PBB mendesak pemerintah untuk membatasi penggunaan alkohol yang berbahaya - 18 Feb 2011  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

PBB mendesak pemerintah untuk membatasi penggunaan alkohol yang berbahaya. Dengan lebih banyaknya kematian terjadi secara global setiap tahun terkait konsumsi alkohol daripada semua yang disebabkan oleh HIV/AIDS atau TBC, Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) menyerukan pemerintah untuk menyelamatkan nyawa dengan meningkatkan tindakan pencegahan. Menurut laporan organisasi tersebut, "Laporan Status Global Alkohol dan Kesehatan," sekitar 2,5 juta orang berakhir dengan kematian akibat alkohol setiap tahun, dengan zat merusak ini menjadi katalis jika bukan penyebab langsung dari 60 jenis penyakit dan insiden malang lainnya, termasuk sirosis hati, epilepsi, keracunan, kecelakaan lalu lintas, kekerasan dan beberapa kanker.

Kebijakan pencegahan termasuk memberikan pajak untuk alkohol untuk mengurangi konsumsi, mengurangi outlet yang tersedia, dan menegaskan tindakan-tindakan untuk mencegah konsumsi dan mengemudi di bawah umur. Dr Shekhar Saxena, Kepala Departemen Kesehatan Mental dan Penyalahgunaan Zat WHO, berkata, "Alkohol sekarang merupakan faktor utama ketiga pada resiko kesehatan dan merupakan penyumbang utama kematian dan kecacatan."

Terima kasih kami, Dr Saxena dan Organisasi Kesehatan Dunia, atas dorongannya kepada pemerintah untuk merawat sesama warga dengan menghilangkan konsumsi alkohol yang berbahaya. Kami menantikan hari dimana dunia kita bebas alkohol demi kesehatan, keselamatan dan kebahagiaan individu dan keluarga di mana-mana.


http://www.khaleejtimes.com/displayarticle.asp?xfile=data/international/2011/January/international_January234.xml&section=international&col

 
::: Pembunuh : :::
SOLUSI untuk PLANET dari Maha Guru Ching Hai
Daging
Susu
Alkohol
Narkoba
Rokok
Berita Peringatan
Info Terbaru Flu Babi
Hentikan Kekejaman Terhadap Hewan
Makan daging adalah pembunuh nomor satu