita dengan menghilangkan peternakan, penyebab utama dari penyakit baru yang tidak seharusnya ada sambil kita memilih pola makan nabati yang manusiawi.

Referensi:

http://www.sr.se/cgi-bin/International/nyhetssidor/artikel.asp?ProgramID=2054&format=1&artikel=3258179

http://english.cctv.com/program/newshour/20091124/102681.shtml

http://www.google.com/hostednews/canadianpress/article/ALeqM5gnG0wXZmV7c_BQYkgBIuscGwBy9Q

http://www.yle.fi/uutiset/news/2009/11/h1n1_virus_mutation_found_in_finland_1180843.html

http://trak.in/news/who-warns-of-bird-flu-resurgence/27294/

http://ubpost.mongolnews.mn/index.php?option=com_content&task=view&id=4063&Itemid=36

http://news.xinhuanet.com/english/2009-11/24/content_12527675.htm

http://en.rian.ru/exsoviet/20091124/156960614.html

http://netindian.in/news/2009/11/23/0004155/2-more-swine-flu-deaths-take-india-toll-555

http://www.hurriyetdailynews.com/n.php?n=death-toll-form-swine-flu-exceeds-100-2009-11-23

http://www.thelocal.se/23430/20091123/

http://www.sta.si/en/vest.php?s=a&id=1451847

http://www.rep-am.com/articles/2009/11/23/news/national/451176.txt

http://www.romaniantimes.at/news/General_News/2009-11-23/4461/First_swine_flu_death_in_Romania