Para ahli memperingatkan pandemi flu babi belum berlalu, terutama bagi anak-anak - 8 Feb 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Laporan awal di dalam majalah Eurosurveillance mengungkapkan bahwa virus flu babi H1N1 meningkatkan kematian pada anak-anak Eropa berusia antara 5 dan 14 di bulan terakhir tahun 2009, lebih dari apa yang biasanya diperkirakan pada waktu itu.

Demikian pula di AS, flu babi telah membunuh 300 lebih anak, lebih dari dua kali jumlah kematian akibat flu musiman biasa, hal ini menggambarkan angka kematian H1N1 yang tinggi pada anak-anak.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS juga menaikkan jumlah korban yang meninggal menjadi kira-kira 11.000. Direktur CDC Dr. Thomas Frieden berkata, "Perkiraan ini sebenarnya  jauh lebih tepat daripada jumlah yang dikonfirmasi. Jumlah kematian yang dikonfirmasi hanya merupakan sebagian kecil dari jumlah total kematian."

Laporan sama tentang jumlah yang lebih sedikit dari kasus yang sebenarnya juga merupakan kenyataan dalam skala global. Sementara itu, di Australia, para ahli wabah meramalkan bahwa gelombang kedua flu babi bisa melanda di akhir Februari, dan bahwa penularan bahkan bisa dipercepat karena anak-anak Australia kembali dari liburan di belahan bumi utara, dimana gelombang memuncak terakhir kali.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 209 negara terus melaporkan aktivitas flu babi dan sejak minggu lalu, 463 orang meninggal di seluruh dunia akibat pandemi itu.

Seperti Dr. Anne Schuchat, Direktur Pusat Nasional Urusan Imunisasi dan Penyakit Pernapasan CDC mengatakan, "Banyak orang percaya bahwa penjangkitan itu telah berlalu, tapi saya kira terlalu cepat bagi kita untuk berpuas diri. Pandemi ini belum berlalu."

Kami bersimpati kepada individu dan keluarga yang tertimpa pandemi flu babi, yang timbul karena kondisi kotor dan tidak manusiawi dari cara pemeliharaan hewan yang membiakkan virus seperti itu. Semoga semua manusia, muda maupun tua, menemukan perlindungan untuk kekebalan dan panjang umur dengan memilih gaya hidup vegan organik yang meningkatkan daya hidup.

Referensi:
http://www.eurosurveillance.org/ViewArticle.aspx?ArticleId=19480
http://www.reuters.com/article/idUSTRE6135LK20100204
http://www.france24.com/en/20100205-global-swine-flu-death-toll-falls-past-week-who
http://www.smh.com.au/national/second-wave-of-swine-flu-to-hit-20100206-njv1.html
http://www.alertnet.org/thenews/newsdesk/N05144018.htm