Antara Guru dan Murid
 
Guru Jue Tong: Biarawati Waterian yang Menginspirasi Cina - Bag.1/5 (Dalam Bahasa Cina)   
Download    

Acara ini mendiskusikan kemungkinan breatharisme, atau hidup tanpa mengonsumsi makanan, dan bukan instruksi yang lengkap. Demi keselamatan diri Anda, mohon tidak mencoba berhenti makan tanpa tuntunan memadai dari ahli. Demi keselamatan diri Anda, mohon tidak mencoba berhenti makan tanpa tuntunan memadai dari ahli.

Supreme Master TV: Dalam berbagai kitab suci, tubuh manusia sering disebut sebagai kuil Tuhan. Namun, sungguh suatu hak istimewa yang luar biasa bagi setiap jiwa untuk mencapai kediaman suci yang dihuni sang Ilahi, karena sungguh adalah suatu berkah untuk bisa terlahir sebagai manusia. Dalam beberapa kesempatan, Maha Guru Ching Hai telah berbicara tentang kelangkaan fenomena ini:

Maha Guru Ching Hai: Untuk bereinkarnasi ke dunia manusia amat sulit. Kita harus memiliki cukup Kualitas Manusia. Kita harus memiliki afinitas dengan orangtua dan dengan masyarakat, dengan orang-orang di sekitar tempat kita dilahirkan. Amat sulit. Untuk menjadi manusia, kita memerlukan sejumlah pahala. Kita telah melakukan sesuatu yang baik di masa lampau agar bisa memilih kelahiran sebagai manusia.

Supreme Master TV: Sebagai kuil hidup Tuhan, tubuh manusia dilengkapi sepenuhnya dengan keajaiban luar biasa yang bisa dibangkitkan dalam diri mereka yang sadar secara spiritual dan memiliki keyakinan penuh kepada Pencipta segala kehidupan. Inedia, bahasa Latin untuk “puasa”, adalah kemampuan manusia untuk hidup tanpa makanan. Sejak dahulu kala, telah ada individu-individu yang dapat menopang dirinya sendiri dengan prana, atau daya hidup vital. Melalui berkah dari sang Pemurah, para inediat, mereka yang mengikuti gaya hidup tanpa makanan, bisa mengambil energi dari alam untuk memberi makan diri mereka:

Maha Guru Ching Hai: Mereka hidup dari chi yang berasal dari tanah, atau dari hutan, dan dari matahari serta dari udara. Mereka memanfaatkan semua itu. Atau mereka hidup dari kasih, dari iman semata.

Supreme Master TV: Individu-individu tersebut dikenal sebagai breatharian (pranarian atau inediat), solarian, atau waterian, dan mereka berasal dari semua golongan, dari kebudayaan berbeda, dan dari semua sudut dunia. Sesungguhnya, kemungkinan dan keajaiban dalam hidup ini sebagaimana yang telah dirancang Pencipta kita yang murah-hati adalah tanpa batas; kita hanya perlu terhubung ke dalam untuk mengenali hadiah berlimpah kita sebagai anak-anak Tuhan. Maha Guru Ching Hai dengan penuh kasih merekomendasikan rangkaian acara mingguan dalam Supreme Master Television untuk memperkenalkan individu-individu ini di masa lalu dan masa sekarang yang telah memilih untuk hidup tanpa-makanan di Bumi. Semoga kisah spiritual mereka memikat Anda; semoga hati menjadi terbuka, dan wawasan berkembang.

Supreme Master TV: Guru Jue Tong dilahirkan di Kabupaten Shuangyang di Provinsi Jilin, China pada tanggal 10 Februari 1959. Ia telah menjadi seorang biarawati Buddhis selama lebih dari 23 tahun, Selama enam tahun terakhir, ia telah hidup bebas-makanan, hanya mengonsumsi air yang telah diberkahi dan meminumnya hanya dua kali sehari. Ia telah mengalami bahwa gaya hidup ini memiliki banyak manfaat mental, fisik, dan spiritual, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi dunia. Ia kini mengajar ribuan siswa dari berbagai latar belakang cara untuk berpuasa. Dalam acara hari ini, kita temukan tentang kehidupan awal dari Guru Jue Tong, dan bagaimana neneknya yang mulia mengilhaminya.

Guru Jue Tong: Kedua orangtua saya adalah petani. Keluarga kami miskin. Saya memiliki enam saudara. Saya adalah anak yang kedua. Saya dilahirkan pada tahun 1959. Pada tahun 1960-an, situasi amat sulit. Saat saya berusia enam tahun, nenek saya harus meminta beras dua kali, karena kami tidak memiliki apa pun untuk dimakan. Kami harus makan dedaunan dari pohon willow. Saat kami tidak punya nasi untuk dimakan, saya akan menangis. Nenek saya khawatir. Ia tidak ingin kami menderita akibat kelaparan. Maka, ia pergi ke luar dan meminta beras. Nenek saya akan keluar selama beberapa hari untuk mendapat sedikit beras. Ia harus membawa beras itu sedikit demi sedikit. Apakah artinya? Ia membagi beras itu dalam dua bagian, dan membawa satu bagian lebih dahulu ke tempat tertentu. Lalu ia kembali untuk membawa bagian yang lainnya. Ia membawanya pulang sedikit demi sedikit seperti ini sejauh 100 kilometer. Saya terilhami oleh nenek saya saat saya masih kecil. Ia menjadi umat Buddhis dan bervegetarian saat ia berusia 29 tahun. Ia hidup hingga usia 87 tahun. Ia tidak menjadi biarawati, tetapi tetap menjadi perumah-tangga. Ia dengan sepenuh hati berbakti kepada Bodhisattva Quan Yin. Ia berikrar untuk dilahirkan kembali di Surga Barat saat kematiannya. Ia menjalani proses puasa tiga kali dalam masa hidupnya. Di sini, kita menyebut hal itu breatharisme, cara makan berahasia, puasa, makan Chi, atau tidak makan biji-bijian – semua itu artinya serupa. Puasa yang pertama berlangsung 18 hari, dan ia bahkan tidak minum setetes air pun. Ia tinggal di desa. Puasa yang kedua berlangsung selama 24 hari dan yang ketiga selama sebulan. Ia telah melalui banyak kesulitan dalam hidupnya. Dalam hari-hari yang sulit di masa lalu, ada 7 anak dalam keluarga. Ibu kami meninggal saat saya berusia 17 tahun. Kami dibesarkan oleh nenek kami. Ia yang memasak dan mencuci. Di saat yang sesulit itu, keluarga kami miskin. Ia menjalani pola makan vegetarian dan tidak pernah makan sepotong daging. Tetapi, ia benar-benar sehat. Ia bisa memikul air, menjahit baju, dan melakukan segalanya pada usia 87 tahun. Karena ia dengan sepenuh hati memuja Bodhisattva Quan Yin dalam hidupnya maka ia bisa mempertahankan kesehatan yang baik. Ia melakukan banyak perbuatan baik saat ia hidup. Saat saya jatuh sakit di tahun 1989, ia berkata kepada saya, “Teruslah jalani pola makan vegetarian dan lafalkan nama Buddha. Engkau akan sembuh.” Maka, saya putuskan untuk mencoba itu. Saya menderita gangguan saraf dan sering memeriksakan diri ke dokter. Setelah ia memberitahu saya begitu, saya berkata, saya akan coba. Jadi, saya mulai bervegetarian sejak tanggal 22 September 1989, dan segera saya benar-benar sembuh. Sejak saat itu, saya mulai membakar dupa dan memuja sang Buddha. Saya membaktikan diri saya kepada Bodhisattva Quan Yin.

Supreme Master TV: Tidak lama setelah ini Guru Jue Tong mendapatkan realisasi batin yang tiba-tiba, sekali lagi terilhami oleh kehidupan neneknya.

Guru Jue Tong: Suatu hari, saya tiba-tiba memiliki suatu pemikiran saat bekerja di ladang di desa bahwa saya harus berpuasa selama 18 hari, hingga tanggal 6 Desember pada penanggalan bulan. Saya beritahu orang-orang tentang pemikiran ini tetapi segera menyesali telah melakukan itu. Dengan melewatkan satu santapan akan membuat seseorang lapar. Mengapa harus menyombongkan diri bahwa saya tak akan makan apa pun selama beberapa hari yaitu hingga 6 Januari? Pagi hari berikutnya, saya mulai berpuasa setelah makan sedikit bakpao. Orang-orang desa tercengang, berpikir bahwa saya pastilah telah edan, karena saya tidak makan maupun berbicara. Saya mengunci diri saya dalam kamar saya dan terus bermeditasi dan melafalkan nama Buddha setiap hari. Pada hari keempat, saya jatuh pingsan saat mempersembahkan air kepada patung Buddha. Saya tidak tahu apa yang terjadi dan mengapa saya jatuh pingsan. Tetapi, setelah saya bangun, saya tidak merasa lapar. Lalu saya bersujud kepada patung Buddha, berjanji bahwa saya akan bertahan pada ujian yang keras bahkan jika saya mati dalam puasa, saya tidak menyesal. Pada hari keenam, saya berhenti minum air panas. Dalam dinginnya musim dingin yang membekukan, saya malah minum air dingin. Tak ada api yang dinyalakan dalam kamar saya. Dinding-dinding diselubungi oleh embun beku. Tempat tidur bisa saja dihangatkan dari bawah, tapi saya tidak menyalakan api pada tempat tidur yang bisa dipanasi. Saya tinggal di kamar saja. Pada hari ketujuh, saat saya berjalan berjingkat-jingkat, saya merasa seakan-akan melayang di udara. Penyakit-penyakit yang biasa saya derita, seperti rematik dan radang ginjal semuanya terusir oleh dinginnya kamar dan air dingin yang saya minum. Saya merasa sangat bahagia. Perasaan itu bahkan menjadi semakin baik dari hari ke hari setelah hari ketujuh. Pada hari kedelapan belas, saat puasa berakhir, saya menyadari bahwa diri saya sangat kurus. Banyak orang kagum saat melihat hal ini. Dibutuhkan kurang dari 7 hari setelah saya mulai makan lagi sebelum saya pulihkan kesehatan saya sepenuhnya. Tetapi, saya tidak bisa makan sebanyak atau sesering sebelumnya. Saya bisa hidup dengan satu atau dua santapan sehari atau tidak makan apa pun

Supreme Master TV: Karena menyadari betapa sehat dan damai yang ia rasakan setelah puasa 18-hari yang ia jalankan, maka Guru Jue Tong memulai serangkaian puasa dalam beberapa tahun berikutnya dan setiap puasa itu lebih panjang daripada puasa sebelumnya.

Guru Jue Tong: Satu tahun kemudian, saya mencoba puasa 24-hari dan merasa jauh lebih baik daripada puasa pertama. Delusi saya lenyap hari demi hari. Lalu saya menjalani puasa satu-bulan di tahun berikutnya. Setelah beberapa saat, saya berhasil berpuasa selama 49 hari dan merasa bahkan lebih bahagia. Akhirnya saya selesaikan puasa 100-hari, dan kebahagiaan yang saya dapati berada di atas segalanya. Saya sangat gembira sehingga saya bisa menulis puisi bagi setiap orang yang saya jumpai, meskipun saya hanya lulusan sekolah dasar dan tidak tahu apa pun tentang ejaan! Setelah puasa 100-hari, saya hampir-hampir tidak bisa makan. Saya hidup selama 100 hari dengan susu kedelai, 100 hari lainnya dengan semangka, dan 100 hari lainnya dengan selada. Setelah itu, saya tidak bisa makan lagi. Begitu saya makan, saya akan sakit. Saya akan muntah dan diare. Lalu saya berikrar untuk berhenti makan. Telah enam tahun. Kapan pun saya berada dalam kesulitan, saya akan berdoa kepada Bodhisattva Quan Yin, dan saya dengan segera akan terisi kembali dengan kebahagiaan. Kata-kata nenek selalu mengingatkan saya bahwa berlatih pada jalan spiritual jauh lebih sulit daripada mengenal metode spiritual. Saat kita berada dalam situasi yang sulit, kita harus gigih dan kita akan bisa melaluinya. Fajar merekah. Saya berjumpa banyak orang yang baik dan bijaksana, saat saya masih kecil, dipengaruhi oleh kata-kata dan perilaku Nenek. Ia berkata bahwa akan sangat menyenangkan jika ia bisa meyakinkan bahkan satu orang untuk menjadi vegetarian. Itu akan melenyapkan banyak penderitaan dan membantunya pergi ke Surga tanpa bereinkarnasi. Nenek berusaha yang terbaik untuk memenuhi tanggung jawabnya. Spiritnya menyemangati dan mengilhami saya. Kapan pun saya berada dalam kesulitan, kata-katanya selalu mengingatkan saya untuk membuang semua kesulitan itu tanpa takut sama sekali dan berusaha untuk sukses.

Supreme Master TV: Guru Jue Tong tetap sangat berterima kasih kepada neneknya yang terkasih. Ia menyimpan beberapa foto di dalam kamarnya, untuk mengingatkan dia tentang cara hidup yang arif dari wanita ini.

Guru Jue Tong: Ini adalah foto nenek saya. Namanya adalah Liou Yue Ying. Ia masih bisa memikul air, memikul kayu, dan pekerjaan lainnya pada usia 80-an. Pola makan vegetarian membuatnya tetap sehat. Ia berpuasa tiga kali. Ia bahkan tidak minum air selama waktu puasa. Ia hanya bermeditasi dan melafalkan nama-nama Buddha. Perilakunya menyemangati saya dan membantu saya mencapai tingkatan saat ini. Yang ini difoto pada saat ulang tahun nenek yang ke-87. Ia duduk di atas bangku, bangku kayu. Ia bisa bermeditasi selama dua jam. Ia sangat sehat.

Supreme Master TV: Bagaimana Anda menjadi seorang breatharian?

Guru Jue Tong: Saya belajar dari nenek saya. Dia berpuasa tiga kali dalam hidupnya. Saya tidak merasa nyaman saat saya makan. Mulai dari tahun 2006, saya secara bertahap berhenti makan. Saya merasa luar biasa. Saya telah menjadi seorang vegetarian selama 23 tahun, mulai tahun 1989. Setelah saya menjadi seorang biarawati Buddhis, saya dengar bahwa nenek saya telah berpuasa tiga kali. Saya pikir saya juga bisa coba. Mulai tahun 1989 saya berpuasa beberapa kali – 18 hari, 24 hari, satu bulan, 49 hari, dan 100 hari. Lalu saya lanjutkan selama 6 tahun berikutnya. Mulanya, saya tidak berencana menjadi seorang breatharian. Tapi, setelah saya mulai makan lagi, saya merasa sakit dan lemah. Jadi, saya berhenti makan sama sekali dan saya merasa luar biasa.

Supreme Master TV: Bisakah Anda mengingat bagaimana perasaan Anda pada hari pertama Anda puasa? Apa yang Anda pikirkan?

Guru Jue Tong: Di hari pertama, saya mengunci diri di sebuah ruangan. Selama malam hari, saya merasa lapar. Lalu, saya melafalkan nama-nama Buddha dan saya tidak merasa lapar lagi. Saya merasa luar biasa. Lebih lama hal itu bertahan, lebih baik saya rasakan. Setelah tiga hari, saya tidak merasa lapar lagi. Tiga hari pertama terasa sulit. Saya merasa lapar. Tapi, saya telah berikrar pada Buddha bahwa saya akan berpuasa selama 18 hari, jadi saya bertekad untuk tidak makan. Kemudian, saya tidak merasa lapar sama sekali.

Supreme Master TV: Bagaimana yang Anda rasakan secara fisik dan mental di hari-hari pertama?

Guru Jue Tong: Saya merasa santai. Saya tidak punya pikiran mengembara sebanyak orang awam. Saya hanya berkonsentrasi melafal nama-nama Buddha, dan sutra-sutra suci, dan mantra-mantra. Saya belum pernah merasa sangat santai, senang, dan bebas pada saat saya makan. Sekarang tubuh saya seringan burung. Saya berjalan sangat cepat. Saya belum pernah punya pengalaman seperti ini pada saat saya makan.

Supreme Master TV: Bisakah Anda menjelaskan bagaimana yang Anda rasakan setelah melewati satu minggu, dan untuk satu bulan?

Guru Jue Tong: Setelah satu minggu, saya merasa santai dan bebas. Setelah satu bulan, saya merasa sangat bebas dan bahagia. Perasaan bahagia, gembira ini tidak dapat dijelaskan. Anda tidak bisa ungkapkan dengan kata-kata. Kebahagiaan yang Anda dapatkan dari tidak makan sungguh menakjubkan.

Supreme Master TV: Selama proses satu minggu atau satu bulan, apakah ada penyakit jasmani Anda yang tersembuhkan?

Guru Jue Tong: Ya. Radang sendi, radang buah pinggang, penyakit ginekologis, penyakit-penyakit ini sembuh setelah saya berhenti makan selama satu bulan. Badan saya jadi sangat sehat. Semakin banyak saya puasa, semakin baik saya rasakan. Saya tidak memerlukan pil atau suntikan apa pun. Saya sangat sehat dan penuh dengan kebahagiaan.

Supreme Master TV: Apakah Anda melewati tahap-tahap yang berbeda selama proses menjadi seorang breatharian?

Guru Jue Tong: Ya. Itu seperti pergi ke sekolah. Ada tingkatan yang berbeda. Setelah puasa hari ke-49, saya membuang sisa makanan dari usus saya. Warnanya hitam. Saat itu saya heran mengapa warnanya demikian. Kemudian saya paham bahwa itu kotoran yang lama terjepit. Setelah itu saya menjadi lebih sehat. Pikiran saya lebih jernih. Ingatan saya juga telah pulih kembali.

Supreme Master TV: Apakah ada faktor lain yang membantu Anda tetap menjalani, misalnya doa atau meditasi?

Guru Jue Tong: Saya diberkati oleh Bodhisattva Quan Yin. Itu menakjubkan. Saya berdoa dan melafalkan sutra tiap hari, dan memohon Bodhisattva Quan Yin untuk membantu saya berhasil. Jadi, kesuksesan saya adalah karena berkah Buddha.

Supreme Master TV: Apakah Anda memberitahu orang lain tentang pengalaman Anda?

Guru Jue Tong: Ya. Saya telah menceritakan pengalaman saya kepada murid-murid saya dan beberapa orang lainnya yang memiliki afinitas. Saya juga telah membantu mereka dengan puasa. Setelah mengetahui bahwa saya bisa memakai air berkah untuk menyembuhkan penyakit, beratus-ratus orang datang dari seluruh pelosok negeri dan mencoba untuk menjadi breatharian di bawah bimbingan saya. Seorang murid telah berhenti makan selama tiga tahun. Sekarang, di ashram kami, banyak yang telah berhenti makan selama 100 hari, 49 hari, 30 hari, 18 hari, dan sebagainya. Mereka menikmati manfaatnya. Jika Anda ingin mengetahui rasa dari buah pir, Anda harus mencicipinya sendiri. Setelah mengalaminya sendiri, Anda akan tahu betapa luar biasa rasanya tanpa makan makanan.

Supreme Master TV: Selama proses itu, apakah Anda meminta nasihat orang lain atau membaca buku apa pun?

Guru Jue Tong: Tidak. Saya tidak banyak membaca. Saya tidak membaca buku duniawi seperti tentang berpuasa atau penyembuhan. Saya memiliki kekuatan berkah Bodhisattva Quan Yin untuk melindungi saya melalui semua kesulitan ini.

Supreme Master TV: Apakah dengan menjadi seorang breatharian mengubah iman Anda?

Guru Jue Tong: Tidak. Sebaliknya, itu menguatkan iman saya. Saya tahu bahwa apa yang telah saya capai sekarang adalah karena berkah Bodhisattva Quan Yin. Kami para pengikut Buddhis menyebut gaya hidup tanpa makan dan minum ini sebuah berkah dari Buddha. Kami katakan bahwa kami punya latar belakang spiritual dan jodoh. Beberapa orang bisa berhenti makan tanpa berkah seperti ini. Ada banyak orang di dunia ini yang hidup hanya dengan air atau bahkan bertahan hidup tanpa minum air.

Supreme Master TV: Bagaimana Anda mendapatkan energi bila Anda tidak makan?

Guru Jue Tong: Seperti yang kita katakan, cahaya Buddha menyinari segalanya. Saya minum Air Agung Welas Asih yang terberkahi setelah doa setiap hari. Kekuatan Buddha melampaui pemahaman dari pikiran manusia.

Supreme Master TV: Setelah Guru Jue Tong mulai menjalani gaya hidup tanpa makan, dia tidak lagi merasakan lapar. Tapi, dia mengamati bahwa, kadang-kadang, dia masih tergoda dengan penampilan dan aroma makanan dan mempunyai keinginan besar untuk makan.

Supreme Master TV: Apakah Anda menginginkan makanan selama proses tersebut?

Guru Jue Tong: Selama proses tersebut saya kadang-kadang punya perasaan seperti itu. Tapi, saya telah bersumpah untuk berhenti makan. Kapan pun saya melihat makanan, saya akan berpikir bahwa jodoh saya dengan makanan telah berakhir. Menginginkan makanan sebenarnya hanyalah ilusi. Kemudian saya melakukan retret tiga tahun dan berlatih keheningan: tidak bicara, hanya melafal sutra-sutra. Lalu keinginan makan menghilang.

Supreme Master TV: Berapa lama keinginan itu berlangsung?

Guru Jue Tong: Butuh waktu lebih dari dua tahun bagi saya untuk menghapus keinginan makan ini. Setelah itu, saya tidak memikirkan makan lagi. Saya tanya pada diri saya kenapa saya makan saat tidak lapar. Saya menemukan setelahnya bahwa itu keinginan makan. Kapan pun saya melihat makanan, saya goyah. Setelah saya temukan apa masalah saya, suatu hari, dengan tiga murid, saya memuja Bodhisattva Quan Yin, berkata, “Namo Bodhisattva Quan Yin Maha Pengasih, saya Jue Tong. Tolong bantu menghilangkan keinginan akan makanan sama sekali dari pikiran saya.” Murid saya juga berdoa hal yang sama untuk saya. Saya harus beritahu Anda sejujurnya dan memberikan pengalaman saya tanpa ego: Keinginan akan makanan adalah masalah nyata saya. Orang lain makan, bukan karena mereka ingin, tapi karena mereka lapar dan mereka butuh untuk mengisi energi. Tapi untuk saya, walaupun sudah tidak merasa lapar, saya akan goyah bila melihat makanan enak. Tapi, Bodhisattva Quan Yin selalu memenuhi doa kita. Sejak itu, bila saya melihat makanan enak apa pun dan orang bertanya pada saya, “Guru, bagaimana perasaan Anda saat melihat kami makan?” Saya bisa menjawab, “Saya merasa senang. Anda bisa makan semua yang Anda inginkan. Saya tidak makan karena saya tidak perlu. Anda masih perlu makanan.” Saya tidak punya keinginan lagi. Itu hilang sama sekali.

Supreme Master TV: Menginginkan makanan juga adalah semacam keinginan.

Guru Jue Tong: Ya, itu semacam keinginan. Godaan dari makanan adalah kuat. Ada banyak makanan lezat. Semua itu bisa menyesatkan orang. Sebenarnya, saat saya minum air setiap hari, saya lakukan dengan hati yang bersyukur, karena itu diberkahi oleh kekuatan agung Bodhisattva Quan Yin. Beliau membimbing saya melewati dan mengenyangkan perut saya dengan air agar saya bisa memberi teladan pada orang-orang dalam era yang didominasi makanan enak dan kerakusan ini.

Supreme Master TV: Guru Jue Tong menyatakan bahwa manfaat dari gaya hidup tanpa makan ini sangat banyak sehingga hampir tidak bisa disebutkan. Kemajuan mengagumkan terasa pada tubuh, mental, dan kesehatan emosional seseorang.

Supreme Master TV: Bisakah orang awam mengubah energi batin mereka melalui puasa juga?

Guru Jue Tong: Ya, Anda bisa. Pikiran Anda akan menjadi lebih murni dan beban karma Anda akan berkurang. Makan terlalu banyak memenuhi seseorang dengan pikiran yang melantur dan menyebabkan mereka memiliki tabiat buruk. Tidak makan adalah cara pemurnian yang paling baik. Itu juga bisa membantu Anda membina kasih, melepaskan diri Anda dari ketamakan, dan mengurangi persaingan. Saat Anda berhenti makan, apa lagi yang ada untuk diperjuangkan? Apa lagi yang diinginkan? Selain itu, dalam masa kelaparan, saat tidak ada panen padi atau kita kekurangan makanan, maka Anda bisa menjalani bebas makan untuk beberapa hari untuk membantu orang-orang lain. Pada saat itu, puasa bisa menjadi efektif.

Guru Jue Tong: Buddha mengajarkan kita untuk tidak egois, untuk menghilangkan keserakahan, kemarahan, dan keterikatan, ya? Bagi kami, para praktisi spiritual, kami harus memulainya dari kehidupan sehari-hari untuk menjadi contoh yang baik bagi makhluk hidup lainnya. Saya sangat menjunjung tinggi sifat hemat. Kita menjadi kaya hanya dengan berhemat. Kita harus berhemat dan menabung uang, hemat makanan demi orang lain. Sebelum saya menjadi breatharian, pikiran saya mengembara ke mana-mana. Saya banyak kecemasan. Dan saya mudah marah. Saya tidak punya cukup daya tahan. Apa pun yang dikatakan orang, saya akan mendebat mereka tentang mana yang benar atau mana yang salah. Setelah menjadi seorang breatharian dan bertahun-tahun berlatih spiritual, saya menyadari bahwa saya tidak perlu mendebat seperti itu. Apa pun yang mereka katakan, saya senang; saya tidak bantah; saya tak punya keinginan; saya tak serakah ataupun egois lagi. Hanya dengan breatharisme saya dapat mencapai tahap pikiran seperti ini.

Supreme Master TV: Selain mendapatkan ketenangan batin, Guru Jue Tong juga mengalami perubahan fisik menjadi lebih baik.

Guru Jue Tong: Sebelumnya saya banyak berjerawat. Setelah bertahun-tahun berlatih dan menjadi breatharian, kulit saya menjadi seperti ini. Para gadis umur 17 atau 18 bertanya, “Guru, lihatlah, kulit Anda terlihat lebih bagus dari pada kulitku! Bagaimana Anda merawat kulit Anda?” Saya tidak merawatnya. Ini adalah manfaat dari tidak makan. Sebelumnya saya banyak tidur. Saya butuh tidur setidaknya 8 jam sehari untuk merasa segar di pagi hari. Sejak saya tidak makan, saya hanya perlu tidur 4 jam sehari atau tidak tidur sama sekali. Atau saya hanya tidur sejam dan itu sudah cukup. Apa pun juga, saya tetap energik seharian, seperti dulu. Pada suatu hari, saya berkunjung ke tempat murid saya di Shuangyang, Jilin. Ada empat kantong beras, masing-masing beratnya 25 kg. Sopir membawa sekantong, saya membawa sekantong. Murid saya tinggal di lantai 5. Sampai di atas, saya tidak terengah-engah. Tetapi, sopir itu, anak muda, kehabisan napas. Saya bertanya, “Mengapa Anda tersengal-sengal?” Dia berkata, “Tadi kita naik ke atas, bukan berjalan di tempat datar!” Saya tertawa karena saya berpikir, “Saya juga bawa sekantong naik ke lantai 5.” Murid saya sekalipun terengah-engah. Saya sangat senang. Itu benar-benar kekuatan Buddha. Waktu saya masih makan, saya tidak memiliki kekuatan seperti ini. Saat musim dingin, sedingin apa pun, saya hanya memakai sandal, tidak memakai kaus kaki. Saya pernah tak beralas kaki selama tiga tahun. Sebelum saya tak beralas kaki, pergelangan kaki saya sakit. Saya tak tahu karma apakah itu. Saya pikir mungkin Buddha memberitahu saya untuk tidak memakai alas kaki. Saya pernah bermimpi saya tinggalkan sepatu saya. Saya pergi ke Gunung Putuo dan membuat ikrar untuk tidak memakai alas kaki selama tiga tahun. Di musim dingin tahun 2009, setelah ikrar saya itu, saya ke Harbin dan Qiqihar. Suhu saat itu 36 derajat di bawah 0 saat saya turun dari kereta di Harbin. Murid yang menjemput saya berkata, “Guru, hari ini adalah hari terdingin di tahun ini.” Waktu saya pijakkan kaki di pelataran besi, kaki saya terasa agak lengket, tapi tidak sakit. Saya gunakan air berkah untuk membasuh kaki tiap hari. Banyak orang tercengang. “Mengapa kaki Anda oke walaupun Anda tak beralas kaki?” Itu karena. air berkah. Saya tak lagi takut akan cuaca dingin atau panas. Saya menjadi contoh hidup dari kekuatan Buddha. Kekuatan berkah Bodhisattva Quan Yin tak terkira. Saat saya sedang berjalan atau bermeditasi, saya selalu melafalkan nama Bodhisattva Quan Yin, melafalkan setiap nama dengan ketulusan yang murni. Begitulah cara saya mencapai keadaan saya sekarang ini.

Supreme Master TV: Meskipun dia tidak makan, Guru Jue Tong tetap bekerja keras tiap hari. Dia akan terangkan kenapa.

Guru Jue Tong: Saya rasa ini akan menambah kebaikan kita. Juga, saya ingin memberi contoh buat orang lain. Juga itu baik untuk lingkungan. Bermanfaat untuk orang lain, negara dan masyarakat. Saya tidak makan, tetapi saya tetap bisa angkat kayu bakar bersama murid-murid saya. Saya tak merasa lelah. Saya dapat mengerjakan pekerjaan fisik lebih banyak daripada mereka yang makan. Ini menunjukkan betapa besar dan tak terbatasnya kekuatan Buddha. Tidak makan bukan berarti tidak bekerja. Saya rasa mereka yang tak makan seharusnya bekerja lebih banyak. Itu lebih masuk di akal.

Supreme Master TV: Walaupun banyak orang belum siap untuk menjadi waterian, berpuasa beberapa hari dapat sangat bermanfaat.

Guru Jue Tong: Beberapa orang adalah pemakan daging. Setelah puasa beberapa hari, mereka tak lagi berkeinginan untuk makan ikan atau daging. Jadi, berpuasa memang sangat baik untuk latihan spiritual dan kesehatan kita. Itu juga bantu memperkuat rasa welas asih dan kasih. Waktu Anda berpuasa, Anda berhemat makanan untuk orang yang butuh. Betapa membahagiakannya bisa menyebarkan kasih untuk semua di alam raya ini yang ada persamaan dengan kita. Itu adalah perbuatan cinta atau belas kasih yang besar menurut ajaran Buddha.

Supreme Master TV: Dengan mendapatkan faedah yang sangat besar dari tidak makan, Guru Jue Tong sekarang mengajar ribuan murid dari berbagai kalangan.

Guru Jue Tong: Buddha Amitabha. Apakah Anda datang untuk retret puasa? Bagus sekali. Buddha Amitabha. Apakah hari ini Anda sudah sarapan?

Murid Perumah-tangga: Ya. Kemarin mereka bilang kami harus makan lebih banyak pagi ini.

Guru Jue Tong: Ya, ya, makan lebih banyak pagi ini. Bagus sekali! Akan ada upacara untuk orang-orang mengangkat sumpah. Lalu kami akan memberkati Air Belas Kasih Agung. Lalu kami akan puasa selama 3 hari. Anda bisa puasa lebih lama, jika Anda mau. Setelah itu bisa teruskan menjadi 5 hari, 7 hari, 10 hari atau 18 hari. Anda boleh berpuasa terus selama tidak merasa pusing, Anda bisa menanganinya, dan Anda bisa lanjutkan bekerja dan hidup seperti biasa. Anda bisa ikuti petunjuk kami bagaimana meminum air. Berdoalah setiap kali sebelum minum. Berdoa dengan sepenuh hati. Anda harus tulus. Semakin Anda tulus, semakin baik hasil yang akan Anda dapat dan makin nyaman rasanya. Begitu sederhana.

Upacara Air Belas Kasih:
Sekarang kami akan berkati Air Belas Kasih Agung. Saya murid Anda, Jue Tong. Mohon memberkati Air Belas Kasih Agung. Itu akan menyembuhkan segala macam penyakit. Itu akan menghilangkan rasa lapar. Itu memiliki segala macam pengaruh ajaib. Itu akan menyelesaikan segala macam kesulitan. Itu adalah obat terbaik. Itu adalah makanan terbaik. Semangkuk air lebih baik daripada semangkuk nasi.

Murid Perumah-tangga: Setelah mengenal Guru dan ajaran Buddha, hidup saya berubah. Saya belajar untuk bertahan. Saya juga belajar melihat kelemahan saya. Sebelumnya, saya hanya bisa melihat kekurangan orang. Sekarang kalau saya melihat orang lain, walau mereka berbuat tak begitu benar, saya pikir: “Oh, itu bantuan untuk saya.” Saya merasa berterima kasih kepada orang itu.

Supreme Master TV: Bagaimana kesehatan Anda?

Murid Perumah-tangga: Dahulu, seluruh tubuh saya, organ-organ dalam tubuh saya – hati, limpa, paru-paru, jantung – ada masalah. Setelah saya latih berpuasa, saya menjadi lebih sehat dan lebih sehat lagi. Saya tak rasakan apa-apa lagi hanya merasa nyaman. Pertama kali 18 hari. Yang kedua adalah 24 hari. Tahun lalu saya jalani 18 hari dan sekarang saya menjalaninya lagi. Setelah menyelesaikan proses 18 hari, saya makan sekali sehari selama 100 hari.

Supreme Master TV: Untuk makan yang sekali itu, kapan Anda makan?

Murid Perumah-tangga: Siang hari.

Supreme Master TV: Apa yang Anda makan?

Murid Perumah-tangga: Saya makan apa yang ada, semua makanan vegetarian. Pengalaman saya berpuasa betul-betul luar biasa dan menakjubkan. Saya berharap, melalui pengalaman saya itu, orang-orang di sini akan tahu manfaat berpuasa dan mengikutinya. Itu meningkatkan kesehatan, jadi kita bisa berbuat lebih banyak untuk keluarga dan masyarakat.

Supreme Master TV: Setelah menjadi seorang waterian, Guru Jue Tong mulai mengajar ribuan murid dari berbagai latar belakang kehidupan bagaimana cara berpuasa, memungkinkan yang lainnya untuk mengalami sendiri keuntungan yang luar biasa dari gaya hidup bebas makan.

Guru Jue Tong: Saat ia datang ke ashram kami, ia punya banyak masalah dengan organ-organ tubuhnya, termasuk hati, jantung, limpa, perut dan ginjalnya. Menderita tracheitis, ia biasa batuk dan meludah sepanjang waktu, dan ia hampir tak dapat mengangkat kakinya saat berjalan. Ia berhenti makan selama 3 tahun. Ia pulih dari tracheitis dan ia bisa berjalan dengan sangat cepat. Ia juga berhenti minum di sore hari sejak tahun 2009. Ia berumur lebih dari 60 tahun, tapi masih tetap bekerja seperti yang orang lain lakukan. Ia melakukan segala macam pekerjaan fisik – membawa air dan mengambil kayu bakar – lebih cepat dari yang lainnya.

Supreme Master TV: Bisakah Anda beritahu kami bagaimana perasaan Anda selama tiga tahun berpuasa ini?

Chang Miao: Saya merasa sangat sehat!

Supreme Master TV: Sejak puasa Anda yang ketiga selama satu bulan, berapa lama interval waktu sebelum Anda memulai berpuasa 3 tahun ini?

Chang Miao: 100 hari. Diberkati oleh Boddhisatva Quan Yin dan Guru, saya merasa semakin sehat setiap waktu. Jadi, saya berpuasa 100 hari, lalu selama tiga tahun. Berpuasa selama tiga tahun telah menjadi yang terbaik; semua penyakit saya hilang. Saya sama sekali tak berhasrat atau berkeinginan untuk makan. Saya hanya bahagia memasak makanan bagi orang lain.

Guru Jue Tong: Ia membawakan sayuran setiap hari. Setiap kali ia memasak, semua orang berkata, “Lezat!” Dan itu membuatnya sangat bahagia. Gaya hidup bebas-makan juga bisa membuat Anda lebih muda, berkembang dalam latihan spiritual, meningkatkan kearifan Anda, dan membuat Anda tetap hangat di musim dingin. Anda tak akan merasa dingin walaupun Anda tidak makan. Saya pikir itu sangat bagus. Saya diuntungkan, dan saya harap murid-murid lainnya juga mendapat manfaatnya. Di Taching ada seorang manajer umum bernama Du. Du berkata, tidak akan mungkin baginya untuk berpuasa sebab ia gemetar, jika ia melewatkan walau hanya 1 kali makan. Lalu, penjaga dharma kami, Hai Yang, meminta dia untuk mencobanya. Hai Yang berkata padanya bahwa jika ia mulai gemetar dan tak bisa meneruskannya, ia bisa mulai makan lagi. Mendengar hal itu, Du mulai berpuasa. Ia meneruskan selama 5 hari dan berhasil berhenti merokok.

Chang Jin: Guru mempunyai ikrar agung. Guru berkata bahwa selama masa ini seseorang harus berkorban dan membuka jalan pada gaya hidup yang sehat bagi masyarakat. Saat ia berlatih asketisisme, ia memiliki sebuah slogan, “Hidup demi makhluk hidup, dan mati demi makhluk hidup”. Ia melatih sendiri metode ini dan ingin menyebarkan metode breatharian Boddhisatwa Quan Yin pada seluruh dunia.

Supreme Master TV: Selama bertahun-tahun mengikuti Guru dan mempromosikan breatharisme, berapa banyak orang yang telah mendapat manfaat?

Chang Jin: Kami tidak menghitungnya. Mungkin beberapa ribu dari mereka. Minimum 3 hari. Maksimum adalah Guru kami, 6 tahun. Juga, Guru Miao berpuasa selama 3 tahun. Ada yang 100 hari atau 49 hari.

Supreme Master TV: Orang-orang ini dari berbagai latar belakang kehidupan, ya?

Chang Jin: Mereka dari seluruh penjuru, seluruh lapisan masyarakat. Di antara mereka ada pejabat pemerintah, pengusaha, dan para siswa. Berpuasa tidak mempengaruhi pekerjaan atau studi mereka. Sebaliknya, mereka mampu menjaga pikiran mereka tetap jernih, serta mengembangkan ingatan yang bagus. Mereka yang menderita hilang ingatan berhasil mengembalikan ingatan mereka dengan berpuasa. Beberapa orang lanjut usia bahkan memperoleh kembali daya ingat masa muda mereka.

Supreme Master TV: Apakah Anda memiliki beberapa nasihat tentang berpuasa bagi para pemirsa kami?

Chang Jin: Saya harap semua orang mengekang asupan makanan mereka. Setidaknya, beralih pada pola makan vegetarian dan jangan menjadi lebih penuh dari 80 % setiap kali makan agar tetap bugar. Dan untuk breatharisme, tidak semua orang bisa menjadi breatharian seperti Guru. Namun, berpuasa direkomendasikan dari waktu ke waktu. Anda bisa melakukannya beberapa hari dalam sebulan, beberapa kali dalam setahun. Ini akan bantu mengeluarkan limbah dari tubuh, dan menjamin kesehatan yang baik.

Murid: Beberapa hari setelah puasa pertama saya, sesuatu yang menarik terjadi. Suatu hari, seorang kolega tiba-tiba bertanya pada saya, “Apakah Anda pergi ke salon kecantikan baru-baru ini? Saya heran mengapa dia menanyakan hal itu. Sepertinya ini karena ia memperhatikan beberapa perubahan pada kulit saya. Hanya saya yang tahu rahasia itu. Saya berpikir, itu pasti karena berpuasa 7 hari, selama saya tidak makan apa pun.

Murid2: Perut saya tidak baik. Makanya, selama proses berpuasa, perut saya terasa tidak nyaman. Tetapi, saya tidak takut. Setelah 18 hari, tubuh saya banyak berubah. Saya merasa sangat rileks. Saya sangat bersemangat dan sangat bahagia. Perasaan itu tidak bisa dilukiskan.

Guru Jue Tong: Namanya adalah Li Xin-juan dan kini ia berusia 47 tahun. Ia menderita penyakit jantung koroner yang serius. Setelah ia mendengar tentang puasa saya, ia mengunjungi ashram kami. Setelah itu… Ini dipotret di tempatnya. Dia tidak makan selama 32 hari dan dia sembuh. Dia kembali bekerja lagi dan hidupnya kembali normal. Sukacita dan kebahagiaan terbesar saya berasal dari memberi manfaat pada orang lain. Mereka yang merasakan manfaat berpuasa juga amat bahagia dan bersukacita bahwa mereka datang ke sini. Banyak penyakit disembuhkan melalui puasa semacam ini. Ada seorang manajer bernama Diao, yang mempunyai seorang putri bernama Liu Bin. Dia berpuasa selama 18 hari dan semua jerawatnya menghilang. Kemudian ia melanjutkan berpuasa selama satu bulan dan berat badannya berubah dari 65 kg menjadi 55 kg. Saya pelajari bahwa penyakit-penyakit Manajer Diao semuanya menghilang setelah 1 bulan berpuasa. Sakit kepalanya lenyap seluruhnya dan energi serta penampilannya juga berubah. Karena itu, puasa dapat memurnikan tubuh dan pikiran Anda, menghilangkan kecemasan, dan membantu Anda membuat kemajuan dalam latihan spiritual Anda. Hal ini juga memberi kesehatan bagi tubuh Anda.

Supreme Master TV: Bisakah semua orang menjadi waterian? Dan jika demikian, apa langkah yang harus diambil oleh orang awam untuk beralih pada gaya hidup yang menginspirasi dan berbelas kasih ini?

Guru Jue Tong: Setiap orang bisa menjadi seorang breatharian, tapi rentang waktunya adalah berbeda. Ada orang tidak bisa berdiri setelah 3 hari tidak makan. Mereka butuh makan dan tidak dapat hidup tanpa makan. Tapi, ada orang lainnya bisa berpuasa selama 1 bulan. Semua orang berbeda. Jadi, Anda semua bisa mencoba. Anda harus memutuskan berapa lama, menurut kesehatan Anda, kondisi fisik, dan perasaan Anda. Jika Anda ingin mencobanya, Anda harus melakukannya di bawah bimbingan para ahli medis atau seorang guru. Saya harap orang-orang di seluruh dunia akan sedikit makan. Dari makan makanan vegetarian, makan lebih sedikit, lalu beralih ke breatharisme. Jika Anda ingin menjadi breatharian untuk waktu lama, Anda perlu memiliki afinitas. Jika Anda tidak memiliki fondasi yang baik, Anda bisa mulai berpuasa selama beberapa hari, atau 21 hari, atau satu bulan, dan sebagainya. Lakukan setahap demi setahap. Saya harap orang-orang bisa mencoba berpuasa beberapa kali setiap tahun. Tapi, Anda harus melakukannya di bawah bimbingan seorang dokter atau seorang guru.

Supreme Master TV: Meskipun kita tidak siap untuk beralih menjadi waterian, Guru Jue Tong merekomendasikan bahwa setiap orang harus mengikuti pola makan nabati.

Guru Jue Tong: Daging sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Berpikir sajalah tentang semua daging dan ikan itu. Bagaimana perut Anda bisa mencernanya? Anda lihat, para vegetarian yang hidup di kuil jarang menderita stroke atau trombosis serebri. Banyak kondisi seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes disebabkan oleh kebiasaan makan. Penyakit temukan jalannya masuk ke dalam tubuh kita melalui mulut. Manusia dan hewan adalah makhluk hidup. Walau seekor semut kecil pun harus kita hargai. Kita semua sama. Babi, kuda, sapi, dan domba mungkin adalah kerabat kita di kehidupan yang lampau. Mereka bahkan mungkin menjadi orangtua Anda, saudara dan saudari Anda. Tapi, Anda memakan mereka, hanya karena keinginan selera Anda. Ini tidak berperikemanusiaan. Anda melukai diri Anda sendiri dan makhluk lainnya, dan Anda harus bayar kembali utang darah ini. Kesehatan Anda hilang. Satu aksi ini, satu gigitan daging ini membawa kita pada beberapa akibat yang membahayakan. Apa pun bisa memberi Anda makan. Bahkan air pun bisa memberi Anda makan, apalagi Anda bisa tetap bervegetarian Ya? Anda perlu membuat suatu ketetapan hati. Hanya pola makan vegetarian yang bisa membuat dunia lebih damai, lebih indah, dan lebih bahagia. Ini juga akan mengurangi perang, sebab pola makan vegetarian menumbuhkan rasa belas kasih kita.

Supreme Master TV: Melalui gaya hidupnya yang rendah hati, dan berbelas kasih, Guru Jue Tong adalah teladan yang memberi inspirasi bagi semua orang. Ia berbagi harapannya untuk dunia.

Guru Jue Tong: Buddha Amitabha. Saya berharap bahwa semua orang di dunia bisa hidup dengan damai, dan tidak menderita bencana atau perang. Saya berharap mereka akan hentikan pembunuhan terhadap makhluk hidup, melepaskan pisau jagal dan menjadi Buddha. Saya berharap mereka dipenuhi berkah dan kebahagiaan, melakukan lebih banyak tindakan baik dan menjadi lebih saleh.

Supreme Master TV: Guru, melalui kontak dengan Anda selama dua hari terakhir, saya merasa bahwa Anda penuh dengan kasih. Apakah ini ada kaitannya dengan berpuasa?

Guru Jue Tong: Ya. Ketika seseorang berhenti makan, dia akan memiliki lebih sedikit keinginan dan pemikiran. Lalu waktunya akan tiba saat tak ada sesuatu lagi di dalam hati Anda, kecuali kebahagiaan. Anda akan berjalan di jalur yang penuh dengan sinar matahari. Anda akan merasa sangat bahagia sebab tak ada lagi keegoisan atau pikiran yang mengembara. Itu saja.

Supreme Master TV: Guru Jue Tong, kami dipenuhi dengan rasa hormat dan apresiasi untuk teladan Anda tentang cara hidup yang berbelas kasih dan mulia ini. Terima kasih banyak untuk dedikasi Anda dalam berbagi pemahaman dan kebijaksanaan Anda dengan orang-orang lainnya. Semoga Surga memberkati Anda, dalam semua upaya Anda yang bermanfaat.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Guru Jue Tong, silakan kunjungi:
http://fudelin.com/
atau
fdl0309.blog.163.com

Literatur tentang Hidup Tanpa Makan
Pranic Nourishment – Nutrition for the New Millennium
www.lulu.com
www.amazon.com


 
Cari di Semua Acara
 
 
Paling populer
 Dirk Schröder: Memperluas Batasan - Hidup Penuh Cahaya Bag.1/5
 Maha Guru Ching Hai dalam soal Lingkungan: Rahasia Venus Bag.1/14 29 Agustus 2009 Los Angeles, CA, AS
 Guru Jue Tong: Biarawati Waterian yang Menginspirasi Cina - Bag.1/5 (Dalam Bahasa Cina)
 Nun Shi Hongqing dari China: Breatharian selama Lebih dari 20 Tahun
 Jasmuheen: Avatar Menakjubkan Hidup Prana - Bag.1/5
 Yogi Surya Uma Shankar: Pesan dari Mahavatar Babaji - Bag.1/5 (Dalam Bahasa Hindi)
 Sebuah Pertemuan tentang Kecantikan - Bag.1/7 21 Januari 1996 Hsihu, Formosa (Taiwan) (Dalam Bahasa Formosa)
 Zinaida Baranova: Lebih dari satu Dekade Hidup dari Prana - Bag.1/4 (Dalam Bahasa Rusia)
 Hidup Tanpa Makanan: Oleg Maslow, Artis Rusia & Guru Kesadaran Pernafasan Bag.1/4 (Dalam Bahasa Rusia)
 Lampaui Kesulitan Hidup - Bagian 1 dari 9 31 Desember 1994 - 2 Januari 1995 Hsihu, Formosa (dalam bahasa China)