AS mengalami pertumbuhan infeksi yang cepat yang berasal dari ternak hewan - 2 Des 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Laporan yang diterbitkan pada edisi terbaru “Penyakit Menular yang Sedang Muncul” menyatakan bahwa kasus Staphylococcus aureus yang kebal Metisilin (MRSA) yang berasal dari peternakan telah berkembang lebih dari 90% dalam dasawarsa terakhir.

Kenaikan mencemaskan ini dikaitkan dengan infeksi yang kebal obat pada hewan ternak yang diberi antibiotik dalam jumlah yang sangat besar setiap hari untuk meningkatkan pertumbuhan dan melawan penyakit yang berkembang dalam kondisi di kandang yang berdesakan dan sangat kotor.

Banyak peternak dan dokter hewan yang diuji positif mengidap galur MRSA. MRSA, juga bisa ditularkan melalui daging yang tercemar infeksi, menyebabkan borok yang dalam dan menyakitkan,  yang bisa menembus tulang dan organ tubuh penting serta menyebabkan kematian.

Rekan penulis laporan itu, Dr. Eili Klein dari Universitas Princeton, AS, menerangkan, “Setiap kali seseorang memakai antibiotik, hal itu mengurangi jumlah antibiotik yang dapat dipakai karena hal itu akan menciptakan kekebalan.” Oleh karena itu, para ahli sangat khawatir tentang penyalahgunaan antibiotik pada industri hewan, yang membeli hingga 70% dari produk antibiotik semacam ini di AS.

Praktik hewan ternak telah membiakkan penyakit baru lain yang berbahaya seperti penyakit sapi gila dan pandemi flu babi pada tahun 2009. Pada laporan terbaru, jumlah total kematian global yang dicatat resmi akibat flu babi adalah 8.651, dimana semua penularannya terlalu banyak untuk dihitung.

Menurut catatan yang dilaporkan, kematian terbaru bertambah sedikitnya 21 di Mesir, 580 di India, 4 di Maroko, 9 di Tepi Barat Palestina, dan 13 di Irak.

Para pejabat Korea Selatan sedang menyelidiki kematian seorang pelajar yang meninggal empat hari setelah menerima vaksin flu babi, dan pejabat kesehatan di sana juga telah melaporkan kasus pertama flu babi yang kebal Tamiflu pada anak lelaki yang berusia 5 tahun.

Kami bersedih bagi semua yang terjangkit flu babi dan MRSA. Penghargaan kami kepada para ilmuwan atas riset Anda tentang penyebaran penyakit ini. Semoga kesadaran terhadap hubungan antara memelihara ternak dan penyakit yang berasal dari hewan ini lebih banyak diketahui sehingga lebih banyak orang mengetahui perlindungan dari pola makan nabati yang manusiawi dan bersih.

Referensi:
http://www.dailyprincetonian.com/2009/11/30/24576
http://www.aboutlawsuits.com/mrsa-infections-nearly-doubled-7111
http://www.themalaysianinsider.com/index.php/world/45049-student-dies-after-receiving-h1n1-vaccine
http://news.xinhuanet.com/english/2009-11/30/content_12564313.htm
http://www.monstersandcritics.com/news/health/news/article_1516106.php/Libya-reports-first-death-from-swine-flu-virus
http://netindian.in/news/2009/11/30/0004218/2-more-swine-flu-deaths-rajasthan-take-india-toll-575
http://www.kuna.net.kw/NewsAgenciesPublicSite/ArticleDetails.aspx?id=2043466&Language=en
http://www.france24.com/en/node/4936667
http://www.tehrantimes.com/index_View.asp?code=208947
http://www.france24.com/en/node/4936259
http://www.kuna.net.kw/NewsAgenciesPublicSite/ArticleDetails.aspx?Language=en&id=2043432
http://www.etaiwannews.com/etn/news_content.php?id=1119909&lang=eng_news&cate_img=logo_taiwan&cate_rss=TAIWAN_eng
http://www.sis.gov.eg/En/Story.aspx?sid=44823
http://newsinfo.inquirer.net/breakingnews/world/view/20091129-239140/Dogs-diagnosed-with-swine-flu-in-Chinareport