Kami berada di Johannesburg Afrika Selatan 
bersama Tu Nokwe, seorang artis yang sangat terkenal di sini.
Dibesarkan dalam satu keluarga paling terkenal 
akan bakat musiknya di Afrika Selatan, nampaknya ketenaran tertulis dalam 
takdir Tu Nokwe. Ayahnya, Alfred, adalah seorang pemusik jazz dan swing yang 
terkenal di tahun 1950 dan 60-an, yang namanya setara dengan sosok terkenal 
seperti Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela. Ibunya, Patty, yang berkembang 
dari status pelayan menjadi satu dari soprano mazzo negara paling ternama, 
hidupnya telah didokumentasikan dalam beberapa sandiwara dan buku. Bersama 
dengan saudara kandungnya yang berbakat, Keluarga Tu dikenal dengan setia 
sebagai Jackson 5 Afrika.
TuNokwe: Saya pikir saya  berumur 5 tahun 
ketika saya biasa mendengar ibu saya bernyanyi sepanjang waktu. Ia dilatih 
sebagai seorang penyanyi opera dan saya tumbuh besar dengan keinginan untuk 
menyanyi. Tetapi kebetulan  bakat saya adalah akting sehingga saya selalu 
tak bisa bernyanyi hingga ibu saya setuju untuk mengajari saya bernyanyi. Kami 
membentuk sebuah grup di rumah bernama Black Angels. Kami adakan pertunjukan, 
setiap bulan kami tampil di suatu tempat. Jadi begitulah selanjutnya, itu 
menjadi hidupku.
Supreme Master TV: 
Sejak itu, Tu telah mengeluarkan beberapa album solo yang diakui banyak kritikus 
di dalam dan luar negeri. Album terbarunya, “Anak Afrika”, direkam di bawah 
label musiknya sendiri, mendapat penghargaan “Rilis Terbaik dari Afrika” oleh 
majalah musik dunia Inggris “Liner Notes”. Ia telah mengelilingi benua seperti 
Amerika, Eropa, dan Afrika, tampil untuk perusahaan, pemerintah, dan para 
pendengar komersial; dan telah tugaskan untuk mengarang, membuat, dan 
menampilkan tema lagu pemerintahan, lagu komersial, dan lagu anak-anak untuk televisi 
dan radio. Melalui ketenaran yang menanjak, Nn. Tu Nokwe tidak pernah lupa untuk 
menghargai keindahan budaya Zulu.
Supreme Master TV: 
Anda pikir Afrika memiliki pesan khusus dari musik untuk ketenteraman dunia?
TuNokwe: Pesan khusus saya dapat katakan saya 
lihat dan saya rasakan, itu sebuah pesan untuk berbagi. Itu sebuah pesan untuk 
memberi tanpa mengharapkan. Saya tahu kita  menggunakan 
musik sekarang untuk mendapatkan uang, tetapi benar, benar, benar itu hanya 
untuk semua artis untuk naik ke panggung dan berbagi, menyatakan kebebasan 
sejati Anda dan berbagi. Itulah mengapa ketika kami tampil, bagaimanapun itu 
seperti sesuatu sedang menggelitik kami. Itu tidak seperti sebuah pekerjaan, itu 
sesuatu yang 
membuat Anda merasa baik dan Anda ingin orang lain merasakannya.
Jadi,  
kami seperti itu, itu  hanya
masalah memberi dan menerima, dan saya mengandalkan Anda saat Anda
duduk di luar sana. Ketika saya memberimu, Saya mau Anda mengambilnya.
Itu memberi seseorang kesempatan untuk mendengar, dan juga memberi saya
kesempatan untuk terbuka dan berekspresi. Malam lalu di Windybrow
Theatre, seseorang datang dan melakukan ini di atas bahu saya, dan
berkata “Anda telah melakukan pekerjaan baik. Lihat sekarang, orang
muda itu bangga menyanyikan musik lagu Afrika.” Maksud saya, ia bernyanyi  
di sepanjang jalan di 
Zulu.
Pertunjukan langsung yang sesungguhnya, itulah dimana kekuatan saya berada. 
Saya pikir karena dasar peran dalam diri saya,  membantu musik juga. Itu 
membantu ketika lirik mengatakan sebuah cerita, saya merasa seperti saya telah 
memberikan sesuatu. Demikian juga, saya percaya sejak saya berjanji pada Tuhan saat saya masih muda, saya akan mengerjakan pekerjaannya. Saya selalu merasa 
seperti Tuhan adalah CEO saya, dan saya harus mengerjakan. Jadi, pertunjukan 
 
langsung melakukan itu untuk saya, karena saya dapat  
mengerjakan 10 lagu, tetapi saya 
tahu setiap orang akan pulang ke rumah dengan lagu kesayangan mereka dan pesan 
kesukaan mereka.
Supreme Master TV: 
Walaupun musik telah ditenun ke dalam hidupnya sejak masa  kanak-kanak,
Tu menganggap bakat pertamanya adalah seni peran. Ia telah memerankan
peran sebagai Phatha istri Shaka Zulu dalam film “Shaka Zulu”, dan
telah tampil di enam produksi film seperti “Sheila’s Day” di Amerika
Serikat, dan “Singing of the Times,” sebuah film biografi yang ia tulis
tentang kehidupan ibunya. Rencananya akan menuntunnya ke AS tahun 2010
ini untuk sebuah hadiah untuk karya film populer.
TuNokwe: Saya memeriksa mail
saya, seorang pengusaha film di New York, New Jersey,  telah menulis
surat pada saya. Ia ingin saya bergabung dengan mereka pada bulan Juli.
Saya senang, “ Wow”. “Tu, dapatkah Anda datang ke Amerika dan membuat
pertunjukan Sheila’s Day?” Saya lakukan itu 25 tahun yang lalu, Sheila’s Day. Itu tentang 
pelayan – pelayan Amerika dan pelayan Afrika Selatan, terdapat begitu banyak 
persamaannya di sana.
Jadi kami buat pertunjukan dengan Letta Mbulu dan yang 
lainnya, Thuli Dumakude. Jadi saya ambil pekerjaan itu. Saya mempunyai pemesanan 
yang lain, tetapi saya hanya berpikir, “saya butuh energi dari New York, dari 
AS, sesuatu di sana tentang seni.” Dan sesuatu yang mereka katakan tentang Los Angeles, bahwa itu Kota Malaikat. Demikian juga, saya ingin percaya, karena hal 
yang baik, mereka menjadi besar. Jadi saya merasa  ada sesuatu yang sangat 
khusus tentang tempat itu, karena ketika saya kembali tahun 92, saat saya telah 
berada di sana, saya kembali… Dan saya begitu percaya bahwa saya telah 
dilahirkan sekarang pada bagian kedua dari hidup saya ketika saya memulai tahun 
pertama dari zaman emas.
Saya ingin bernyanyi dengan indahnya 
seperti ibu saya. Di tempat ibadah saya, sepanjang waktu dari keinginan yang kuat, 
berpuasa dan semua sayuran, manis dan semuanya. Saya memohon  
kepada Tuhan dan saya 
berjanji  kepada Tuhan bahwa, “Jika Engkau dapat menolongku…” dan saya pikir itu 
adalah pekerjaan-Nya bahwa Bheki benar datang dalam hidupku. Saya berkata jika 
saya mampu bernyanyi saya dapat gunakan suara saya untuk menyembuhkan.
Ketika saya memilihnya, itu saat saya 
masih anak kecil. Saya ingin mempunyai kemauan yang kuat. Saya perlu sesuatu 
untuk membantu saya agar baik-baik saja, mantap. Dan saya membaca sebuah buku Paramahamsa Yogananda bahwa jika Anda memiliki kemauan kuat, Anda dapat  
melakukan 
apa pun dalam hidup. Dan saya pikir, “Wow, saya tidak harus bertarung. Saya 
tidak harus meninggalkan negara. Saya tidak harus mengambil sebuah senapan dan 
pergi berjuang melawan hal ini. Jadi, jika saya dapat kencangkan tulang belakang 
saya dan memiliki kemauan kuat, saya akan baik-baik saja.”
Tetapi ia berkata, “Anda 
harus mengerjakannya. Anda harus berdoa untuk itu. Anda harus memiliki disiplin”. 
Dan saya pikir, “Ah…” Kemudian ada sebuah saran untuk berpuasa jadi Anda dapat 
terfokus, dan meminta sesuatu dan mengharapkannya dan menunggunya. Kemudian saya 
berdoa untuk itu, “Tuhan, tolonglah saya. Berilah saya kemauan kuat”. Jadi saya 
berhenti yang manis karena saya suka yang manis. Dan saya lakukan itu dan saya 
terbiasa dengan itu, itu mudah. Dan saya pikir, “Apa lagi lainnya yang bisa saya 
hentikan?” Dan saya hanya berpikir, “Daging”.
Saya berusia 15 dan saya berhenti 
makan daging. Dan keluarga saya adalah keluarga pemakan daging. Saya pikir, 
“Bagaimana saya akan melakukan ini? Saya tidak suka memasak jadi saya harus 
belajar memasak sekarang.” Dan saya bangun tempat ibadah di luar halaman dimana 
saya berdoa sepanjang waktu. Saya akan bersembunyi dan menyalakan lilin dan 
tetap diam dan bernapas. Dan ibu saya mulai menolong saya, mendukung saya. Ia 
berkata, “Apakah kamu pasti ingin melakukan hal ini?” Saya berkata “Yah, yah, 
saya berdoa untuk sesuatu, Ma.” Dan saya hanya tahu bahwa hidup saya seperti ini 
hari ini, itu karena saya membuat pilihan itu.
Supreme Master TV: 
Menjadi vegetarian?
TuNokwe: Ya. Dan saya sebenarnya bahkan dapat 
menjadi lebih baik. Saya bahkan dapat menjadi lebih kuat jika saya dapat lebih 
banyak meditasi.
Supreme Master TV: 
Beritahu saya tentang kekuatan meditasi dalam hidupmu.
TuNokwe: Kita dapat menjadi lebih tenang, Anda 
tahu maksud saya? Kita dapat saling berhubungan dengan baik, kita dapat saling 
menghargai, kita dapat saling mengerti satu sama lain karena kita cantik. Mereka 
katakan kita seperti Tuhan, kita diciptakan dalam rupanya, jadi kita  
pastilah 
cantik. Kita tidak melihat itu satu sama lain. Dan saya pikir jika kita dapat 
bermeditasi, Anda tahu, meditasi. Oh Anda dapat melakukannya kapan saja, 
lakukan 10 menit sekarang. Di mobil, kadang saya parkir, dan saya melakukan 
waktu itu. Bahkan jika itu hanya bernapas dan membayangkan Tuhan kelihatan 
seperti apa,  dan hanya mendengarkan pada apa yang telah 
Ia berikan pada Anda. Dan menghargai dan mengakui bahwa 
saya diberkahi. Kebanyakan waktu kita berpikir tentang bank, rekening bank saya, 
dan apa yang akan terjadi jika saya tidak dapat membayar sewa, apa yang akan… 
Kita juga dapat membuat waktu untuk berpikir tentang barang yang perlu kita 
hargai, barang nyata, yang tak ternilai.
Supreme Master TV: 
Kami mempunyai beberapa pemirsa muda yang sedang menyaksikan Supreme Master TV. Kata 
inspirasi apa yang akan Anda berikan  kepada mereka?
TuNokwe: Dengarkan saja, dan juga berdoa 
seperti saat kita  masih seperti anak-anak. Ketika ada kesempatan bagi Anda untuk mendengarkan, 
untuk menonton, untuk pergi ke Supreme Master Television dan stasiun lain yang 
mengajukan pesan positif, pergi dapatkan waktu itu dan dengarkan dan berdoa 
memohon pertolongan. Katakan, “ Tuhan tolong saya. Biarkan saya menerima ini.” 
Karena, yah, kadang kita perlu pertolongan.