Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menganjurkan pengenaan pajak atas ternak sebagai cara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sektor ini, yang saat ini diperkirakan setara dengan 7.000 miliar ton CO2 ekuivalen per tahun.

Selain itu, pemeliharaan ternak bukan saja memberi dampak bagi kesehatan manusia, tapi juga menyebabkan kerusakan hebat pada ekosistem, keragaman hayati, tanah, hutan, dan kualitas air.

Karena itu, laporan "Keadaan Pangan dan Pertanian" menyerukan kebijakan berdasarkan pasar seperti pajak dan pengurangan subsidi yang akan menyebabkan para produsen memperkecil kerusakan lingkungan karena diwajibkan untuk menanggung biayanya.

Direktur Jenderal FAO Jacques Diouf mengatakan bahwa sayangnya pertumbuhan sektor peternakan yang cepat sampai saat ini hanya mendapat sedikit pengawasan dengan perkiraan saat ini yang meramalkan bahwa tanpa perubahan dalam proses, jumlah ternak sapi saja akan meningkat 70% hingga menjadi 2,6 miliar pada pertengahan abad ini.

Direktur Jenderal Diouf dan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, kami memuji anjuran Anda untuk membuat kebijakan yang melindungi planet seperti ini. Semoga pemerintah di seluruh dunia termotivasi untuk melaksanakan tindakan seperti ini demi kepentingan seluruh penghuni Bumi.

Pada konferensi video Agustus 2009 di Thailand, Maha Guru Ching Hai membicarakan persoalan yang sama ini, menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk menghentikan pemeliharaan ternak sebagai cara menyelamatkan Bumi.

http://www.ft.com/cms/s/0/38154ea0-1cb2-11df-8d8e-00144feab49a.html?nclick_check=1
http://www.agrimoney.com/news/un-green-crusade-plans-tax-on-livestock-wind--1368.html