Serangan terparah Flu babi menimpa anak muda dan orang sehat - 16 Sep 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Pada konferensi yang diadakan di Austria minggu ini, ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Sin Lun Tam menyatakan bahwa 40% dari kasus flu babi terparah terjadi pada orang sehat yang berusia di bawah 20 tahun, dengan rata-rata kematian tertinggi terjadi pada mereka yang berusia antara 25 dan 49 tahun. Selain itu, ia mencatat bahwa hingga 30% dari semua yang dirawat di rumah sakit akan berlanjut ke pengobatan intensif.

Penelitian di Spanyol menemukan hal serupa bahwa 50% dari pasien flu babi yang kritis dan dibawa ke unit gawat darurat adalah orang-orang sehat. Walaupun musim flu diperkirakan akan berakhir di belahan Bumi selatan, tetapi berdasarkan tingkah laku virus ini, negara-negara seperti Australia dan Argentina diperkirakan masih akan dilanda gelombang kedua dari infeksi ini.

Tracy Oakman yang memimpin unit kesehatan masyarakat di New South Wales Australia, menyatakan, "Mungkin akan ada gelombang kedua dari kasus influenza flu babi dan ini sering terjadi karena virus ini dapat bermutasi dan membawa lebih banyak kasus lagi."

Saat ini ada 3.696 kematian di seluruh dunia karena pandemi ini. Total populasi korban flu babi terlalu menyebar luas untuk dapat diketahui jumlah pastinya. Namun demikian, China Daratan memastikan hampir 1.600 kasus dalam satu periode tiga hari, dengan total 9.103, dan pejabat menyatakan bahwa 80% dari infeksi terjadi pada kelompok skala besar seperti sekolahan. Universitas di area Washington DC, AS juga melihat rata-rata peningkatan flu babi yang cepat.

Di seluruh dunia, kematian terus meningkat, Argentina mengumumkan kematian sebanyak 514 dan India 188 kematian. Formosa (Taiwan) dan juga Âu Lac (Vietnam) serta Israel masing-masing kehilangan seorang wanita muda karena virus flu babi yang meninggal segera setelah melahirkan.

Sementara itu, Palang Merah Âu Lac (Vietnam) mengadakan pertemuan dengan menteri kesehatan dunia dari Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia, Laos, Nepal, Filipina, dan Thailand untuk berbagi informasi dan menemukan cara untuk mengatasi pandemi yang tidak menunjukkan akan berakhir ini.

Kami ingin berterima kasih kepada para pejabat pemerintah, badan-badan, dan semua yang berusaha untuk memperkecil bahaya virus flu babi terhadap manusia. Kami juga berdoa agar setiap orang segera mengerti cara alami pencegahan penyakit ini, yaitu dengan beralih ke pola makan nabati.

Referensi
http://www.business-standard.com/india/news/40swine-flu-patients-younghealthy-who/73434/on
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2009/09/13/AR2009091301690.html?hpid=moreheadlines
http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/14/content_12052079.htm
http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/14/content_12051497.htm
http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/14/content_12050347.htm
http://www.chinapost.com.tw/taiwan/national/national-news/2009/09/14/224636/H1N1-claims.htm
http://www.chinapost.com.tw/taiwan/national/national-news/2009/09/14/224639/Vietnamese-woman.htm
http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/14/content_12051241.htm
http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/14/content_12049057.htm
http://english.cctv.com/program/newshour/20090914/108368.shtml
http://economictimes.indiatimes.com/News/Politics/Nation/16-swine-flu-deaths-raise-Indias-toll-to-188/articleshow/5006653.cms
http://www.abc.net.au/news/stories/2009/09/14/2684862.htm
http://www.newkerala.com/nkfullnews-1-111678.html
http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/14/content_12046297.htm
http://www.laht.com/article.asp?ArticleId=343637&CategoryId=14093